Pengertian Lingkungan Keluarga Lingkungan Keluarga

Hasil praktik kerja dan laporan serta hasil penilaian praktik pada gilirannya daapt digunakan sebagai bahan masukan untuk melakukan modifikasi, perbaikan dan peningkatan efsiensi pelatihan untuk masa selanjutnya. Hal ini amat penting ditinjau dari segi penyempurnaan program dan kurikulum pelatihan lebih lanjut. a Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan b Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan link and match antara sekolah dengan dunia kerja. c Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. d Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Untuk pengukuran variabel praktik kerja industri, indikator yang digunakan antara lain: aspek pengetahuan kognitif, Aspek keterampilan psikomotorik, dan aspek sikap afektif.

2.4. Lingkungan Keluarga

2.4.1 Pengertian Lingkungan Keluarga

Anak selama hidupnya akan selalu mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak yang memberikan tuntunan dan contoh-contoh bagi anak. Oleh karena itu lingkungan keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Di dalam lingkungan keluargalah tempat dasar pembentukan watak dan sikap anak. Secara etimologis, keluarga adalah orang-orang yang berada dalam seisi rumah yang sekurang-kurangnya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak menurut Poerwadarminta 2014:20 dalam Syarbini. Sementara itu, bagi Abdullah Gymnastiar 2014:21 dalam Syarbini, keluarga adalah sebuah organisasi keil yang di dalamnya ada yang memimpin dan ada yang dipimpin. Seorang ayah adalah kepala keluarga yang bertugas sebagai nahkoda dalam biduk rumah tangga. Dialah yang mengarahkan dan mengendalikan ke mana keluarganya akan dibawa. Sedangkan W.A. Gerungan 2014:20 dalam Syarbini berpandangan, keluarga merupakan kelompok kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia. Di sanalah awal pembentukan dan perkembangan sosial manusia termasuk pembentukan norma-norma sosial, interaksi sosial, frame of reference, sense of belongingness, dan lainnya. Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah dan hubungan sosial. Keluarga dalam dimensi hubungan darah merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu dengan lainnya. Berdasarkan dimensi hubungan darah ini, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga besar dan keluarga inti. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh adanya saling berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya, walaupun di antara mereka tidak terdapat hubungan darah. Keluarga berdasarkan dimensi hubungan sosial ini dinamakan keluarga psikologis dan keluarga pedagogis Shochib, 2000:17. Dari uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku anak. Di lingkungan keluarga anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan, bimbingan, keteladanan, dan pemenuhan kebutuhan ekonomi dari orang tua sehingga anak dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya demi perkembangannya di masa mendatang

2.4.2 Indikator Lingkungan Keluarga

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN), EFIKASI DIRI, DAN KOMPETENSI AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK PGRI 2 KOTA SALATIGA TAHUN

28 222 200

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KEBUMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI

4 32 172

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL), LINGKUNGAN KELUARGA, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

11 98 249

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 5 258

PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 158

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 220

PENGARUH HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BINA WARGA BANDUNG TAHUN AJARAN 2015 2016 - repository UPI S PEA 1105443 Title

0 0 5