Mentoring dan Evaluasi Praktik Kerja Industri

Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang pembelajran kompetensi di luar sekolah Duni Kerja Mitra. Keterlaksanaan pembelajran kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke dunia kerj, tetapi sekolah perlu memberi arahan tentang apa yang seharusnya dibelajarkan kepada peserta didik. b Implementasi Kompetensi ke dalam dunia kerja Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu diimplementasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain. c Penumbuhan etos kerjaPengalaman Kerja SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menghantarkan tamatannya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman berinteraksi dengan lingkungan dunia kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat membangun sikap kerja dan kepribadianyang utuh sebagai pekerja. sugihartono1.wordpress.com

2.3.3 Mentoring dan Evaluasi Praktik Kerja Industri

Para pembimbing juga bertugas untuk mentoring dan mengevaluasi para siswa di dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri. Secara umum mentoring dan evaluasi digunakan sebagai alat pengendaliankontrol terhadap suatu proses pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari kegiatan yang telah direncanakan dalam upaya mencapai tujuan program yang diharapkan. Pengertian dari mentoring adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang disepakati antara sekolah dengan dunia industri. Kegiatan ini sangat penting untuk memantau kinerja para siswa praktikan di dalam menjalankan tugasnya, sehingga guru pembimbing dapat membuat laporan kepada pihak sekolah. Sedangkan evaluasi itu sendiri yaitu kegiatan untuk mengetahui sejuh mana siswa peserta mencapai tujuan Praktik Industri. Kegiatan evaluasi dilakukan bersama antaraguru pembimbing dan instruktur dari dunia kerja. Sasaran kegiatan evaluasi adalah tingkat penguasaan pengetahuan keterampilan siswa dalam menjelaskan pekerjaan dan sikap serta perilaku siswa selama menjalani Praktik Industri. Menurut Hamalik 2007:120-126 evaluasi atau penilaian hasil pelatihan meliputi beberapa hal yaitu: a. Evaluasi aspek pengetahuan Aspek pengetahuan mendapat perhatian utama dalam perumusan tujuan pelatihan, dan karena itu mendapat prioritas dalam penilaian. Evaluasi terhadap aspek pengetahuan bertujuan untuk mengetahui; 1 penguasaan siswa tentang pengenalan fakta-fakta; 2 tingkat pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dan teori; 3 kemampuan siswa dalam penerapan prinsip-prinsip dalam materi pelatihan; 4 kemampuan siswa mengkaji analisis suatu masalah dan upaya pemecahannya; 5 kemampuan peserta mengenai kegiatan dan produk yang dihasilkan. b. Evaluasi aspek keterampilan Evaluasi dilakukan pada akhir pelatihan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan keterampilan siswa meliputi aspek-aspek kognitif, psikometri, reaktif, dan interaktif. 1 Aspek keterampilan kognitif, misalnya masalah-masalah yang familier untuk dipecahkan dalam rangka menentukan ukuran ketepatan dan kecepatan melalui latihan-latihan jangka panjang. 2 Aspek ketermapilan psikomotor, menggunakan tindakan terhadap pelaksanaan tugas yang nyata atau yang disimulasikan, berdasarkan kriteria ketepatan, kecepatan, kualitas penerapan secara objektif. 3 Aspek keterampilan reaktif, dilaksanakan secara langsung dengan penghematan objektif terhadap tingkah laku pendekatan atau penghindaran. 4 Aspek keterampilan interaktif, secara langsung dengan menghitung frekuensi kebiasaan dan cara-cara berinteraksi, yang dipertunjukkan pada kondisi-kondisi tertentu. c. Evaluasi aspek sikap Sikap mengandung beberapa unsur yakni penghargaan, minat, nilai, disiplin, kesadaran, dan watak.

2.3.4 Manfaat Prakerin

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN), EFIKASI DIRI, DAN KOMPETENSI AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK PGRI 2 KOTA SALATIGA TAHUN

28 222 200

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KEBUMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

4 32 172

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL), LINGKUNGAN KELUARGA, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

11 98 249

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 5 258

PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 158

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 220

PENGARUH HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BINA WARGA BANDUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - repository UPI S PEA 1105443 Title

0 0 5