Deskripsi Variabel Penelitian Hasil Penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Responden No Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase 1 SMP 1 1,47 2 SMA 6 8,82 3 DI,DII,DIII 11 16,18 4 S1 27 39,71 5 S2 20 29,41 6 S3 3 4,41 Jumlah 68 100,00 Sumber: Data Primer diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden penelitian di Balitbang ini yaitu tingkat pendidikanyang menjawab angket paling banyak tertinggi yaitu S1 sebanyak 27 orang dengan presentase 39,71, sedangkan yang menjawab dengan presentase terendah hanya 1 orang yaitu jenjang pendidikan SMP dengan presentase 1,47, sehingga dapat diketahui bahwa kebanyakan karyawan yang bekerja di Balitbang ini yaitu jenjang pendidikan S1.

4.1.4. Deskripsi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang ada pada variabel penelitian ini yang terdiri dari motivasi X1, lingkungan kerja X2 dan kinerja karyawan Y. Hasil dari analisis deskriptif mengenai pengaruh komitmen organisasional dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Variabel motivasi dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri, berikut adalah rinciannya: a. Kebutuhan Fisik Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan fisik dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Fisik Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 13 19,12 Setuju 37 54,41 Kurang Setuju 2 2,94 Tidak Setuju 12 23,53 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 37 orang dengan presentase 54,41 kategori setuju. Sedangkan 2 responden 2,94 menyatakan bahwa kebutuhan fisik, mereka terhadap motivasi dalam kategori kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan fisik sebesar 75 katagori tinggi. hal ini menunjukan bahwa karyawan memerlukan kebutuhan fisik seperti kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal. b. Kebutuhan Rasa Aman Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan rasa aman dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Rasa Aman Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 36 52,94 Setuju 32 47,06 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.5 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94 sangat setuju. Sedangkan 32 responden 47,06 menyatakan bahwa kebutuhan rasa aman mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan rasa aman sebesar 89 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa kebutuhan rasa aman sangat diperlukan. c. Kebutuhan Sosial Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan sosial dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Sosial Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 40 58,82 Setuju 28 41,18 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.6 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 sangat setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa kebutuhan sosial mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan sosial sebesar 88 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui kebutuhan sosial sangat diperlukan. d. Kebutuhan Akan Penghargaan Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan akan penghargaan dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini. Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Akan Penghargaan Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 21 30,88 Setuju 37 54,41 Kurang Setuju 10 14,71 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.7 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 37 orang dengan presentase 54,41 kategori setuju, untuk 21 responden dengan presentase 30,88 menyatakan bahwa kebutuhan akan penghargaan, mereka terhadap motivasi dalam kategori sangat setuju, sedangkan 10 orang dengan presentase 14,71 menyatakan kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase dari indikator kebutuhan akan penghargaan sebesar 80 kategori tinggi sehingga dapat diartikan bahwa karyawan memerlukan kebutuhan akan penghargaan berupa pemberian bonus, fasilitas pendukung bagi karyawan yang berprestasi. e. Kebutuhan Aktualisasi Diri Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan aktualisasi diri dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Aktualisasi Diri Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 50 73,53 Setuju 18 26,47 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.8 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 50 orang dengan presentase 73,53 kategori sangat setuju. Sedangkan 18 responden 26,47 menyatakan bahwa kebutuhan aktualisasi diri, mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan aktualisasi diri sebesar 84 kategori sangat tinggi, sehingga kebutuhan aktualisasi diri seperi hasil kerja dan ketrampilan yang dimiliki di akui oleh organisasi ini. 2. Lingkungan Kerja Variabel lingkungan kerja dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu penerangan cahaya, suhu udara, suara bising, keamanan kerja, dan hubungan karyawan, berikut adalah rinciannya: a. Penerangan Cahaya Hasil analisis data penelitian untuk indikator penerangan cahaya dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Penerangan Cahaya Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.9 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa,penerangan cahaya mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan cahaya sebesar 85 kategori sangat tinggi, sehingga diperlukan penerangan cahaya yang sesuai dengan kebutuhan kerja. b. Suhu Udara Hasil analisis data penelitian untuk indikator suhu udara dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Suhu Udara Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 32 47,06 Setuju 36 52,94 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.10 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94 dalam kategori setuju. Sedangkan 32 responden 47,06 menyatakan bahwa suhu udara, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suhu udara 86 kategori sangat tinggi, hal ini menunjukan bahwa karyawan memerlukan kenyamanan suhu udara selama bekerja, dan AC dihidupkan selama jam kerja berlangsung. c. Suara Bising Hasil analisis data penelitian untuk indikator suhu udara dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Suara Bising Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 36 52,94 Kurang Setuju 4 5,88 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.11 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94 dalam kategori setuju. Sedangkan 4 responden 5,88 menyatakan bahwa suara bising, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suara bising 87 sangat tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa karyawan memerlukan suasana lingkungan yang tenang. d. Keamanan Kerja Hasil analisis data penelitian untuk indikator keamanan kerja dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Keamanan Kerja Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 9 13,24 Setuju 52 76,47 Kurang Setuju 7 10,29 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.12 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 52 orang dengan presentase 76,47 dalam kategori setuju. Sedangkan 7 responden 10,29 menyatakan bahwa keamanan kerja, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suara bising 76 kategori tinggi, sehingga dapat diketahui dari jawaban responden bahwa karyawan memerlukan keamanan yang baik guna menungjang kinerja karyawan yang lebih baik lagi. e. Hubungan Karyawan Hasil analisis data penelitian untuk indikator hubungan karyawan dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Hubungan Karyawan Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 52 76,47 Setuju 16 23,53 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.13 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 52 orang dengan presentase 76,47 dalam kategori sangat setuju. Sedangkan 16 responden 23,53 menyatakan bahwa hubungan karyawan, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator hubungan karyawan 90 kategori sangat tinggi dan, artinya karyawan memerlukan hubungan yang baik dengan rekan kerja. 3. Kinerja Karyawan Variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu prestasi kerja, kesetiaanloyalitas, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, dan kerja sama, berikut adalah rinciannya: a. Prestasi Kerja Hasil analisis data penelitian untuk indikator prestasi kerja dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Prestasi Kerja Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 27 39,71 Setuju 41 60,29 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.14 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 41 orang dengan presentase 60,29 dalam kategori setuju. Sedangkan 27 responden 39,71 menyatakan bahwa prestasi kerja, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator prestasi kerja sebesar 85 sangat tinggi, artinya karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan diatas target yang ditentukan organisasi. b. KesetiaanLoyalitas Hasil analisis data penelitian untuk indikator kesetiaanloyalitas dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator KesetiaanLoyalitas Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.15 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kesetiaanloyalitas, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kesetiaanloyalitas sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan mendedikasikan dirinya untuk organisasi dimana karyawan tersebut bekerja. c. Tanggung Jawab Hasil analisis data penelitian untuk tanggung jawab dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Tanggung Jawab Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.16 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator tanggung jawab, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator tanggung jawab sebesar 87 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui karyawan mementingkan kualitas kerja dan mengutamakan menyelesaikan tugasnya. d. Ketaatan Hasil analisis data penelitian untuk ketaatan dapat dilihat pada tabel 4.17dibawah ini Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Ketaatan Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.17 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator ketaatan, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator ketaatan sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan mematuhi peraturan yang berlaku dan masuk kerja tepat waktu. e. Kejujuran Hasil analisis data penelitian untuk kejujuran dapat dilihat pada tabel 4.18dibawah ini Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kejujuran Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.18 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kejujuran, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kejujuran sebesar 86 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui dari jawaban responden karyawan menyelesaikan tugas dengan penuh ketelitian dan bersifat transparanterbuka. f. Kerjasama Hasil analisis data penelitian untuk ketaatan dapat dilihat pada tabel 4.19 dibawah ini Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kerjasama Hasil Jawaban Responden Frekuensi Presentase Sangat Setuju 28 41,18 Setuju 40 58,82 Kurang Setuju 0,00 Tidak Setuju 0,00 Sangat Tidak Setuju 0,00 Jumlah 68 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.19 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kerjasama, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kerjasama sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan memerlukan kerjasama yang baik dengan rekan kerja. Tabel 4.20 Hasil Rekap Distribusi Jawaban Per Indikator Indikator Kriteria 84-100 68-84 52-68 36-52 20 -36 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Kebutuhan Fisik 75 Rasa Aman 89 Kebutuhan Sosial 88 Akan Penghargaan 80 Aktualisasi Diri 84 Penerangan Cahaya 85 Suhu Udara 86 Suara Bising 87 Keamanan Kerja 76 HubunganKaryawan 90 Prestasi Kerja 85 KesetiaanLoyalitas 87 Tanggung Jawab 87 Ketaatan 87 Kejujuran 86 Kerjasama 87 Berdasarkan hasil rekap distribusi tabel 4.20 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi yaitu dari indikator hubungan karyawan dengan presentase 90 dalam kategori sangat tinggi, artinya dengan adanya hubungan yang baik dengan rekan kerja dan komunikasi yang terbuka maka bisa membangun hubungan kerja yang lebih baik lagi. Sedangkan frekuensi terendah yaitu pada indikator kebutuhan fisik dengan presentase 75 dalam kategori tinggi, artinya dengan adanya gaji yang cukup diharapkan bisa memenuhi kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal. Uji Asumsi Klasik 4.2.1. Uji Normalitas Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Jika tingkat signifikansi probabilitas 0.05 maka data penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 4.20 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 68 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,98496155 Most Extreme Differences Absolute ,129 Positive ,129 Negative -,089 Kolmogorov-Smirnov Z 1,068 Asymp. Sig. 2-tailed ,204 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, terlihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.204 dengan probabilitas 0.05 maka data penelitian berdistribusi normal. disamping menggunakan uji kolmogorov-mirnov, uji normalitas ini juga didukung dari hasil gambar normal probability plot, dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut: Gambar 4.1Grafik Normal Probability Plot

4.2.2. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

16 95 161

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGAMA SEMARANG

0 3 131

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Anugrah Raharjo Semarang)

6 44 122

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN INDOMARET DI SEMARANG.

1 7 15

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN PT TRANS SEMARANG.

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 5 17

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 2 15

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 1 5

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 3 14