Dalam perkembangannya, Balai Penelitian Aliran KerohanianKeagamaan Semarang ini berubah nama menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
Semarang, sebagai implementasi atas Keputusan Menteri Agama Nomor 346 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama.
4.1.2. Deskripsi Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang yang karyawannya berjumlah 68 orang. Dari
jumlah populasi tersebut dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Sampling Jenuh dimana semua anggota populasi
yang ada dijadikan sebagai sampel semua.
4.1.3. Karakteristik Responden Penelitian
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 68 responden yang merupakan karyawan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang,
dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia, dan pendidikan a. Deskripsi Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan data
penelitian yang
diperoleh dari
pembagian kuesionerangket, maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden yang
dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden No
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase
1 Laki-Laki
47 69,12
2 Perempuan
21 30,88
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden penelitian di Balitbang adalah laki-laki, yaitu 47 orang 69,12. Sedangkan
responden wanita sejumlah 21 orang 30,88. b. Deskripsi Umur Responden
Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden No
Rentang Umur Frekuensi
Presentase
1 23 Tahun
1 1,47
2 23-30 Tahun
9 13,24
3 31-38 Tahun
15 22,06
4 39-44 Tahun
14 20,59
5 45-51 Tahun
17 25,00
6 52-59 Tahun
11 16,18
7 60-67 Tahun
1 1,47
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer diolah, 2013
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari pembagian angket, maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa dari tingkat umur yang tertinggi yang menjawab yaitu umur 45-51 tahun sebanyak 17 orang dengan presentase
25,00, sedangkan dari tingkat rentang umur yang menjawab dengan presentase terendah yaitu dengan presentase 1,47 ada dua yaitu rentang umur 23 dan
usia 60-67 tahun yang masing-masing ada 1 orang. Sehingga berdasarkan angket yang disebar kebanyakan yang menjawab dengan presentase tertinggi yaitu usia
produktif. c. Deskripsi Pendidikan Responden
Berdasarkan data
penelitian yang
diperoleh dari
pembagian kuesionerangket, maka diperoleh data tentang pendidikan dari responden yang
dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Responden No
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Presentase
1 SMP
1 1,47
2 SMA
6 8,82
3 DI,DII,DIII
11 16,18
4 S1
27 39,71
5 S2
20 29,41
6 S3
3 4,41
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden penelitian di Balitbang ini yaitu tingkat pendidikanyang menjawab
angket paling banyak tertinggi yaitu S1 sebanyak 27 orang dengan presentase 39,71, sedangkan yang menjawab dengan presentase terendah hanya 1 orang
yaitu jenjang pendidikan SMP dengan presentase 1,47, sehingga dapat diketahui bahwa kebanyakan karyawan yang bekerja di Balitbang ini yaitu jenjang
pendidikan S1.
4.1.4. Deskripsi Variabel Penelitian