Karakteristik Koperasi Syariah Peran dan Fungsi Koperasi Syariah

4. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 5. Pemberian balas jasa modal dilakukan dengan profesional menurut sistem bagi hasil. 6. Jujur, amanah dan mandiri. 7. Mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, dan sumber daya informasi secara optimal. 8. Menjalin dan menguatkan kerjasama antar anggota, antar koperasi, serta dengan lembaga lainnya. Sedangkan beberapa prinsip dalam pengembangan koperasi antara lain: a. Pendidikan perkoperasian b. Kerja sama antar koperasi

2.1.7 Karakteristik Koperasi Syariah

Koperasi Syariah mempunyai karakteristik yang membedakan dengan koperasi konvensional. Diantaranya Buchori, 2009 :23 : 1. Mengakui hak milik anggota terhadap modal usaha. 2. Tidak melakukan transaksi dengan menetapkan bunga. 3. Berfungsinya institusi Ziswaf Zakat, Infaq, Shadaqoh,dan Wakaf 4. Mengakui mekanisme pasar yang ada. 5. Mengakui motif mencari keuntungan. 6. Mengakui kebebasan berusaha. 7. Mengakui adanya hak bersama.

2.1.8 Peran dan Fungsi Koperasi Syariah

Di dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Pokok-Pokok Perkoperasian dijelaskan bahwa fungsi koperasi sebagai berikut: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Fungsi dan peran koperasi syariah adalah sebagai berikut ini http:www. koperasisyariah.com tujuan-dan-peran-koperasi-syariah: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan, kesejahteraan sosial ekonominya. b. Memperkuat kualitas sumber daya insani anggota, agar menjadi lebih amanah, professional fathonah, konsisten, dan konsekuen istiqomah di dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi islam dan prinsip-prinsip syariah islam. c. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. d. Sebagai mediator antara menyandang dana dengan penggunan dana, sehingga tercapai optimalisasi pemanfaatan harta. e. Menguatkan kelompok-kelompok anggota, sehingga mampu bekerjasama melakukan kontrol terhadap koperasi secara efektif. f. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja. g. Menumbuhkan kembangkan usaha-usaha produktif anggota. Menurut Buchori 2009 : 24 berdasarkan peran dan fungsinya maka, Koperasi Syariah memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai Manajer Investasi Manajer Investasi yang dimaksud adalah, Koperasi syariah dapat memerankan peranya sebagai agen atau sebagai penghubung bagi para pemilik dana. Koperasi syariah akan menyalurkan dana calon atau anggota yang berhak mendapatkan dana atau bias juga kepada calon atau anggota yang sudah ditunjuk oleh pemilik dana. 2. Fungsi Sosial Konsep koperasi syariah memeberikan pelayanan sosial baik kepada anggota yang membutuhkanya maupun kepada mayarakat dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman darurat emergency loan dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan pengembalian pokok Al Qard yang sumber dananya berasal dari modal maupun laba yang dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan bunga dan sebagainya seperti di koperasi konvensional.

2.1.9 Bentuk dan Penjenisan Koperasi