dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.3 Distribusi Pendidikan Responden No
Pendidikan Terakhir Frekuensi
Presentase
1 SMP
1 1,47
2 SMA
6 8,82
3 DI,DII,DIII
11 16,18
4 S1
27 39,71
5 S2
20 29,41
6 S3
3 4,41
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden penelitian di Balitbang ini yaitu tingkat pendidikanyang menjawab
angket paling banyak tertinggi yaitu S1 sebanyak 27 orang dengan presentase 39,71, sedangkan yang menjawab dengan presentase terendah hanya 1 orang
yaitu jenjang pendidikan SMP dengan presentase 1,47, sehingga dapat diketahui bahwa kebanyakan karyawan yang bekerja di Balitbang ini yaitu jenjang
pendidikan S1.
4.1.4. Deskripsi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang ada pada variabel penelitian ini yang terdiri dari motivasi X1, lingkungan kerja X2
dan kinerja karyawan Y. Hasil dari analisis deskriptif mengenai pengaruh komitmen organisasional dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Balai
Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, adalah sebagai berikut:
1. Motivasi Variabel motivasi dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu
kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri, berikut adalah rinciannya: a. Kebutuhan Fisik
Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan fisik dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Fisik Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 13
19,12 Setuju
37 54,41
Kurang Setuju 2
2,94 Tidak Setuju
12 23,53
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 37 orang
dengan presentase 54,41 kategori setuju. Sedangkan 2 responden 2,94 menyatakan bahwa kebutuhan fisik, mereka terhadap motivasi dalam kategori
kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan fisik sebesar 75 katagori tinggi. hal ini menunjukan bahwa karyawan memerlukan
kebutuhan fisik seperti kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal. b. Kebutuhan Rasa Aman
Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan rasa aman dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Rasa Aman
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 36
52,94 Setuju
32 47,06
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.5 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94
sangat setuju. Sedangkan 32 responden 47,06 menyatakan bahwa kebutuhan rasa aman mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju, sehingga untuk
keseluruhan persentase indikator kebutuhan rasa aman sebesar 89 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa kebutuhan rasa aman sangat
diperlukan. c. Kebutuhan Sosial
Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan sosial dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Sosial Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 40
58,82 Setuju
28 41,18
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.6 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82
sangat setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa kebutuhan sosial mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju, sehingga untuk
keseluruhan persentase indikator kebutuhan sosial sebesar 88 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui kebutuhan sosial sangat diperlukan.
d. Kebutuhan Akan Penghargaan Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan akan penghargaan
dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini.
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Akan Penghargaan
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 21
30,88 Setuju
37 54,41
Kurang Setuju 10
14,71 Tidak Setuju
0,00 Sangat Tidak Setuju
0,00 Jumlah
68 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.7 diatas sebagian besar responden yang menjawab
angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 37 orang dengan presentase 54,41 kategori setuju, untuk 21 responden dengan presentase 30,88 menyatakan
bahwa kebutuhan akan penghargaan, mereka terhadap motivasi dalam kategori sangat setuju, sedangkan 10 orang dengan presentase 14,71 menyatakan
kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase dari indikator kebutuhan akan penghargaan sebesar 80 kategori tinggi sehingga dapat diartikan bahwa
karyawan memerlukan kebutuhan akan penghargaan berupa pemberian bonus, fasilitas pendukung bagi karyawan yang berprestasi.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri Hasil analisis data penelitian untuk indikator kebutuhan aktualisasi diri
dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kebutuhan Aktualisasi Diri
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 50
73,53 Setuju
18 26,47
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.8 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 50 orang dengan presentase 73,53
kategori sangat setuju. Sedangkan 18 responden 26,47 menyatakan bahwa kebutuhan aktualisasi diri, mereka terhadap motivasi dalam kategori setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kebutuhan aktualisasi diri sebesar 84 kategori sangat tinggi, sehingga kebutuhan aktualisasi diri seperi
hasil kerja dan ketrampilan yang dimiliki di akui oleh organisasi ini. 2. Lingkungan Kerja
Variabel lingkungan kerja dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu penerangan cahaya, suhu udara, suara bising, keamanan kerja, dan
hubungan karyawan, berikut adalah rinciannya:
a. Penerangan Cahaya Hasil analisis data penelitian untuk indikator penerangan cahaya dapat dilihat
pada tabel 4.9 dibawah ini
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Penerangan Cahaya
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.9 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82
dalam kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa,penerangan cahaya mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori
sangat setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan cahaya sebesar 85 kategori sangat tinggi, sehingga diperlukan penerangan cahaya yang
sesuai dengan kebutuhan kerja. b. Suhu Udara
Hasil analisis data penelitian untuk indikator suhu udara dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Suhu Udara Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 32
47,06 Setuju
36 52,94
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.10 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94
dalam kategori setuju. Sedangkan 32 responden 47,06 menyatakan bahwa suhu udara, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori sangat setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suhu udara 86 kategori sangat tinggi, hal ini menunjukan bahwa karyawan memerlukan
kenyamanan suhu udara selama bekerja, dan AC dihidupkan selama jam kerja berlangsung.
c. Suara Bising Hasil analisis data penelitian untuk indikator suhu udara dapat dilihat pada
tabel 4.11 dibawah ini
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Suara Bising Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
36 52,94
Kurang Setuju 4
5,88 Tidak Setuju
0,00 Sangat Tidak Setuju
0,00 Jumlah
68 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.11 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 36 orang dengan presentase 52,94
dalam kategori setuju. Sedangkan 4 responden 5,88 menyatakan bahwa suara bising, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori kurang setuju, sehingga
untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suara bising 87 sangat tinggi, sehingga dapat diketahui bahwa karyawan memerlukan suasana
lingkungan yang tenang. d. Keamanan Kerja
Hasil analisis data penelitian untuk indikator keamanan kerja dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Keamanan Kerja Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 9
13,24 Setuju
52 76,47
Kurang Setuju 7
10,29 Tidak Setuju
0,00 Sangat Tidak Setuju
0,00 Jumlah
68 100
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.12 diatas sebagian besar responden yang menjawab
angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 52 orang dengan presentase 76,47 dalam kategori setuju. Sedangkan 7 responden 10,29 menyatakan bahwa
keamanan kerja, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori kurang setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator penerangan suara bising 76
kategori tinggi, sehingga dapat diketahui dari jawaban responden bahwa karyawan memerlukan keamanan yang baik guna menungjang kinerja karyawan yang lebih
baik lagi. e. Hubungan Karyawan
Hasil analisis data penelitian untuk indikator hubungan karyawan dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Hubungan Karyawan
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 52
76,47 Setuju
16 23,53
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100,00 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.13 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 52 orang dengan presentase 76,47
dalam kategori sangat setuju. Sedangkan 16 responden 23,53 menyatakan bahwa hubungan karyawan, mereka terhadap lingkungan kerja dalam kategori
setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator hubungan karyawan 90 kategori sangat tinggi dan, artinya karyawan memerlukan hubungan yang baik
dengan rekan kerja. 3. Kinerja Karyawan
Variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur dengan lima indikator, yaitu prestasi kerja, kesetiaanloyalitas, tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, dan kerja sama, berikut adalah rinciannya:
a. Prestasi Kerja Hasil analisis data penelitian untuk indikator prestasi kerja dapat dilihat
pada tabel 4.14 dibawah ini
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Prestasi Kerja Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 27
39,71 Setuju
41 60,29
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.14 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 41 orang dengan presentase 60,29 dalam
kategori setuju. Sedangkan 27 responden 39,71 menyatakan bahwa prestasi kerja, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju, sehingga
untuk keseluruhan persentase indikator prestasi kerja sebesar 85 sangat tinggi, artinya karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan diatas target yang ditentukan
organisasi. b. KesetiaanLoyalitas
Hasil analisis data penelitian untuk indikator kesetiaanloyalitas dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator KesetiaanLoyalitas
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.15 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam
kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kesetiaanloyalitas, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat
setuju, sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kesetiaanloyalitas sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan mendedikasikan dirinya
untuk organisasi dimana karyawan tersebut bekerja. c. Tanggung Jawab
Hasil analisis data penelitian untuk tanggung jawab dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Tanggung Jawab Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.16 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam
kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator tanggung jawab, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator tanggung jawab sebesar 87 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui karyawan mementingkan kualitas
kerja dan mengutamakan menyelesaikan tugasnya. d. Ketaatan
Hasil analisis data penelitian untuk ketaatan dapat dilihat pada tabel 4.17dibawah ini
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Ketaatan Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.17 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam
kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator ketaatan, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator ketaatan sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan mematuhi peraturan yang berlaku dan masuk
kerja tepat waktu.
e. Kejujuran Hasil analisis data penelitian untuk kejujuran dapat dilihat pada tabel 4.18dibawah
ini
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kejujuran Hasil Jawaban Responden
Frekuensi Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.18 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam
kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kejujuran, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kejujuran sebesar 86 kategori sangat tinggi, sehingga dapat diketahui dari jawaban responden karyawan
menyelesaikan tugas dengan penuh ketelitian dan bersifat transparanterbuka. f. Kerjasama
Hasil analisis data penelitian untuk ketaatan dapat dilihat pada tabel 4.19 dibawah ini
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden pada Indikator Kerjasama
Hasil Jawaban Responden Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju 28
41,18 Setuju
40 58,82
Kurang Setuju 0,00
Tidak Setuju 0,00
Sangat Tidak Setuju 0,00
Jumlah 68
100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.19 diatas sebagian besar responden yang menjawab angket dengan frekuensi tertinggi sebanyak 40 orang dengan presentase 58,82 dalam
kategori setuju. Sedangkan 28 responden 41,18 menyatakan bahwa indikator kerjasama, mereka terhadap kinerja karyawan dalam kategori sangat setuju,
sehingga untuk keseluruhan persentase indikator kerjasama sebesar 87 kategori sangat tinggi, artinya karyawan memerlukan kerjasama yang baik dengan rekan
kerja.
Tabel 4.20 Hasil Rekap Distribusi Jawaban Per Indikator
Indikator Kriteria
84-100 68-84
52-68 36-52
20 -36 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
Kebutuhan Fisik 75
Rasa Aman 89
Kebutuhan Sosial 88
Akan Penghargaan 80
Aktualisasi Diri 84
Penerangan Cahaya 85
Suhu Udara 86
Suara Bising 87
Keamanan Kerja 76
HubunganKaryawan 90
Prestasi Kerja 85
KesetiaanLoyalitas 87
Tanggung Jawab 87
Ketaatan 87
Kejujuran 86
Kerjasama 87
Berdasarkan hasil rekap distribusi tabel 4.20 diatas sebagian besar responden yang
menjawab angket dengan frekuensi tertinggi yaitu dari indikator hubungan karyawan dengan presentase 90 dalam kategori sangat tinggi, artinya dengan
adanya hubungan yang baik dengan rekan kerja dan komunikasi yang terbuka maka bisa membangun hubungan kerja yang lebih baik lagi. Sedangkan frekuensi
terendah yaitu pada indikator kebutuhan fisik dengan presentase 75 dalam kategori tinggi, artinya dengan adanya gaji yang cukup diharapkan bisa
memenuhi kebutuhan makan, minum, dan tempat tinggal.
Uji Asumsi Klasik 4.2.1.
Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Jika tingkat signifikansi probabilitas 0.05 maka data penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan
menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.20 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual N
68 Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,98496155
Most Extreme Differences
Absolute ,129
Positive ,129
Negative -,089
Kolmogorov-Smirnov Z 1,068
Asymp. Sig. 2-tailed ,204
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, terlihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.204 dengan probabilitas 0.05 maka data penelitian berdistribusi
normal. disamping menggunakan uji kolmogorov-mirnov, uji normalitas ini juga
didukung dari hasil gambar normal probability plot, dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1Grafik Normal Probability Plot
4.2.2. Uji Multikolinieritas