c. Model Sumber Daya Manusia
Model ini menyatakan bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uangbarang atau keinginan akan
kepuasan, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini, karyawan cenderung memperoleh
kepuasan dari prestasi yang baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan karena termotivasi oleh rasa
tanggung jawab yang lebih luas untuk membuat keputusan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Hasibuan 2009 : 149, menyatakan bahwa menurut model sumber daya manusia, untuk memotivasi karyawan dilakukan dengan
memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi mereka untuk mengambil kuputusankebijaksanaan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Motivasi
moralgairah bekerja
seseorang akan
meningkat, jika mereka diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
2.3.8 Tujuan Motivasi Kerja
Motivasi merupakan kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendaki. Motivasi dirumuskan sebagai aktivitas individu
untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan 2007 : 97, menyatakan beberapa tujuan diadakannya motivasi kerja karyawan adalah :
a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.
b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
c. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi
karyawan. f.
Mengefektifkan pengadaan karyawan. g.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. h.
Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan. i.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. j.
Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas- tugasnya.
k. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2.3.9 Proses Motivasi Kerja
Proses motivasi sangat diperlukan perusahaan untuk menciptakan dan menunjang gairah kerja yang tinggi seorang karyawan Hasibuan,
2009 : 150, yaitu : 1.
Tujuan Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu
tujuan organisasi baru kemudian para karyawan dimotivasi kearah tujuan itu.
2. Mengetahui Kepentingan.
Hal yang paling penting dalam proses motivasi adalah mengetahui keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut
kepentingan pimpinan atau perusahaan. 3.
Komunikasi Efektif. Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang
baik dengan karyawan. Karyawan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya
insentif tersebut diperoleh. 4.
Integrasi Tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi
dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah needs complex yaitu untuk memperoleh laba serta perluasan perusahaan,
sedangkan tujuan individu karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi, tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus
disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi. 5.
Fasilitas. Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada
organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti memberikan kipas angin
dalan gudang produksi, persediaan air minum, dan tempat cuci tangan.
6. Kerja Sama team work
Manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work kerja
sama penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian.
2.3.10 Kendala-Kendala Motivasi Kerja