antara sains teknologi dan masyarakat dengan memfokuskan pada masalah- masalah real dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi pelajarmahasiswa: kesempatan untuk memperoleh pengalaman
langsung pada proses pemecahan masalah, kesempatan untuk mempelajari dan memantapkan konsep-konsep dengan cara yang lebih bermakna,
mengolah informasi, menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan metode ilmiah dengan menggunakan peralatan-peralatan
laboratorium, bekerjasama dengan orang lain.
2.3. Kemampuan berpikir kritis
Definisi tentang berfikir menurut Morgan sebagaimana dikutip oleh Rifa’i
2012 merupakan
rangkaian proses
kognisi yang
bersifat pribadi
informasiprocessing yang berlangsung selama terjadinya stimulus sampai munculnya respon. Sedangkan menurut Ennis 1985 berpikir kritis adalah
berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Reflektif artinya
mempertimbangkan atau memikirkan kembali segala sesuatu yang dihadapinya sebelum mengambil keputusan.Beralasan artinya memiliki keyakinan dan
pandangan yang didukung oleh bukti yang tepat, actual, cukup, dan relevan. Ennis menjelaskan bahwa seseorang yang sedang berpikir kritis memiliki
kecenderungan-kecenderungan untuk 1 mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan; 2 mencari alasan; 3 berusaha mengetahui informasi dengan
baik; 4 memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya; 5
memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan; 6 berusaha tetap relevan dengan ide utama; 7 mengingat kepentingan yang asli dan mendasar; 8
mencari alternative; 9 bersikap dan berpikir terbuka; 10 mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan sesuatu; 11 mencari penjelasan
sebanyak mungkin apabila memungkinkan; 12 bersikap secara sistematis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan masalah; 13 Peka terhadap
tingkat keilmuan dan keahlian orang lain. Kemampuan berpikir pada dasarnya sudah dipunyai oleh setiap anak.
Namun apabila tidak terlatih dalam setiap pembelajarannya akan membuat kemampuan berpikir tidak berkembang. Ada 4 tahap orang dikatakan mampu
berpikir kritis Perkins Murphy, 2006: 301, adalah sebagai berikut. 1.
Klarifikasi Clarification Tahap
klarifikasi merupakan
tahap menyatakan,
mengklarifikasi, menggambarkan atau mendefinisi masalah. Tahap klarifikasi terbagi menjadi lima
indikator, yaitu 1 proposes an issue for debate; 2 analyses, negotiates or discusses the meaning of the issue; 3 identifies one or more underlying
assumptions in a statement in the discussion; 4 identifies reliationship among the statement or assumptions; dan 5 definies or criticizes the definition of
relevant terms.Pada penelitian yang menjadi fokus penilaian adalah indikator nomor 1 dan 5.
2. Asesmen Assessment
Tahap penilaian merupakan tahap menilai aspek-aspek seperti membuat keputusan pada situasi, mengemukakan fakta-fakta argumen atau menghubungkan
masalah dengan masalah yang lain. Tahap penilaian terbagi menjadi lima indikator yaitu 1 provides or asks for reasons that proffered evidence is valid;
2 provides or asks for reasons that proffered evidence is relevant; 3 specifies assessment criteria, such as the credibility of the source; 4 makes a value
judgment on the assessment criteria or a situation or topic; 5 gives evidence for choice of assessment criteria.Pada penelitian yang menjadi fokus penilaian adalah
indikator nomor 1 dan 5. 3.
Penyimpulan Inference Tahap penyimpulan yaitu tahap dimana siswa dapat menunjukkan hubungan
diantara sejumlah ide, menggambarkan kesimpulan yang tepat dengan deduksi dan induksi, menggeneralisasi, menjelaskan dan membuat hipotesis. Tahap
penyimpulan terbagi menjadi lima indikator yaitu 1 makes appropriate deductions; 2 makes appropriate inferences; 3 arrives at a conclusion;
4makes generalitations; dan 5deduces relationships among ideas.Pada penelitian yang menjadi fokus penilaian adalah indikator nomor 1 sampai 5.
4. Strategi Strategies
Tahap strategi merupakan tahap mengajukan, mengevaluasi sejumlah tindakan yang mungkin. Tahap strategi terbagi menjadi empat indikator yaitu 1
takea action; 2describe possible actions; 3evaluate possible actions; dan 4predicts outcomes of proposed actions.Pada penelitian ini yang menjadi fokus
penilaian adalah indikator nomor 1 dan 3. Pada kemampuan berpikir kritis mempunyai empat tahap yaitu Klarifikasi,
Asesmen, Penyimpulan, Strategi.Pada setiap tahap kemampuan berpikir kritis
mempunyai indikator ketercapaian masing-masing.Pada penelitian ini penilaian yang dilakukan adalah dengan menggunakan indikator pada setiap tahap
kemampuan berpikir kritis.Seorang siswa dikatakan dapat berpikir kritis dengan baik apabila memenuhi kriteria penilaian sesuai dengan indikator kemampuan
berpikir kritis.
2.4. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis