Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

99 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol kondisi dimana prilaku muncul, dan kualitas prilaku.

3. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumentasi merupakan data-data yang tertulis untuk mengetahui keadaan suatu obyek, baik lampau maupun data-data baru. Sebagian besar data yang tersedia adalah surat-surat, catatan harian, laporan, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu yang silam. Secara detail bahan dokumenter antara lain beberapa macam, otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di komputer, di flashdisk, cd, data tersimpan di website, dan lain-lain. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk menghimpun data yang belum diperoleh melaui metode sebelumnya antara lain data sejarah berdirinya SMK Negeri 2 Bandar Lampung, letak geografis, kondisi fisik, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa dan lain-lain.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini merupakan serangkaian pernyataan dalam bentuk, observasi, wawancara dan dokumentasi yang bersifat deskriptif. Menurut Moleong, 2006: 257 pada deskripsi analitik, rangcangan organisasional 100 dikembangkan dari kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan-hubungan yang disarankan atau yang muncul dari data, dengan demikian deskripsi baru yang perlu diperhatikan dapat dicapai. Pengembangan lebih lanjut menurut proses analitik, teori substantif akan menjadi kenyataan. Penyimpulannya dilakukan secukupnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan karakteristik suatu keutuhan yang konkret, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan teori baru. Miles dan Huberman, 1984: 23. Dalam model ini kegiatan analisis dibagi menjadi empat tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap-tahap tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.1 Tahap-Tahap Analisis Data Penelitian No Tahap Analisis Keterangan 1. Pengumpulan Data Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dengan pedoman observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Proses ini dilakukan dengan memilih, memfokuskan dan mengubah data yang diperoleh dari catatan-catatan tertulis dilapangan. 2. Reduksi Data 3. Penyajian Data Proses ini dilakukan dengan mendeskripsikan informasi yang telah diringkas dan diorganisasikan yang dapat digunakan untuk medapatkan kesimpulan. Proses ini dengan menyimpulkan hasil deskripsi data yang telah dipaparkan 4. Penarikan Kesimpulan 101 Setiap kegiatan analisis mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan yang dilakukan mengikuti Model Interaktif Miles dan Huberman seperti dalam bagan berikut ini. Gambar Bagan 1. Model Interaktif Miles dan Huberman Berdasarkan gambar bagan satu, proses analisis data penilitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan yang mendukung penelitian. Data dikumpulkan melalaui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari data yang terkumpul selanjutnya adalah mereduksi data sesuai dengan tema penelitian yang disajikan. Berdasarkan hasil reduksi data, maka data dapat dipaparkan atau dideskripsikan menjadi sebuah hasil analisis penelitian. Tahap terkahir adalah menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data tersebut.

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa dan mengorganisasi data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan di verifikasi. Data Collection Display Data Data Reduction Conclution Drawing Verifying 102

2. Penyajian Data Display Data

Penyajian data dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis ataukah tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi

Menurut pandangan Miles dan Huberman, 1992. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam penganalisaan selama ia menulis suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin menjadi begitu seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran diantara teman sejawat untuk mengembangkan “intersubjectif” atau temuan pada salinan dan data yang lain. Singkatnya makna-makna yang muncul dari data harus di uji kebenarannya, kecocokannya, yakni yang merupakan validasinya. Penarikan kesimpulan dilakukan sebagai jawaban singkat atas tujuan penelitian yang telah dirumuskan berdasarkan hasil analisis kajian yang telah dilakukan dan sebagai dasar untuk memberikan saran-saran yang bermanfaat dalam penyempurnaan beberapa kekurangan dalam model pembelajaran di SMK Negeri 2 Bandar Lampung.