2.2.5 Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan peserta didik sebagai calon tenaga kerja merupakan suatu kondisi individu dari hasil pendidikan dan latihan atau keterampilan yang mampu
memberikan jawaban terhadap situasi dalam suatu pelaksanaan pekerjaan. Anoraga 2009
:125 mengemukakan “kerja merupakan hal yang mendasar dan dibutuhkan manusia. Untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja, faktor-faktor
yang perlu diperhakan adalah pandangan seseorang terhadap arti kerja, etos kerja, motivasi kerja, disiplin serta efisiensi kerja, karier kerja, profesionalisme kerja
dan keselamatan kerja.” Oleh karena itu, hal-hal tersebut di atas menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam kesiapan kerja seorang siswa.
Kuswana 2013:85 mengemukakan bahwa “Kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan
pengalaman sehingga mampu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan”. Kesiapan kerja tergantung pada tingkat kematangan kondisi mental, dan emosi
yang meliputi kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, bersikap kritis, kesediaan menerima tanggung jawab, ambisi untuk maju, dan haus bisa
menyesuaikan diri di dunia kerja. Selain itu, Yanto 2006:15 mengemukakan pula:
“Kesiapan kerja peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa internal dan faktor dari luar
eksternal. Faktor internal meliputi kematangan siswa, kreativitas siswa, minat, bakat intelegensi, kemandirian penguasaan ilmu
pengetahuan, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal meliputi peran keluarga, kelengkapan peralatan, sarana prasarana sekolah,
peran masyarakat, informasi dunia kerja, dan pengalaman kerja”.
Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan DUDI menjadi pusat perhatian pendidikan kejuruan. Untuk itu, pemerintah telah menerapkan konsep
link and match dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Perubahan daripendidikan
berbasis sekolah,
kependidikan berbasis
ganda sesuai
dengankebijakan link and match, mengharapkan supaya program pendidikan kejuruan itudilaksanakan di dua tempat.Sebagian program pendidikan
dilaksanakan disekolah, yaitu teori dan praktik dasar kejuruan. Sebagian lainnya dilaksanakan didunia kerja, yaitu keterampilan produktif yang diperoleh melalui
prinsip learning by doing. Mencapai keberhasilan dalam suatu pekerjaan, seseorang perlu memiliki
kesiapan akan segala sesuatu yang diperlukan oleh lapangan pekerjaan tersebut, baik itu kesiapan dari segi fisik, kesiapan mental, kesiapan dari aspek kognitif dan
sebagainya. Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian dari
kesiapan kerja yaitu keseluruhan kondisi seseorang meliputi kesiapan dari segi fisik, kesiapan mental, kesiapan dari pengetahuan dan pengalamannya sehingga
dapat melakukan suatu pekerjaan.
2.2.6. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja