Uji Normalitas Uji Homogenitas Analisis Deskriptif

Dengan kriteria pengujian, terima H jika –t tabel t hitung t tabel dengan derajat kebebasan dk = dan tolak H untuk harga t lainnya. Sudjana, 2005: 239.

3.7.2 Analisis Data Akhir

Data skor tes kemampuan pemecahan masalah materi keliling dan luas segitiga setelah diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan uji hipotesis yang diajukan.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi data skor tes kemampuan pemecahan masalah pada materi segitiga setelah diberi perlakuan. Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah uji normalitas pada pengujian data awal.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen yaitu dengan menyelidiki apakah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut. Kedua kelas mempunyai varians samahomogen Kedua kelas tidak homogen Jika sampel pertama berukuran dengan varians dan sampel kedua berukuran dengan varians , maka untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan uji Hartley Sudjana, 2005: 249 yang dihitung dengan rumus: Keterangan: : Varians terbesar : Varians terkecil Kriteria pengujian adalah tolak H jika F dengan adalah taraf nyata adalah dk pembilang, dan adalah dk penyebut, sedang derajat kebebasan v 1 dan v 2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut Sudjana, 2005: 249-250.

3.7.2.3 Analisis Deskriptif

3.7.2.3.1 Uji Rata-Rata Satu Pihak Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa rata- rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII MTs Al-Al-Irsyad Gajah Demak yang memperoleh pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi mencapai nilai ketuntasan tes kemampuan pemecahan masalah yaitu 70 menggunakan uji rata-rata uji t satu pihak kanan. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII MTs Al- Al-Irsyad Gajah Demak yang memperoleh pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi kurang dari atau sama dengan 70. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII MTs Al- Al-Irsyad Gajah Demak yang memperoleh pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi lebih dari 70. Jika data berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistik parametris sebagai berikut. ̅ √ Sudjana, 2005: 227 Keterangan: : Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung ̅ : Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa : Nilai yang dihipotesiskan yaitu 70 : Simpangan baku : Banyaknya anggota sampel Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika , dengan didapat dari daftar Student t dengan peluang dan dk = n – 1 Sudjana, 2005: 231. 3.7.2.3.2 Uji Proporsi Satu Pihak Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi dapat membantu siswa mencapai ketuntasan secara klasikal pada aspek kemampuan pemecahan masalah. kriteria ketuntasan secara klasikal sekurang-kurangnya 75 dari keseluruhan siswa yang mencapai nilai ketuntasan tes kemampuan pemecahan masalah 70. Dalam penelitian ini, dikatakan tuntas secara klasikal jika 75 siswa mencapai nilai minimal 70. Uji hipotesis ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi pihak kanan. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi yang memperoleh nilai 70 kurang dari atau sama dengan 75. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi yang memperoleh nilai 70 lebih dari 75. Jika data berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistik parametris dengan uji z yang rumusnya sebagai berikut. √ Sudjana, 2005: 233 Keterangan: : Nilai z yang dihitung : Suatu nilai yang merupakan asumsi tentang nilai proporsi yaitu 75 : Banyaknya siswa yang nilainya 70 : Jumlah sampel Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika dimana didapat dari daftar distribusi normal buku dengan peluang .Sudjana, 2005: 234 3.7.2.3.3 Uji Perbedaan Rata-Rata Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ekspositori. Uji hipotesis ini menggunakan uji. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika mengggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi kurang dari atau sama dengan rata- rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ekspositori. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika mengggunakan model pembelajaran Pair Check berbantuan aplikasi Prezi lebih dari daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ekspositori. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistic uji t dengan rumus sebagai berikut. ̅ ̅ √ Dengan Sudjana, 2005: 239. Keterangan: : Distribusi student ̅ : Rata-rata data kelompok eksperimen ̅ : Rata-rata data kelompok kontrol : Banyaknya anggota kelompok eksperimen : Banyaknya anggota kelompok kontrol : Varians kelompok eksperimen : Varians kelompok control : Varians gabungan nilai data awal. Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika , dengan didapat dari daftar Student t dengan peluang dan dk = . Sudjana, 2005: 239.

3.7.2.4 Analisis Lembar Pengamatan Keterampilan Pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL COGNITIVE GROWTH BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI TRANSFORMASI

0 15 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL TPS BERBANTUAN GEOMETER’S SKETCHPAD PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGITIGA KELAS VII

1 20 431

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12