tradisional kepada kelompok kontrol sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan ada dua yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3.3.3 Prosedur dan Rancangan Eksperimen
3.3.3.1 Prosedur Eksperimen
Eksperimen yang dilakukan terdiri dari yaitu : 1
Pre-test. Tahap ini mengukur kerjasama anak dengan menggunakan observasi cheklist kerjasama. Tahap ini dilaksanakan sebelum subjek
mendapatkan intervensi, yaitu satu minggu sebelum subjek mendapatkan terapi bermain dengan menggunakan permainan tradisional Komboyan.
2 Intervensi. Tahap ini memberikan terapi bermain dengan menggunakan
permainan tradisional Komboyan kepada subjek penelitian. 3
Post-test. Tahap ini mengukur kerjasama anak dengan menggunakan observasi cheklist kerjasama. Tahap ini dilaksanakan sesudah subjek
mendapatkan terapi bermain dengan menggunakan permainan tradisional Komboyan
, yaitu satu minggu setelah terapi bermain selesai. 4
Analisis data. Tahap ini melakukan analisis data penelitian.
3.3.3.2 Rancangan eksperimen
Tabel 3.1 Rancangan Eksperimen
HariTanggal Kegiatan
Sabtu, 12 Maret 2011 a.
Mendata anak yang akan mengikuti permainan komboyan
di RA Al Ikhlas dan didapatkan 32 peserta.
b. Membagi 32 peserta menjadi dua kelompok
eksperimen dan kontrol dengan cara mengelompokkan berdasarkan umur dan jenis
kelamin. c.
Setelah dikelompokkan, subjek diberi informasi mengenai jadwal permainan komboyan hanya
kepada kelompok eksperimen. Sedangkan kepada kelompok kontrol dan orang tua murid
diberikan informasi bahwa pada tanggal 12, 14, 17, 21, 24, 28, dan 31 maret berangkat ke
sekolah pada pukul 08.30.
d. Memberikan checklist kepada guru sebagai
pengamat, untuk mendapatkan data pretest untuk setiap subjek baik kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol. Senin, 14 Maret 2011
a. Pada pukul 07.15 mengkondisikan anak dan
memberi mengenalkan permainan komboyan dan memberi pengarahan mengenai peraturan
permainan komboyan. b.
Pada pukul 07.40 bersiap untuk melakukan permainan.
Kamis, 17 Maret 2011 a.
Pukul 07.15 mengkondisikan subjek dan memberi pengarahan mengenai permainan
tradisional komboyan b.
Pukul 07.35 pelaksanaan permainan komboyan selama kurang lebih 45 menit yaitu sampai 08.20
WIB. Senin, 21 Maret 2011
a. Pukul 07.15 mengkondisikan subjek dan
memberi pengarahan mengenai permainan tradisional komboyan
b. Pukul 07.35 pelaksanaan permainan komboyan
selama kurang lebih 45 menit yaitu sampai 08.20 WIB.
Kamis, 24 Maret 2011 a.
Pukul 07.15 mengkondisikan subjek dan memberi pengarahan mengenai permainan
tradisional komboyan b.
Pukul 07.35 pelaksanaan permainan komboyan selama kurang lebih 45 menit yaitu sampai 08.20
WIB.
Senin, 28 Maret 2011 a.
Pukul 07.15 mengkondisikan subjek dan memberi pengarahan mengenai permainan
tradisional komboyan b.
Pukul 07.35 pelaksanaan permainan komboyan selama kurang lebih 45 menit yaitu sampai 08.20
WIB. c.
Pada tanggal 28 Maret pelaksanaan permainan selesai.
Rabu, 30 Maret 2011 a.
Pelaksanaan posttest bagi para pengamat yaitu guru, dan peneliti sendiri dengan mengacu pada
penilaian hasil permainan sebagai bahan pertimbangan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Metode pengumpulan data
yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah metode observasi cheklist.
Observasi menurut Nugraha Rachmawati 2004: 10.8 adalah proses memperhatikan seorang anak dalam melakukan suatu kegiatan atau melakukan
permainan, tanpa mencampuri kegiatan anak tersebut. Kelebihan dari metode ini adalah tidak terdistorsi, lebih akurat dan lebih bebas dari bias. Sedangkan
checklist adalah suatu cara yang digunakan untuk mengukur frekuensi perilaku
tertentu pada individu atau kelompok yang sama dengan melakukan observasi berulang-ulang terhadap individu selama periode waktu tertentu. Dengan
demikian, observasi cheklist adalah proses pencatatan frekuensi perilaku tertentu pada individu atau kelompok yang sama selama periode waktu tertentu.
Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan. Di dalam melatih
pengamatan dapat juga dilakukan sebagai berikut Arikunto, 2006: 231: