39
simbolisasi dari pengetahuan yang turun-menurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan dibaliknya, dimana permainan tersebut berkembang di daerah Jawa
Barat.
2.4 Menumbuhkan Sikap Kerjasama pada Anak Taman Kanak-Kanak
Melalui Permainan Tradisional Komboyan
Pada perkembangan sosialnya anak akan menjalin hubungan dengan orang lain. Hal yang paling disukai dari anak adalah melakukan hubungan dengan anak
yang umurnya sebaya. Dalam menjalin hubungan anak akan belajar bersosialisasi dengan temannya. Mereka juga akan menyesuaikan diri dan bekerjasama dalam
kegiatan bermain. Semakin banyak kesempatan yang anak-anak miliki untuk melakukan sesuatu bersama-sama, semakin cepat mereka belajar melakukannya
dengan bekerjasama. Bekerjasama ini sangat diperlukan setiap makhluk hidup untuk melangsungkan hidupnya. Apalagi manusia yang tergolong makhluk sosial. Ia tidak
bisa hidup tanpa pertolongan dan bantuan orang lain. Oleh karena itu bekerjasama sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia atau orang dewasa tidak bisa atau sulit melakukan kerjasama jika pada waktu ia masih kanak-kanak kurang diberi kesempatan untuk bermain dengan
teman sebayanya, berinteraksi dengan teman sebayanya, membuat anak semakin tidak tahu tentang kerjasama. Jika orang tua memberikan kesempatan yang cukup
kepada anak untuk melakukan aktivitas bersama dengan teman sebayanya maka anak
40
akan mendapat informasi pengetahuan serta pengalaman yang berguna untuk dewasanya kelak seperti kerjasama.
Perilaku sosial seperti kerjasama tidak bisa terbentuk sendiri. Sikap kerjasama ini sangat penting untuk anak kelak seiring dengan berjalannya waktu. Menumbuhkan
sikap kerjasama harus dilakukan oleh berbagai pihak, baik dari pihak orang tua maupun dari pihak pendidik atau guru. Baik dimulai dari lingkungan keluarga atau
lingkungan sekolah. Agar anak-anak dapat melakukan sikap kerjasama, anak harus diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lainteman sebayanya. Akan lebih
mengena dan menyenangkan bagi anak jika dilakukan dengan bermain. Dalam hal ini permainan yang disukai anak untuk menumbuhkan sikap kerjasama adalah permainan
Tradisional komboyan. Permainan tradisional adalah permainan yang didalamnya terdapat 1 unsur
kesenangan, rekreasi, dan menciptakan suasana rileks; 2 unsur terapis; 3 bekerja sama dan berorganisasi; 4 bersosialisasi dan berempati, 5 kreativitas; 6 sikap
kompetisi dan sportivitas; dan 7 persiapan dan ajang belajar menjadi orang dewasa. Permainan tradisional memberikan manfaat fisik bagi anak supaya lebih kuat,
mengasah kemampuan bersosialisasi, bekerjasama, dan mentaati peraturan. Mendukung pendapat yang sudah ada, Sutarto 2007
seorang peneliti tradisi dari Universitas Negeri Jember menyatakan bahwa permainan tradisional Indonesia
memiliki banyak keunggulan yang kurang dimiliki oleh permainan modern, yaitu menekankan aspek rekreatif, kekeluargaan, gotong royong, dan toleransi.
41
Karakteristik dan keunggulan permainan tradisional, tampak bahwa permainan tradisional dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan atau meningkatkan
ketrampilan sosial anak. Permasalahannya, seiring dengan perkembangan jaman, pola permainan anak juga mengalami perubahan. Selain disebabkan perubahan teknologi,
hal tersebut juga disebabkan semakin sempitnya area umum. Permainan tradisional komboyan adalah permainan yang dilakukan oleh dua
buah kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 6 orang sampai 10 orang. Sehingga dalam permainan komboyan terdapat 12-20 orang. Keunggulan yang dapat
diambil dari permainan tradisional komboyan adalah anak bisa berinteraksi dengan temannya, adanya persaingan, kerjasama, serta ada tidaknya ketergantungan antar
teman.
2.5 Anak Usia Prasekolah