2. Masalah untuk membuktikan adalah untuk menunjukkan bahwa pernyataan
itu benar atau salah, tidak kedua-duanya. Bagian utama dari masalah jenis ini adalah hipotesis atau konklusi dari suatu teorema yang harus dibuktikan
kebenarannya. Pada penelitian ini, masalah yang dimaksud adalah masalah menemukan.
2.1.9.2 Indikator-Indikator Pemecahan Masalah
Pada Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas No 506CKepPP2004 tanggal 11 November 2004 tentang rapor dikutip oleh Wardhani 2005: 77
diuraikan bahwa untuk mencapai tujuan ketiga dari pembelajaran matematika maka pada intinya tujuan matematika tercapai bila siswa mampu melakukan
pemecahan masalah. Indikator siswa memiliki kemampuan pemecahan terdiri atas 1
kemampuan menunjukkan
pemahaman masalah,
2 kemampuan
mengorganisasikan data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah, 3 kemampuan menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai
bentuk, 4 kemampuan memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat, 5 kemampuan mengembangkan strategi pemecahan masalah, 6
kemampuan membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah, dan 7 kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak rutin. Wardhani, 2005: 96.
Dalam penelitian ini, indikator kemampuan pemecahan masalah yang digunakan adalah 1 kemampuan menunjukkan pemahaman masalah, 2
kemampuan menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk, 3
kemampuan memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat, 4 kemampuan mengembangkan strategi pemecahan masalah, dan 5 kemampuan
menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
2.1.9.3 CaraStrategi dalam Pemecahan Masalah
Menurut Polya, sebagaimana dikutip oleh Hudojo 2003: 84, terdapat empat langkah untuk menemukan solusi pemecahan masalah sebagai berikut: 1
memahami masalah; 2 merencanakan penyelesaian; 3 menyelesaikan masalah sesuai rencana; 4 melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang
telah dikerjakan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pemecahan masalah adalah langkah-langkah yang telah diajukan oleh
Polya, sedangkan yang dimaksud kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek pemecahan masalah materi segitiga
setelah siswa diberikan tes pada akhir pembelajaran. Siswa dikatakan mampu memecahkan masalah jika nilai siswa pada tes kemampuan pemecahan
masalah dapat memenuhi batas ketuntasan tes kemampuan pemecahan masalah yakni lebih dari atau sama dengan 70.
2.1.9.4 Keterkaitan antara Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah dengan