Struktur Organisasi Perusahaan Proses Produksi

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam struktur organisasi dapat digambarkan garis wewenang, pembagian tugas, dan tanggung jawab, serta hak-hak dan kewajibannya. Setiap orang diharapkan mengetahui tentang apa kedudukan, tugas dan fungsinya, kepada siapa harus bertanggung jawab, siapa bawahannya, dan apa hubungannya dengan pemegang jabatan lainnya. Tujuan struktur organisasi adalah untuk mengetahui dengan jelas tentang pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian yang berada dalam suatu organisasi tersebut, sehingga dapat dengan mudah diketahui apa yang harus dikerjakan dan yang dipertanggungjawabkan oleh karyawan yang ada dalam organisasi perusahaan tersebut. Struktur organisasi PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati, menganut sistem organisasi garis dan staf. Struktur organisasi garis yaitu struktur organisasi yang didalamnya terdapat garis bersama kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkatan pimpinan dari yang paling tinggi sampai yang paling bawah. Tiap-tiap atasan mempunyai bawahan, yang masing-masing memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada atasan tersebut. Hubungan staf tercermin dari tugas untuk memberikan keterangan dan pendapat serta pengawasan di bidangnya. Bagan struktur organisasi PT. Sampurna Kuningan Juwana-Pati terlampir.

4.1.4 Proses Produksi

Pembuatan produk kerajinan ini dapat dilakukan dengan dua cara sesuai dengan pesanan konsumenpelanggan, yaitu : a. Hand Made Produksi dengan cara hand made ini diserahkan pada pengrajin sampai menjadi produk setengah jadi, kemudian perusahaan membeli produk tersebut dan melakukan pengamplasan finishing dan memasukkan produk jadi kedalam box packing. Pembuatan produk dengan cara ini dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Keuntungan pembuatan dengan cara ini adalah harga lebih murah karena perusahaan tinggal melakukan finishing dan packing saja. b. Machine Made Produksi kerajinan dengan cara machine made yaitu perusahaan melakukan proses produksi sendiri. Pembuatan produk dengan cara ini menyebabkan harga produk menjadi mahal karena konstruksi produk lebih kuat dan bagus. Proses produksi melalui machine made dimulai dari bahan baku yang digunakan adalah kuningan dan tembaga dalam bentuk lempengan. Lempengan ini kemudian dilebur hingga berbentuk cair. Setelah cair, lalu dituang kedalam cetakan yang terbuat dari tanah telah disediakan. Setelah terbentuk dengan baik lalu dilanjutkan dengan perakitan assembling, kemudian diamplas finishing, kemudian pengeboran, dilakukan check list, dan terakhir dimasukkan kedalam box packing.

4.1.5 Pembagian Tugas Organisasi