2.6 Kerangka Berfikir
Dewasa ini, dengan semakin berkembangnya jaman dituntut pula SDM yang semakin berkualitas. Oleh sebab itu, generasi muda sebagai penerus
diharapkan mampu mempersiapkan dirinya dalam menghadapi dunia kerja yang nyata dengan memberikan segala pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya. Memiliki kesiapan kerja merupakan nilai lebih bagi tenaga kerja, karena tenaga kerja yang telah siap kerja akan lebih siap menghadapi segala
permasalahan yang timbul dalam pekerjaannya. Pencari tenaga kerja akan mengutamakan calon tenaga kerja yang siap kerja, karena hal itu merupakan
investasi yang besar. Tenaga kerja yang siap pakai biasanya mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang tinggi yang berguna agar calon tenaga kerja
mampu mengikuti setiap kemajuan dari pengetahuan dan tidak ketinggalan informasi tentang perkembangan teknologi yang setiap hari terus berganti.
Disamping itu tenaga kerja yang siap pakai juga mempunyai kemandirian yang tinggi pula. Tanpa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemandirian
yang tinggi, akan sangat sulit bagi calon tenaga kerja untuk dapat bersaing dengan calon tenaga kerja yang lain dalam mencari lapangan pekerjaan, apalagi dunia
kerja sekarang ini. Peningkatan kemandirian, pengetahuan, dan pengalaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Praktik Kerja Industri yang
merupakan bagian kurikulum SMK. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Kesiapan Kerja.
Peneliti mengambil dua faktor yang diduga dibutuhkan dalam kesiapan kerja siswa SMK, yaitu Praktik Kerja Industri, dan lingkungan keluarga. Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam siswa bekerja. Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan
serta peneltian-penelitian terdahulu, Praktik Kerja Industri dapat mempengaruhi kesiapan kerja siswa SMK. Pengalaman siswa yang didapat dari kegiatan praktik
kerja industri dapat dilihat dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa selama dan setelah kegiatan tersebut berlangsung.
Pengalaman yang diperoleh pada saat melaksanakan praktik kerja industri, dilihat dari pengetahuan yang didapat selama prakerin berlangsung, siswa
mendapatkan pengetahuan mengenai kondisi kerja secara riil yang belum pernah didapatkannya saat di sekolah. Mereka juga dihadapakan pada permasalahan kerja
yang harus mereka pecahkan, dimana pengetahuan dan keterampilan mereka diuji secara tidak langsung. Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dan
kemampuan serta keterampilan kerja yang semakin meningkat. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya Praktik Kerja Industri mampu mempersiapkan siswa
untuk menghadapi dunia kerja sesuai dengan perkembangan jaman sekarang ini. Faktor kedua yang dapat mempengaruhi kesiapan kerja siswa adalah
lingkungan keluarga. Hasil penelitian Firdaus 2012 menyatakan bahwa sebagaian besar dari kehidupan anak adalah dalam keluarga. Dimana suasana
pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan. Dan
sangat disarankan orang tua siswa meningkatkan dukungannya baik secara moral dan finansial bagi anak-anaknya.
Lingkungan keluarga tanpa disadari sangat berpengaruh pada kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Keluarga merupakan tempat pendidikan
yang pertama bagi anak, dimana perilaku, dan sikap anak terbentuk dari apa yang diajarkan oleh orang tua. Oleh sebab itu, lingkungan keluarga berperan penting
dalam pembentukan karakter dalam diri anak di masa depannya, sehingga dapat membantu anak dalam mempersiapkan dirinya menghadapi dunia kerja. Siswa
yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan keluarga yang positif dipercaya akan mempengaruhi kesiapan
siswa dalam bekerja. Karena pada dasarnya keluargalah yang membentuk karakter anak. Cara orang tua mendidik dengan memberikan bimbingan kepada anak dan
bersikap terbuka akan membuat siswa menjadi anak yang lebih mau belajar, dan mau menerima saran dari orang lain demi kebaikan dirinya kelak. Biasakan pula
orang tua membicarakan kebutuhan keluarga dengan anak-anaknya, sehingga mampu mendorong anak untuk menjadi terbuka dan mau meminta nasehat dari
orang tua. Suasana rumah yang tenang dan tentram diharapkan pula mampu meningkatkan kesiapan kerja siswa nantinya. Serta relasi antar anggota keluarga,
khususnya antara anak dan orang tua agar anak terbiasa menceritakan permasalahan yang dihadapinya ketika di sekolah, sehingga orang tua mampu
memberikan masukan serta motivasi yang berguna untuk pilihan anak setelah lulus dari SMK.
Berdasarkan penjelasan di atas maka kerangka pemikiran dari pengaruh praktik kerja industri, dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
Ha
2
Ha
1
Ha
3
Keterangan: = Pengaruh parsial
= Pengaruh simultan
2.7 Pengembangan Hipotesis