Penelitian Terdahulu Hipotesis LANDASAN TEORI

itu faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaanya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Pengaman SATPAM. 5. Hubungan karyawan Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui pengikatan hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja, maupun bawahan serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang ada di tempat bekerja akan membawa dampak yang positif bagi karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai acuan untuk melakukan penelitian yang sedang dilakukan, karena dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian yang sedang dilakukan. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Nur Susilaningsih 2008 Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Semua variabel independen Kepemimpinan, Disiplin, Motivasi, Pengawasan dan Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai 2 Drs. Suprayitno, M.Si dan Sukir, SH, MM 2007 Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja,dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan 1. disiplin kerja motivasi X1 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 2. lingkungan kerja X2 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan 3.motivasi kerja X3 berpengaruh terhadap kinerja karyawan 3 Ana Sri Ekaningsih 2012 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja dengan Persepsi Lingkungan Kerja sebagai Variabel Pemoderasi 1.Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai 2. Persepsi lingkungan kerja mem-perkuat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai 4 Alwi Suddin dan Sudarman 2010 Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai 5 Agusthina Risambessy, Bambang Swasto, Armanu Thoyib 2012 The Influence of Transformational Leadership Style, Motivation, Burnout towards Job Satisfaction and Employee Performance Motivasi memiliki signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan, Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan 2.5 Kerangka Berpikir 2.5.1 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan, perusahaan sangat mengharapkan adanya kinerja yang tinggi dari setiap karyawannya, dan peningkatan kinerja karyawan dapat dipengaruhi dengan memberikan motivasi pada karyawan. Motivasi ditujukan kepada sumber daya manusia umumnya dan karyawan pada khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi karyawan agar mau bekerja sama secara produktif untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan supaya karyawan mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal, sehingga dengan adanya motivasi yang baik dapat mempengaruhi dan meningkatkan kinerja karyawan Murty 2012:215 . Pada prinsipnya seorang karyawan termotivasi untuk melaksanakan tugas- tugasnya tergantung dari kuatnya motif yang mempengaruhinya, maka dari itu motivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dengan adanya pemberian motivasi-motivasi terhadap karyawan diharapkan bisa meningkatkan kinerjakaryawan. Karyawan adalah manusia dan manusia adalah makhluk yang mempunyai kebutuhan yang sangat banyak, dan kebutuhan-kebutuhan ini membangkitkan motif yang mendasari aktivitas individu untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan adanya motivasi kerja tersebut. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dalam suatu lembaga organisasi adalah para pegawai karyawan yang bekerja harus memiliki motivasi yang tinggi. Pegawai dapat mengaktulisasikan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk lebih berperan dalam lembagainstansi. Mereka memerlukan kondisi yang mendukung baik dari dalam diri pegawai, berupa motivasi agar dapat bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan akan tercukupinya sandang, pangan, papan, kebutuhan akan rasa aman, serta pengakuan akan keberadaannya dalam bekerja.

2.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Selain motivasi, lingkungan kerja juga mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan.Untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik perlu ditunjang adanya lingkungan kerja yang mendukung. Suddin 2010:6 berpendapat lingkungan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan serta rasa aman memiliki kecenderungan mempengaruhi peningkatan kinerja, karena karyawan tidak merasa terganggu dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga mereka lebih tenang, aktif, tekun dan serius menghadapi tugas-tugasnya. Buchori Zainun 2004:59 mengatakan bahwa kinerja pegawai ditentukan pula oleh faktor-faktor lingkungan luar dan iklim kerja organisasi. Bahkan kemampuan kerja dan motivasi itu pun ditentukan pula oleh faktor-faktor lingkungan organisasi itu sendiri. Sedangkan Hendiana dalam Ishak Arep dan Hendri Tanjung 2004:46 mengatakan faktor motivasi yang berhubungan nyata terhadap kondisi pemberdayaan pegawai di antaranya yaitu kondisilingkungan kerja baik secara fisik maupun non fisik. Handoko 1999:192 mengatakan “Penciptaan lingkungan kerja yang sehat untuk menjaga kesehatan para karyawan dari gangguan-gangguan penglihatan, pendengaran, kelelahan dan lainlain“. Pengaturan penerangan yang baik disesuaikan dengan keperluan, sebab sinar yang terang dengan lampu yang banyak dan gemerlap belum tentu menjamin efektivitas kerja tetapi justru sebaliknya akan terjadi panas, menyilaukan dan ruangan menjadi gerah, sehingga menyebabkan karyawan tidak nyaman, sehingga kinerja karyawan dapat terganggu dan oleh karenaitu penerangan hendaknya secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, masalah kebersihan juga dapat menimbulkan rasa nyaman bagi karyawan. Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan bukan hanya tanggung jawab penjaga atau petugas kebersihan saja, oleh karena itu semua karyawan hendaknya berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan maka diharapkan karyawan cenderung akan bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi, semangat dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas pekerjaannya dan merasa tidak ada yang mengganggu. Berdasarkan kerangka berpikir dan tabel penelitian terdahulu di atas mengenai motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan maka untuk dapat mempermudah didalam pemahaman mengenai permasalahan yang akan diteliti, peneliti menyajikan kerangka teoritis dalam bentuk gambar sebagai berikut: H1 H2 H3 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.6 Hipotesis

Suatu hipotesis akan diterima apabila data yang dikumpulkan mendukung pernyataan. Menurut Sugiyono 2007:84 hipotesis merupakan taksiran terhadap Motivasi Kerja X1 1.Kebutuhan Fisik 2.Kebutuhan Rasa Aman 3.Kebutuhan Sosial 4.Kebutuhan Penghargaan 5.Aktualisasi Diri Abraham Maslow dalam Tisnawati dan Saefullah 2005:240 Lingkungan Kerja X2 1. Penerangan Cahaya 2. Suhu Udara 3. Suara Bising 4. Keamanan 5. Hubungan Karyawan Soedarmayanti 2001 dalam Septianto 2010 Kinerja Karyawan Y 1. Prestasi Kerja 2. Loyalitas 3. Tanggung Jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama Tuti Hairani dalam Ambar Sulistyani 2010:88-100 parameter populasi, melalui data-data sampel. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Diduga ada pengaruh positif motivasi terhadap kinerja karyawan. H 2 : Diduga ada pengaruh positif lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. H³ : Diduga motivasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1 Populasi Menurut Sugiyono, 2007:61, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang yang berjumlah 68 karyawan 2 Sampel Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang yang berjumlah 68 karyawan, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Rincian Jumlah Pegawai No Jabatan PNS Honorer 1 Kepala Balai 1 2 Kasubbag TU 1 3 TU 3 4 Urusan Keuangan 7 2 5 Urusan Kepegawaian 5 6 Urusan Umum: Administrasi 7 4 Perpustakaan 4 1 Peneliti: Kehidupan Beragama 8 Lektur Keagamaan 9 Pendidikan agama dan Keagamaan 8 7 SecuritySATPAM 5 8 KebersihanOB 2 9 Driver 1 Jumlah 53 15 Sumber: Data Karyawan Balitbang Semarang, 2012

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

16 95 161

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGAMA SEMARANG

0 3 131

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Anugrah Raharjo Semarang)

6 44 122

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN INDOMARET DI SEMARANG.

1 7 15

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN PT TRANS SEMARANG.

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 5 17

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 2 15

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 1 5

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pusat Penelitian Karet Balai Penelitian Getas).

0 3 14