tersedia di sekolah. Diharapkan dengan modifikasi tersebut dapat meningkatkan peran aktif dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tolak peluru gaya
ortodoks. Dengan pembelajaran melalui permainan ini, harapan peneliti adalah dapat
memecahkan dan menemukan solusi masalah dalam pembelajaran tolak peluru. Pembelajaran melalui permainan bola tembak berekor adalah solusi yang diharapkan
membuat siswa tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari perasaan senang suka tersebut akan membuat siswa menjadi aktif berpartisipasi dan
antusias mengikuti pembelajaran serta lebih mudah memahami materi yang diajarkan guru, dan sebagai tujuan akhir adalah meningkatkan hasil belajar tolak peluru melalui
aktifitas bermain. Oleh karena itu peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Darmakradenan dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui Permainan Bola Tolak Berekor Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten
Banyumas Tahun 20122013”.
1.2 Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang diteliti dapat dijawab dan dikaji secara mendalam, permasalahan dibatasi hanya hanya dalam pembelajaran tolak peluru gaya
menyamping ortodoks, yakni melalui modifikasi dengan permainan bola tolak berekor. Hal ini dikarenakan materi pembelajaran tolak peluru yang diajarkan untuk
sekolah dasar adalah tolak peluru gaya menyamping yang cenderung lebih mudah dibandingkan gaya lainnya. Hal-hal lain yang masih berkaitan dan mendukung juga
dipaparkan untuk memperjelas pembahasan. Permainan yang menyenangkan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang unik, menarik dan tidak biasa akan
membuat anak menjadi penasaran sehingga mereka akan lebih terpacu memainkannya, tentunya itu akan sangat membantu dalam pembelajaran penjasorkes
pada umumnya dan pada tolak peluru gaya ortodoks pada khususnya untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Pembatasan masalahnya adalah sebagai
berikut : 1.
Karena keterbatasan peluru maka siswa harus antri dan menunggu giliran sehingga keaktifan siswa kurang. Terlebih lagi peluru besi yang dapat
membahayakan siswa. 2.
Kurangnya minat dan partisipasi siswa untuk mempelajari tolak peluru. 3.
Efektifitas penerapan pembelajaran melalui permainan bola tolak berekor terhadap hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks.
Masalah-masalah yang peneliti temukan diatas sudah seharusnya dicari solusinya, baik bagi pembelajaran tolak peluru maupun cabang olahraga lain pada
umumnya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Penggunaan peralatan standar tolak peluru berupa bola besi sangat berbahaya untuk digunakan untuk anak
SD, sedangkan dari segi kekuatan pun tentunya anak SD akan sangat kesulitan menggunakannya. Pembelajaran yang tidak sesuai karakteristik utama pembelajaran
untuk anak usia sekolah dasar, yakni bermain membuat siswa akan merasa bosan dan tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut
“ Bagaimana meningkatkan hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Darmakradenan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun 20122013? ”.
Dari rumusan masalah tersebut, peneliti akan mencari tahu apakah pembelajaran melalui permainan bola tolak berekor dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru
pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas tahun 20122013.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembelajaran tolak