Analisis Pengamatan Siklus I

belajar siswa, dan tabel rambu-rambu analisis hasil analisis menurut Zainal Aqib 2008 untuk mengetahui berhasil atau tidaknya penelitian ini.

4.2.2 Analisis Pengamatan Siklus I

4.2.2.1 Aspek Psikomotor Dalam pelaksanaan dan pengamatan, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas yang mengetahui secara detail karakteristik siswa kelas IV dan guru tata usaha TU sebagai dokumentator penelitian. Dari hasil pengamatan dilapangan berkaitan dengan teknis permainan yang diterapkan dalam pembelajaran, diperoleh keterangan sebagai berikut : 1 Permainan Bola Tembak Permainan bola tembak yang ditujukan sebagai pemanasan berjalan sesuai harapan peneliti kaitannya dengan tujuan pemanasan untuk mempersiapkan siswa dalam melakukan aktifitas yang lebih tinggi atau lebih berat walaupun dalam pelaksanaanya, sebagian siswa belum memahami sepenuhnya tentang tata cara dan peraturan permainan ini.

2 Permainan Tolak Peluru Tanpa Awalan

Permainan tolak peluru tanpa awalan atau permainan inti I yang merupakan tahap awal dalam melatih teknik tolakan siswa kurang berjalan dengan baik karena sebagian besar siswa masih melempar bola, bukan dengan cara bukan dengan tolakan. Sebagian besar siswa belum bisa membedakan antara melempar dengan menolak bola.

3 Permainan Tolak Peluru Keseluruhan

Permainan tolak peluru keseluruhan atau permainan inti II yang merupakan tahap selanjutnya untuk melatih teknik dasar tolak peluru siswa setelah permainan tolak peluru tanpa awalan juga berjalan kurang maksimal. Sebagian besar siswa cenderung ragu untuk melakukan rangkaian gerakan tolak peluru dan tergantung pada teman yang bisa melakukan rangkaian tolak peluru dengan benar dengan mencontek gerakan.

4 Permainan Bola Tolak Berekor

Dalam permainan bola tolak berekor atau permainan inti III yang juga menggunakan rangkaian gerakan tolak peluru secara keseluruhan, siswa lebih percaya diri. Walaupun sebagian besar siswa belum memahami sepenuhnya tentang tata cara peraturan permainan bola tolak berekor dan belum bisa membedakan antara melempar dan menolak bola, namun rangkaian gerakan awalan, gerakan inti dan gerakan lanjutan yang mereka praktekan lebih luwes dan tidak ragu-ragu. Dilihat dari segi sudut tolakan, lemparan maupun tolakan siswa masih ada yang melewati bawah net tersebut. Pemahaman siswa tentang teknik dasar tolak peluru dan teknis permainan yang dipraktekan dalam pembelajaran tidak maksimal sehingga mempengaruhi hasil belajar psikomotor. 4.2.2.2 Aspek Afektif keaktifan dan antusiasme siswa sangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran, seluruh siswa aktif bergerak dan menikmati permainan, baik siswa laki-laki ataupun perempuan sehingga aspek sikap siswa yang mengacu pada sportifitas, kesungguhan, menaati peraturan, kerjasama, dan kedisiplinan dapat tercapai sesuai target penelitian. 4.2.2.3 Aspek Kognitif Dari hasil pengamatan kognitif melalui tes soal menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran secara teori sangat bagus, walaupun nyatanya dalam praktek langsung dilapangan tidak sebaik pemahaman teori dalam tes kognitif. 4.2.2.4 Refleksi Dalam proses refleksi, peneliti berkolaborasi dengan dosen pembimbing dan guru penjasorkes untuk merumuskan hasil dan mengidentifikasi kekurangan pada siklus I untuk merencanakan perbaikan-perbaikan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I setelah dianalisis, diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh belum memenuhi indikator ketuntasan hasil belajar dan masih perlu dilakukan perbaikan. Dari hasil pengamatan afektif dan kognitif sebagian besar siswa sudah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar, namun demikian dalam hasil pengamatan psikomotor menunjukan bahwa teknik tolak peluru siswa masih kurang baik. Pada siklus I masih terdapat beberapa kekurangan, antara lain : 1 Masih kurangnya pemahaman siswa tentang tata cara dan peraturan permainan yang diterapkan dalam pembelajaran. 2 Teknik menolak peluru kebanyakan masih dilempar, terutama siswa perempuan. 3 Siswa belum memahami sepenuhnya tentang gerakan tolak peluru secara keseluruhan sehingga dalam prakteknya masih ragu-ragu dan mencontek teman yang bisa melakukan gerakan dengan benar. Kekurangan dan kelemahan pada siklus I harus dicarikan solusi untuk perbaikan dan diterapkan pada siklus II agar hasil belajar tolak peluru dapat ditingkatkan.

4.2.3 Analisis Pengamatan Siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MEDIA TOLAK SASARAN BOLA BEREKOR PADA KELAS V SD NEGERI MUNCANGLARANG 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 12 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BEREKOR PADA SISWA KELAS V SDN 2 WADAS KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 55 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN METODE BERMAIN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PATIKRAJA KEC. PATIKRAJA KAB. BANYUMAS TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 98

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA SEMEN PADA SISWA/SISWI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JAWA MARAJA BAH JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 23

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN MARGAMULYA KECAMATAN UJUNGJAYA KABUPATEN SUMEDANG.

0 4 53

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI A MI MUHAMMADIYAH TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 5

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI I GARUNG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SEBORO KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 18