3.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat ketelitian suatu instrumen. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilai
instrumen terhadap aspek yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang seharusnya dinilai Arikunto, 2007: 168.
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu item mempunyai validitas yang tinggi jika skor
pada item tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas suatu
instrumen validitas butir soal digunakan rumus Pearson Product Moment Corelation, yaitu
=
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi tiap item N
: Banyaknya objek uji coba ∑ : Jumlah skor item
∑ : Jumlah skor total ∑
: Jumlah kuadrat skor item ∑
: Jumlah kuadrat skor total ∑ : Jumlah perkalian skor item dan skor total
Hasil penelitian kemudian dikonsultasikan dengan harga r kritis product moment dengan ketentuan r
xy
r
tabel
maka soal dikatakan valid dengan taraf signifikansi 5. Arikunto, 2003: 72.
Banyak butir soal yang diujikan pada pengujian pertama adalah 10 butir soal berbentuk uraian. Berdasarkan perhitungan validitas yang sudah dilakukan,
diperoleh 10 butir soal tersebut valid. Pada pengujian kedua, banyak butir soal yang diujikan adalah 4 butir soal berbentuk uraian. Berdasarkan perhitungan
validitas yang sudah dilakukan, diperoleh 4 butir soal tersebut valid. Perhitungan validitas butir soal dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 7.
3.6.2 Reliabiltas
Reliabilitas berarti tetap, dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Suatu instrumen yang dapat mengukur secara tepat apa yang diukur dikatakan sudah
variabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Reliabilitas tes ini diuji dengan rumus, sebagai berikut:
= [
∑
] Keterangan:
r
11
: Reliabilitas item tes n
: Banyaknya item tes ∑
: Jumlah varians skor tiap item : Varians skor total
Koefisian korelasi dan hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika r
11
r
tabel
maka tes dikatakan reliabel. Arikunto, 2003: 109 - 109.
Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang telah dilakukan pada pengujian pertama dan kedua, diperoleh nilai r
11
untuk tes kemampuan pemecahan masalah berturut-turut adalah sebesar 0.804 dan 0,544 . Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tes kemampuan pemecahan masalah reliabel. Perhitungan reliabilitas tes dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 8.
3.6.3 Taraf Kesukaran