Teori Drive Teori Keadilan

konsep yang penting dalam psikologi. Teori Freud menempatkan motivasi pada insting agresif dan seksual. Mc Dougall menyusun daftar insting yang berhubungan dengan semua tingkah laku, yaitu sebagai berikut : 1. Rasa jijik, 2. Rasa ingin tahu, 3. Kesukaan berkelahi, 4. Rasa rendah diri, 5. Menyatakan diri, 6. Kelahiran, 7. Reproduksi, 8. Lapar, 9. Berkelompok, 10. Ketamakan, dan 11. Membangun.

4. Teori Drive

Konsep drive menjadi konsep yang tersohor dalam bidang motivasi sampai tahun 1918. Woodworth dalam Mangkunegara 2009 : 99, menyatakan konsep tersebut sebagai energi yang mendorong organisasi untuk melakukan suatu tindakan. Kata drive dijelaskan sebagai aspek motivasi dari tubuh yang tidak seimbang. Misalnya, kekurangan makanan mengakibatkan berjuang untuk memuaskan kebutuhannya agar menjadi seimbang. Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan yang membangkitkan untuk keluar dari ketidak seimbangan atau tekanan. Clark L. Hull dalam Mangkunegara 2009 : 99, menyatakan bahwa belajar terjadi sebagai akibat dari reinforcement dan berasumsi bahwa semua hadiah reward pada akhirnya didasarkan atas reduksi dan drive keseimbangan homeostatic drives.

5. Teori Keadilan

Daft 2006 : 375, menyatakan teori keadilan berfokus pada persepsi individu tentang seberapa adil mereka diperlakukan dibandingkan dengan orang lain. Ketidakadilan muncul ketika rasio-rasio masukan tidak seimbang. Ketidakadilan yang dirasakan juga muncul dalam arah lain yang dirasakan menciptakan ketegangan dalam diri individu yang memotivasi mereka untuk menyeimbangkan keadilan. Metode-metode yang paling umum untuk mengurangi ketikadilan yang terlihat adalah : a. Mengubah Masukan-Masukan. Seseorang mungkin memilih untuk meningkatkan atau mengurangi masukan-masukannya untuk organisasi. Sebagai contoh, individu yang dibayar kurang mungkin mengurangi tingkat usaha atau meningkatkan ketidakhadiran mereka. b. Mengubah Hasil-Hasil. Seseorang yang dibayar kurang mungkin meminta peningkatan bayaran atau kantor yang lebih besar. Satu serikat kerja mungkin berusaha untuk meningkatkan gaji dan memperbaiki kondisi-kondisi supaya konsisten. c. Mengubah Persepsi-Persepsi. Orang-orang yang mengubah persepsi tentang keadilan jika mereka tidak mampu mengubah masukan atau hasil. Mereka dapat berpura-pura meningkatkan status yang terikat pada pekerjaan atau mengubah penghargaan yang diterima orang lain untuk menyeimbangkan keadilan. d. Meninggalkan Pekerjaan Tersebut. Karyawan yang merasa diperlakukan secara tidak adil mungkin memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka dari pada menderita ketidakadilan dengan dibayar kurang atau lebih. Dalam pekerjaan baru, mereka berharap dapat menemukan keseimbangan penghargaan yang lebih baik.

2.3.4 Jenis Motivasi Kerja