3.7.3. Taraf Kesukaran
Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari
tingkat kesulitan soal tersebut.Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proporsional Sudjana,
2002.Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index.Teknik perhitungannya adalah dengan
menghitung berapa persen testi yang gagal menjawab benar atau berada pada batas lulus passing grade untuk tiap-tiap item.Rumus yang digunakan untuk
mencari taraf kesukaran soal bentuk uraian adalah dibawah ini.
Arikunto, 2007: 208
Keterangan: P
: indeks kesukaran B
: banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS
: banyaknya seluruh peserta tes Menurut ketentuan yang diikuti, indeks kesukaran diklasifikasikan sesuai dengan
tabel sebagai berikut. Tabel 3.2 Klasifikasi indeks Kesukaran
Skala nilai P Kategori
0,00 ≤ P ≤ 0,30
sukar 0,30
≤ P ≤ 0,70 sedang
0,70 ≤ P ≤ 1,00
sukar
3.7.4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai
berkemampuan rendah.Semakin tinggi daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan siswa yang pandai dan yang kurang
pandai.Teknik yang digunakan adalah dengan menghitung perbedaan dua buah rata-rata mean yaitu antara rata-rata dari kelompok atas dengan rata-rata dari
kelompok bawah untuk tiap-tiap item.Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Arikunto, 2007: 213 Keterangan :
J : jumlah peserta tes
: banyaknya peserta kelompok atas : banyaknya peserta kelompok bawah
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar
Klasifikasi daya pembeda dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda
Skala Nilai D Kategori
0,00 – 0,20
Jelek 0,20
– 0,40 Cukup
0,40 – 0,70
Baik 0,70
– 1,00 Baik Sekali
3.8. Analisis Data