13
f Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan yang diperoleh setelah proses belajar yaitu perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap psikomotorik , keterampilan afektif , dan pengetahuan kognitif .
Selain itu, adapun ciri- ciri belajar Hamalik, 2008: 49-50 sebagai berikut: a Belajar berbeda dengan kematangan, bila serangkaian tingkah laku
matang melalui kewajaran, tanpa adanya pengaruh dari latihan. Maka dikatakan perkembangan itu adalah berkat kematangan bukan karena
belajar.
b Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental, perubahan tingkah laku terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan fisik dan mental karena
suatu perbuatan berulang-ulang yang mengakibatkan badan lelah. c Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap.
Dari ciri-ciri diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah adanya perubahan yang terjadi secara sadar, bersifat kontinu, positif dan mencakup
semua aspek tingkah laku akan menyebabkan perubahan yang hasilnya relatif menetap.
2.1.3 Unsur- Unsur Belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengkait, sehingga terjadi perubahan perilaku.
Menurut Anni 2006:3, menyebutkan unsur-unsur tersebut sebagai berikut :
a Pembelajar, meliputi peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta latihan.
b Rangsangan Stimulus, sesuatu yang merangsang penginderaan pembelajar agar pembelajar mampu belajar yang optimal.
c Memori, berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d Respon, tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori yang diamati pada akhir proses belajar sehingga dapat menghasilkan perubahan
perilaku.
14
Selain diatas, unsur-unsur belajar Hamalik, 2008: 51-52 sebagai berikut : 1 Motivasi siswa, motivasi yang timbul dari dalam diri siswa dianggap
lebih baik dibandingkan motivasi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.
2 Bahan belajar, bahan pembelajaran yang akan diberikan oleh siswa harus sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
3 Alat bantu belajar, alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar efesien dan
efektif. 4 Suasana belajar, kegiatan belajar harus terbangun suasana belajar yang
kondusif dan tenang, agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar. 5 Kondisi subjek belajar, kondisi subjek turut menentukan kegiatan dalam
keberhasilan siswa.
Dari unsur-unsur belajar diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara
stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku
pada diri pembelajar tersebut menunjukan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar.
2.1.4 Prinsip- Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar sangat penting peranannya dalam belajar dan pembelajaran karena prinsip belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan
kondisi yang berbeda dan oleh setiap individu siswa, prinsip-prinsip belajar harus benar-benar dipahami dengan sungguh-sungguh, karena hal ini yang
menunjang faktor keberhasilan belajar yang ingin dicapai baik oleh peserta didik maupun juga oleh pendidik dalam kegiatan belajar mengajar.
Prinsip- prinsip tersebut Slameto, 2008: 27 sebagai berikut : a Setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif dalam belajar,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
15
b Belajar harus dapat menimbulkan penguatan dan motivasi untuk mencapai tujuan instruksional.
c Adanya lingkungan yang menantang untuk dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar yang efektif.
d Adanya interaksi siswa dengan lingkungannya. e Belajar merupakan proses kontinyu dilakukan berkesinambungan
menurut perkembangannya. f Belajar perlu adanya proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan
discovery. g Belajar perlu adanya stimulus untuk menimbulkan respon yang
diharapkan. h Belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana untuk mempermudah pemahaman siswa. i Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus dicapai. j Belajar memerlukan sarana yang cukup.
Adapun prinsip-prinsip belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:42 yaitu: 1 perhatian dan motivasi, 2 keaktifan, 3 keterlibatan
langsung atau berpengalaman, 4 pengulangan, 5 tantangan, 6 balikan dan penguatan, dan 7 perbedaan individual.
Jadi dapat disimpulkan prinsip-prinsip belajar yaitu: adanya partisipasi yang aktif dalam belajar, perhatian dan keaktifan dari pembelajar, untuk
menunjang keberhasilan dalam belajar maka proses belajar tersebut memerlukan adanya sarana dan prasarana yang cukup.
2.1.5 Teori-Teori Belajar