47
dan ada pula siswa yang hasil belajarnya rendah. Tingkat penguasaan belajar dalam mata pelajaran ekonomi dapat dilihat dari prestasi belajar.
Pembelajaran ekonomi diperlukan karena setiap masyarakat menghadapi masalah ekonomi, yaitu kelangkaan. Dengan adanya pembelajaran ekonomi di
sekolah diharapkan siswa dapat mengetahui kebutuhan tentang barang dan jasa. Dengan demikian siswa dapat menentukan dan memprioritaskan kebutuhannya
yang paling penting untuk dipenuhi terlebih dahulu, karena kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas Suyanto, 1999: 10.
Mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun ilmu pengetahuan sosial yang berhubungan erat dengan kehidupan
manusia. Untuk itu, prestasi belajar pada bidang ekonomi diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Ekonomi perlu difungsikan sebagai wahana untuk
menumbuh kembangkan kecerdasan, kemampuan dan ketrampilan siswa.
2.4 KERANGKA BERPIKIR
Pada hakekatnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk mengadakan perubahan dalam dirinya berupa pengalaman, ketrampilan,
sikap, dan tingkah laku sebagai akibat dari latihan serta interaksi dengan lingkungan. Untuk mencapainya siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara
dan kemampuan masing-masing. Pada siswa yang melalui proses belajar mengajar akan ada pemberian pengalaman belajar tertentu yang dipengaruhi oleh sejumlah
faktor dari lingkungan dan sejumlah faktor yang sengaja dirancang guna menunjang tercapainya keluaran yang sesuai dengan tujuan sekolah.
48
Dalam proses belajar mengajar banyak faktor baik eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain faktor fisik, faktor
psikis, faktor lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, proses belajar dan lain sebagainya, yang apabila dioptimalkan dapat memotivasi siswa dalam belajar
yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar siswa seperti yang dikehendaki oleh berbagai pihak, baik siswa itu sendiri, orang tua, guru dan
masyarakat. Potensi berprestasi dalam belajar pada tiap siswa berbeda-beda. Ada siswa yang prestasi belajarnya tinggi dan ada siswa yang pestasi belajarnya
rendah. Hal itu dapat disebabkan oleh banyak faktor yang dapat berasal dari dalam maupun luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Secara garis
besar kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Slameto, 2003 : 54-72 dengan modifikasi. Eksplorasi penentu
keberhasilan pembelajaran : 1. Siswa, terdiri dari :
a. Aspek Jasmaniah b. Aspek Psikologis
c. Aspek Kelelahan
2. Lingkungan, terdiri dari : a. Keluarga
b. Sekolah c. Masyarakat
Berhasil Prestasi
belajar Ekonomi
Kualitas proses
belajar mengajar
Proses belajar mengajar
Kurang berhasil
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 POPULASI
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1998: 115. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Welahan Kabupaten Jepara yang nilai mata pelajaran Ekonominya kurang dari KKM 70 yaitu berjumlah 77 siswa yang tersebar dalam 3 kelas XI IPS sesuai
dengan data primer dari sekolah yang telah diolah. Karena subyek penelitian kurang dari 100, maka peneliti menggunakan
penelitian sensus. Penelitian sensus digunakan untuk meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian. “Objek pada populasi diteliti, hasilnya dianalisis,
disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi” Suharsimi, 2006:131. Dengan adanya penelitian sensus ini maka data yang dihasilkan akan
lebih representatif. Tabel 3. Populasi Penelitian
No Kelas
Siswa Yang Belum Tuntas 1
XI IPS 1 19
2 XI IPS 2
32 3
XI IPS 3 26
Jumlah 77
Sumber: Data primer data sekolah tahun 2010 yang telah diolah.
3.2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002:96. Di dalam analisis faktor, variabel