beberapa tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan Handoko, 2000 : 117.
2.2 Unsur Peningkatan Kinerja
2.2.1 Pengertian Kinerja
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi kerja sesungguhnya yang
dicapai oleh seseorang . Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya Mangkunegara, 2009 : 67.
Marihot Tua Efendy 2002 : 194 menyatakan bahwa Kinerja merupakan hasil dan keluaran yang dihasilkan oleh seorang karyawan
sesuai dengan perannya dalam organisasi dalam suatu periode tertentu. Kinerja karyawan yang baik adalah salah satu faktor yang sangat
penting dalam upaya instansi untuk meningkatkan produktivitas. Kinerja merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha
untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi atau instansi.
Berdasarkan dari beberapa pendapat tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan
selama periode tertentu sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dalam
organisasi. Keberhasilan organisasi ditentukan oleh karyawan, semakin
baik kinerja karyawan tersebut semakin meningkat pula produktivitas perusahaan.
2.2.2 Sasaran Kinerja
Sasaran kinerja yang menetapkan adalah individual secara spesifik dalam bidang proyek, proses, kegiatan rutin, dan inti yang akan
menjadi tanggung jawab karyawan, sedangkan Ruky, 2001 : 149, menyatakan bahwa sasaran kinerja dapat ditetapkan sebagai berikut,
pimpinan unit yang bersangkutan dengan kesempatan bawahannya yaitu para pimpian sub-unit, menyatakan bahwa sasaran yang harus
mereka capai dalam kurun waktu tahun ini misalnya adalah sasaran bersama dan menjadi sasaran-sasaran kecil bagi tiap bagian dari unit
tersebut. Sasaran kinerja yang menetapkan adalah secara spesifik dalam
bidang proyek, proses, kegiatan rutin dan inti yang akan menjadi tanggung jawab karyawan Foster, 2001 : 6.
Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan dukungan sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan organisasi melalui peningkatan produktivitas karyawan. Seorang karyawan yang memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi tentu akan meningkatkan kemajuan perusahaan baik dalam tingkat pelayanan atau profit yang dicapai serta
akan berpengaruh juga pada peningkatan prestasi karyawannya, sedangkan karyawan yang tidak produktif tentu hal ini akan
menghambat kemajuan perusahaan. Produktivitas disini adalah mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dan keahlian dalam bidangnya,
sehingga mampu dalam menjalankan tugas secara efisien dan tepat sasaran Marihot Tua Effendi, 2002 : 306.
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja