Keterangan : “Bilamana jika suatu kebutuhan karyawan tidak terpuaskan, maka
timbul drive atau keinginan dan aktivitas perusahaan untuk merespon yaitu memberikan imbalan insentive dalam tujuan yang
diinginkan. Pencapaian tujuan akan menjadikan individu merasa puas”.
Ernest J. McCormick dalam Mangkunegara 2009 : 94, menyatakan bahwa motivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah 2003 : 58, menyatakan bahwa motivasi adalah merupakan proses pemberian dorongan kepada
karyawan supaya dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara maksimal.
Berdasarkan dari beberapa pendapat tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan upaya mendorong dan
mempengaruhi seseorang untuk bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal.
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Sunarti 2003 : 22 menyatakan ada tiga faktor utama yang mempengaruhi motivasi yaitu perbedaan karakteristik individu,
perbedaan karakteristik pekerjaan, dan perbedaan karakteristik lingkungan kerja. Dalam rangka mendorong tercapainya produktivitas
kerja yang
optimal maka
seorang manajer
harus dapat
mempertimbangkan hubungan antara ketiga faktor tersebut dan hubungannya terhadap perilaku individu. Pada dasarnya motivasi
individu dalam bekerja dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan
produktivitas kerja individu yang berdampak pada pencapaian tujuan dari organisasi.
Soleh Purnomo 2004 : 37 menyatakan ada tiga faktor sebagai sumber motivasi yaitu :
1. Kemungkinan untuk berkembang,
2. Jenis pekerjaan, dan
3. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari
perusahaan tempat mereka bekerja. Terry dalam dasar-dasar motivasi Moekijat, 2002 : 6,
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi biasanya
memberikan hasil yang sangat memuaskan, ada 10 macam yaitu :
1. Job enrichment and rotation pemerkayaanperluasan dan
perputaran pekerjaan; PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati melakukan perputaran
pekerjaan untuk menghindari kejenuhan karyawan dan sebagai ajang pengembangan bakat, karena karyawan bisa belajar dari
pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya.
2. Participation partisipasi dan peran serta;
3. Results management manajemen berdasarkan hasil;
4. Multiplier manager manajer yang bertindak dalam hubungan
dengan bagaimana perilaku seseorang membantu orang lain dalam kelompok kerja untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik dan
lebih efektif. 5.
Power and mind kemampuan ingatanpikiran; 6.
Realistic human relations hubungan antar-manusia yang realistis; 7.
Work accomplishment
environment lingkungan pelaksanaan
pekerjaan; 8.
Flexible working hours jam-jamwaktu-waktu kerja yang fleksibel;
9. Effective cristicism kritik yang efektif;
10. Zero defects tidak bercacad.
2.3.3 Teori Motivasi Kerja