Keabsahan Data METODE PENELITIAN

216 dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. 3. Terdapat tujuh asas atau komponen utama dalam strategi pembelajaran kontekstual, yaitu: 1 Konstruktivis Constructivism, 2 MenemukanInkuiri Inquiry, 3 Bertanya Questioning, 4 Masyarakat Belajar Learning Community, 5 Pemodelan Modelling, 6 Refleksi Reflection dan 7 Penilaian Nyata Authentic Assessment. Dimana pada setiap komponen tersebut terdapat nilai-nilai karakter yang diupayakan untuk ditanamkan pada diri siswa. Terdapat 18 Nilai-nilai karakter yang terbentuk pada siswa di SMKN 2 Bandar Lampung yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat disampaikan saran-saran yang perlu menjadi bahan masukan bagi guru, kepala sekolah dan semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap dunia pendidikan. 1 Kepala Sekolah perlu meningkatkan pembinaan secara berkelanjutan kepada guru dan memberi kesempatan serta mengirim guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang peningkatan kemampuan mengajar. 2 Guru perlu memahami secara benar esensi nilai yang akan diajarkan sebagai bagian dari pesan materi yang disampaikan. Kegiatan ini diawali dengan menganalisis materi pada saat menyusun perencanaan pembelajaran, lebih 217 kreatif dalam pemilihan metode atau model pembelajaran. Seorang guru yang profesional sudah seharusnya menguasai berbagai metode, pendekatan dan strategi serta penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. 3 Guru perlu membuat analisis materi dan tujuan pembelajaran, menetapkan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran, menata ruang kelas, kreatif dalam memilih dan memanfaat media dan sumber belajar yang tepat, untuk lebih memfokuskan pelayanan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan prinsip perkembangan siswa, menempatkan kebutuhan siswa sebagai yang pertama harus berusaha dipenuhi. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Munir. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. PT Pustaka Insan Madani: Yogyakarta. Abin, Syamsuddin Makmun. 2004. Psikologi Kependidikan. PT. Remaja Rosda Karya: Bandung. Achmad Sanusi, Dt. 1971. Studi Sosial di Indonesia. IKIP: Bandung. Ahmad Zayadi dan Abdulah Majid. 2005. Takzirah PAI berdasarkan Pendekatan Kontekstual. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Ahmadi A. 1997. Pendidikan Dari Masa Kemasa. Penerbit CV. Armico: Bandung. Akhmad Sudrajat. 2010. Tentang Pendidikan Karakter. http:akhmadsudrajat.wordpress.com20100820pendidikan-karakter- di-sekolah . Diakses Pada 28 Desember 2013. Akhmad. Muhaimin. Azzet. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Kata Hati: Yogyakarta. Anonim. 2012. Cooperative Learning. http:eliku08.blogspot.com201206cooperative-learning.html . diakses tanggal 30 Desember 2013. Arikunto, 2002. Evaluasi Pendidikan, Rineka cipta: Jakarta. Arrends, R.I . 2001. Learning To Teach. Mc Grawhill Companies, Inc: New York. Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Ciputat Gaung Persada Press: Jakarta. Barbara A. Lewis. 2004. Character Building Untuk Remaja. Karisma Publishing Group: Batam. Bogdan , R.dan Taylor, S. 2001. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif: Penerjemah A. Khozin Afandi. Usaha Nasional: Surabaya.