Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan
PERAN PELAYANAN DALAM MEMPENGARUHI
MINAT BELI KONSUMEN PADA DISTRO
AKAR BUMI SETIA BUDI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (SI)
Pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Disusun oleh :
HABIYASA PUTRA SIREGAR 090907155
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh : HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Departemen : Ilmu Administrasi Bisnis/Niaga
Judul : Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen
Pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan
Medan, Januari 2014
Dosen Pembimbing Ketua Departemen
Ilmu Administrasi Bisnis/Niaga
(Ir. Eddy Aswari, M.M) (Prof. Dr. Marlon Sihombing,
MA)NIDN. 0811805551 NIP. 195908161986111001
Dekan FISIP USU
NIP. 196805251992031002 (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si)
(3)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNIS/NIAGA
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis/Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Departemen : Ilmu Administrasi Bisnis/Niaga
Judul : Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen
Pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan yang dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Ketua : Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
NIP : 195908161986111001
( ..……….. )
Anggota I : ( ..……….. )
NIP :
Anggota II : ( ..……….. )
(4)
ABSTRAK
Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan.
Nama : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, USU Dosen Pembimbing : Ir, Eddy Aswary, M.M
Gaya hidupadalah prestise individu, yang dibangun melalui pendidikan, wawasan,
selera yang dibiasakan menjadi tata cara dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat kota(urbanisme)tata busana dalam gaya hidup sangat penting sekali karena menyangkut citra (image) seseorang. Tata busana sangat kuat hubungannya dengan faktor usia, sehingga pebisnis harus mengetahui segmen pasar sasaran. Distro Akar Bumi berada di segmen usia 12 hingga 25 Tahun. Pada segmen ini produk sangat terikat dengan faktor trend, model atau disain yang tentunya diikuti harga tinggi.Strategi pelayanan maksimum diperkirakan dapat mengimbangi harga tinggi untuk menciptakan minat beli pengunjung dan pelanggan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pelayanan
mempengaruhi minat beli. Populasi dari penelitian ini adalah pengunjung dan
pembeli selama Juni, Juli, Agustus, 2013 sebanyak 1987 orang dan sampel ditentukan dengan rumus Slovin, maka diperoleh sebanyak 96 responden dengan teknik nonprobabiliti sampling dengan metode Sampling accidental atau secara kebetulan kepada pengunjung dan pembeli selama bulan Oktober 2013. Analisis data menggunakan statistik regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 18.00. Hasil analisis menyatakan bahwa antara peran pelayanan berhubungan erat dengan minat beli, sehingga apabila peran pelayanan dinaikan satu kali atau 100% maka akan diikuti miningkatnya minat beli sebesar 0,183.38.7% lagi dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak ikut diteliti.Sebaiknya pengusaha atau manajemen Distro Akar Bumi Setia Budi, secara terus meningkatkan kualitas pelayanan,memberikan pelayanan pasif seperti menyediakan tempat (fitting room) yang nyaman juga melakukan dekorasi pada interior dan eksterior sesuai dengan konsep khusus yang menjadi atributnya
(5)
ABSTRACT
Service Role In Influencing Consumer Buy Interests (Business Study at Akar Bumi Distro Setia Budi Medan)
Author : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Department : Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, USU Advisor : Ir, Eddy Aswary, M.M
Style is an individual prestige, which is built through education , insight , taste that becomes accustomed to undergo the procedure in daily life . For the people of the city ( urbanism ) a fashion lifestyle is very important because it concerns the image of a person. Fashion are strongly linked with aging, so businesses need to know the target market segment . Akar Bumi Distro are in the age segment of 12 to 25 years . In this segment the product is very tied to the trend factor , which is certainly a model or design followed by a high price . The maximum service strategy is expected to offset the high prices to create buying interest for visitors and customers . This study aims to determine how the service affects the role of buying interest . The population of this study is the visitors and shoppers during June, July, August 2013, as many as 1987 people , and the sample was determined by Slovin formula, it is obtained as many as 96 respondents with nonprobability sampling technique with accidental sampling method or by chance to the visitors and shoppers during the month of October 2013 . Statistical analysis of the data using a simple linear regression with SPSS 18.00.The results of the analysis states that the role of services closely linked with buying interest, so that if the role of services increased or 100 % of the time it will be followed by buying interest at 0.183. 38.7 % more is influenced by other factors or variables that do not come under study. Employers or management of Akar Bumi Distro, Should continuously improving quality of care , providing services such as providing a passive comfortable fitting room also do interior and exterior decorating in accordance with the specific concepts that become the attributes.
(6)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan hormat
Syukur Alhamdulillah saya sampaikan kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat, hidayahserta karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan menulis skripsi yang diberi judul “Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan”.
Penelitian dan menyusun skripsi adalah tugas akhir untuk memenuhi syaratdalam memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Saya menyadari sepenuhnya bahwa penelitian dan penyusunan skripsi ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu sewajarnya saya menyampaikan rasa terima kasih khususnya kepada kedua orang tua dan kedua adik-adik saya yang telah memberikan kasih sayang dan memberi banyak petuah dan juga memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Selain itu saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dan membimbing diantaranya;
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof.Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Departemen Ilmu
(7)
3. Bapak M. Arifin Nasution, S.sos, M.SP selaku sekertaris Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
4. Bapak Ir. Eddy Aswari M.M selaku Dosen Pembimbing yang memberikan
nasihat dan motivasi dengan tulus iklas dan meluangkan waktunya yang begitu berharga.
5. Seluruh staf pengajar Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
6. Kepada Bang Farid dan Kak Siswati selaku pegawai pendidikan
Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.
7. Terima kasih kepada pimpinan Distro Akar Bumi Setia Budi Medan, serta
seluruh metalhead yang telah memberikan kesempatan melakukan penelitian, memberi data dan informasi yang dibutuhkan.
8. Kepada MJM dan kawan kawan terima kasih atas segala bentuk dukungan
yang telah diberikan.
9. Kepada anak-anak Adm. Bisnis 2009 dan kepada semua pihak yang telah
membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan, semoga akan membawa manfaat bagi pembaca.
Medan, Januari 2014 Penulis
(8)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 3
1.3 Perumusan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori ... 5
2.1.1 Pemasaran ... 5
2.1.2 Pelayanan ... 6
2.1.2.1 Pengertian Pelayanan ... 6
2.1.2.2 Kualitas Pelayanan ... 7
2.1.3 Minat Beli Konsumen ... 11
2.1.3.1 Pengertian Beli Konsumen ... 11
2.1.3.2 Perilaku Pembelian ... 12
2.1.3.3 Meneliti Proses Keputusan Pembelian ... 14
2.1.3.4 Tahapan Proses Keputusan Pembelian ... . 15
2.1.4 Teori AIDDA ... 18
(9)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian ... 22
3.2 Lokasi Penelitian... 22
3.3 Populasi dan Sampel ... 22
3.4 Populasi ... 22
3.4.1 Sampel ... 23
3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel ... 24
3.5 Hipotesis ... 24
3.6 Definisi Konsep ... 24
3.7 Definisi Operasional ... 25
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.8.1 Pengumpulan Data Primer ... 28
3.8.2 Pengumpulan Data Sekunder ... 28
3.9 TeknikAnalisis Data ... 30
3.9.1 Analisis Tabel Tunggal ... 31
3.9.2 Analisis Regresi Linier ... 31
3.10 Uji Assumsi Klasik ... 32
3.10.1 Uji Normalitas ... 32
3.10.2 Uji Hipotesis ... 32
3.9.2 .1 Uji t (parsial) ... 32
3.9.2 .2 Koeefisien Determinasi ... 33
3.9.2 .3 Uji Validitas ... 33
3.9.2 .4 Uji Reabilitas ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 35
4.1.1 Sejarah Singkat ... 35
4.1.2Tujuan pendirian Distro Akar Bumi... 36
4.1.3 Struktur Organisasi ... 37
(10)
4.1.5 Visi dan Misi Distro Akar Bumi ... 38
4.1.6 Penyajian Data ... 39
4.1.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39
4.1.6.2 Analisis Tabel Tunggal... 43
4.1.6.3 Karakteristik Responden ... 43
4.1.6.4 Data hasil kuisioner variabel X (Peran pelayanan)... 47
4.1.6.5 Data hasil kuisioner variabel Y (Minat beli)... 61
4.2 Analisis Hasil Penelitian... 68
4.2.1 Analisis Tabel Silang ... 68
4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana... 71
4.2.3 Uji Asumsi Klasik... 72
4.2.3.1 Uji Normalitas ... 72
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas... 73
4.2.4 Uji Hipotesis ... 74
4.2.4.1 Uji t ... 74
4.2.4.2 Koefisien Determinasi (��)... 74
4.3 Pembahasan ... 75
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 79
5.2 Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ...... 81 LAMPIRAN ...... >83
(11)
DAFTAR TABEL
Tab el halaman
4.1 Uji Validitas Peran pelayanan(X) ... 40
4.2 Reliabilitas Kuesioner (variabel X) ... 41
4.3 Uji Validitas Kuesioner (variabel Y) ... 42
4.4 Reliabilitas Kuesioner (Y) ... 43
4.5 Berdasarkan Jenis Responden Kelamin ... 44
4.6 Responden Berdasarkan Usia ... 44
4.7 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 45
4.8 Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 46
4.9 Frekuensi Berkunjung Responden ... 46
Kuisioner variabel X 4.10 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.01 ... 47
4.11 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.02 ... 48
4.12 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.03... 48
4.13 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.04... 49
4.14 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.05... 50
4.15 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.06... 50
4.16 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.07... 51
4.17 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.08... 52
4.18 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.09 ... 53
4.19 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.10... 54
4.20 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.11 ... 55
4.21 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.12... 56
4.22 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.13... 57
4.23 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.14... 45
4.24 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.15... 59
4.25 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.16 ... 60
Kuisioner variabel Y 4.26 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.01 ... 61
4.27 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.02... 62
4.28 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.03... 63
4.29 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.04... 64
(12)
4.31 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.06... 66
4.32 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.07... 67
4.33 responden Tanggapan terhadap pertanyaan No.08... 68
4.34 Analisis tabel silang antara kebolehan para karyawan pelayan dengan kerja melayani pengunjung dan pembeli... 69
4.35 Analisis tabel silang antara kebolehan para karyawan pelayan dengan kerja melayani pengunjung dan pembeli ... 70
4.36 Hubungan antara hasil kerja pelayanan dengan terciptanya minat beli dan beli lagi ... 71
4.37 Hasil Analisis regresi Linier Sederhana ... 72
4.38 Hasil Uji t ... 75
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
2.1 Model Proses Pembelian Lima Tahap ... 15 3.1 Definisi Konsep ... 25
(14)
ABSTRAK
Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan.
Nama : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, USU Dosen Pembimbing : Ir, Eddy Aswary, M.M
Gaya hidupadalah prestise individu, yang dibangun melalui pendidikan, wawasan,
selera yang dibiasakan menjadi tata cara dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat kota(urbanisme)tata busana dalam gaya hidup sangat penting sekali karena menyangkut citra (image) seseorang. Tata busana sangat kuat hubungannya dengan faktor usia, sehingga pebisnis harus mengetahui segmen pasar sasaran. Distro Akar Bumi berada di segmen usia 12 hingga 25 Tahun. Pada segmen ini produk sangat terikat dengan faktor trend, model atau disain yang tentunya diikuti harga tinggi.Strategi pelayanan maksimum diperkirakan dapat mengimbangi harga tinggi untuk menciptakan minat beli pengunjung dan pelanggan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pelayanan
mempengaruhi minat beli. Populasi dari penelitian ini adalah pengunjung dan
pembeli selama Juni, Juli, Agustus, 2013 sebanyak 1987 orang dan sampel ditentukan dengan rumus Slovin, maka diperoleh sebanyak 96 responden dengan teknik nonprobabiliti sampling dengan metode Sampling accidental atau secara kebetulan kepada pengunjung dan pembeli selama bulan Oktober 2013. Analisis data menggunakan statistik regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 18.00. Hasil analisis menyatakan bahwa antara peran pelayanan berhubungan erat dengan minat beli, sehingga apabila peran pelayanan dinaikan satu kali atau 100% maka akan diikuti miningkatnya minat beli sebesar 0,183.38.7% lagi dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak ikut diteliti.Sebaiknya pengusaha atau manajemen Distro Akar Bumi Setia Budi, secara terus meningkatkan kualitas pelayanan,memberikan pelayanan pasif seperti menyediakan tempat (fitting room) yang nyaman juga melakukan dekorasi pada interior dan eksterior sesuai dengan konsep khusus yang menjadi atributnya
(15)
ABSTRACT
Service Role In Influencing Consumer Buy Interests (Business Study at Akar Bumi Distro Setia Budi Medan)
Author : Habiyasa Putra Siregar
NIM : 090907155
Department : Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, USU Advisor : Ir, Eddy Aswary, M.M
Style is an individual prestige, which is built through education , insight , taste that becomes accustomed to undergo the procedure in daily life . For the people of the city ( urbanism ) a fashion lifestyle is very important because it concerns the image of a person. Fashion are strongly linked with aging, so businesses need to know the target market segment . Akar Bumi Distro are in the age segment of 12 to 25 years . In this segment the product is very tied to the trend factor , which is certainly a model or design followed by a high price . The maximum service strategy is expected to offset the high prices to create buying interest for visitors and customers . This study aims to determine how the service affects the role of buying interest . The population of this study is the visitors and shoppers during June, July, August 2013, as many as 1987 people , and the sample was determined by Slovin formula, it is obtained as many as 96 respondents with nonprobability sampling technique with accidental sampling method or by chance to the visitors and shoppers during the month of October 2013 . Statistical analysis of the data using a simple linear regression with SPSS 18.00.The results of the analysis states that the role of services closely linked with buying interest, so that if the role of services increased or 100 % of the time it will be followed by buying interest at 0.183. 38.7 % more is influenced by other factors or variables that do not come under study. Employers or management of Akar Bumi Distro, Should continuously improving quality of care , providing services such as providing a passive comfortable fitting room also do interior and exterior decorating in accordance with the specific concepts that become the attributes.
(16)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia usaha semakin mengalami perubahan, baik untuk usaha skala besar maupun kecil.Perubahan ini salah satunya disebabkan oleh konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya, dan persaingan antar penjual yang semakin ketat untuk menarik lebih banyak pelanggan. Persaingan terjadidikarenakanoleh banyaknya produk yang ditawarkan di pasar melebihi jumlah permintaan, sehingga menciptakan kesempatan bagi konsumen untuk memilih produk mana yang akan dibeli. Situasi seperti ini mengharuskan setiap penjual untuk meningkatkan kualitas nya dengan tujuan untuk menjaga pelanggan agar tidak beralih ke pesaing dan juga menarik minat pelanggan untuk membeli produk.Dalam beberapa kasus peningkatan kualitas juga digunakan untuk mengeliminasi pesaing.
Dalam menjaga dan menarik minat beli pelanggan, penjual harus meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan. Menurut pendapat Kasmir., (2005: 15) bahwa, Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Pelayanan dari sudut pandang marketing adalah faktor yang diyakini dapat mempengaruhi minat beli konsumen dan mendukung proses penjualan untuk meningkatkan omset. Jika faktor ini ditingkatkan maka penjualan dan pemeliharaan pelanggan akan menjadi lebih maksimal. Penjual perlu untuk
(17)
mengetahui pelayanan seperti apa yang menarik, dan di inginkan oleh pelanggan. Untuk itu penjual selayaknya melakukan riset pemasaran terhadap pelayanan dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen.Pelayanan yang baik selain ditujukan untuk memberi kepuasan kepada pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang lama juga ditujukan untuk menarik pelanggan baru.Munculnya minat belimerupakan tujuanyang di harapkan oleh penjual melalui pelayanan yang diberikan kepada pelanggan di toko.
Distro Akar Bumi merupakan toko yang menjual pakaian dan aksesoris dengan tema musik metal yang memiliki pelanggan potensial yang spesifik, yaitu kalangan musisi, penikmat, dan penggemar musik ataupun gaya hidupmetal.Jika ditinjau dari aspek bauran promosi, Distro Akar Bumi yang berlokasi di Jalan Setia Budi Pasar 2 Medan ini menjual berbagai produk dan aksesoris yang bertemakan musik metal dengan harga yang relatif terjangkau sebagai produknya. Distro ini menggunakan media online dan promosi word of mouth atau yang biasa disebut promosi dari mulut ke mulut sebagai media promosinya sehingga pelanggan dari Distro Akar Bumi selalu datang langsung ke toko dan melakukan pembelian langsung ataupun sekedar melihat dan mencoba produk yang ditawarkan karena Distro Akar Bumi tidak melakukan penjualanonline.
Pelanggan yang datang langsung ke toko akan berhadapan langsung dengan karyawan toko sehingga timbul interaksi antara penjual dan pembeli dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh karyawan toko dalam menawarkan produk. Pelayanan dan penawaran ini dilakukan oleh penjual dengan tujuan agar dapat menimbulkan kepuasan dalam diri pelanggan sehingga diharapkan
(18)
memunculkan minat beli.Melihat pentingnya faktor pelayanan dalam mendukung proses penjualan, maka perlu dilakukan analisis terhadap pelayanan yang diberikan sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihannya, serta dapat pula dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan dan pengembangan kualitas pelayanan dari Distro Akar bumi. Berdasarkan latar belakang ini maka penelitian ini dilakukan dan diberi judul; “Peran Pelayanan Dalam Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan”.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah yang diteliti adalah :
a. Objek penelitian adalah konsumen yang dating berkunjung ke Distro Akar
Bumi Setia Budi Medan
b. Penelitian ini mengkaji tentang pelayanan dari Distro Akar Bumi Setia
Budi Medan
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“Apakah pelayanan di Distro Akar Bumi mempengaruhi minat beli konsumen.? “
(19)
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengukur pengaruh dari pelayanan yang di berikan Distro Akar
Bumi terhadap minat beli konsumen.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan berpengaruh terhadap minaat
beli konsumen pada Distro Akar Bumi.
1.5 Manfaat Peneltian
a. Bagi peneliti, berguna untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
berpikir ilmiah dan sistematis melalui penelitian karya ilmiah dibidang bisnis.
b. Bagi pemilik usaha penelitian ini dapat memberikan masukan untuk
pengembangan atau perbaikan pelayanan.
c. Bagi Departemen Administrasi Bisnis Fisip USU, penelitian dapat
(20)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Menurut Masri Singarimbun (2009:37), teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, defenisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Untuk memudahkan penulis dalam rangka menyusun penelitian ini, maka dibutuhkan teori-teori sebagai pedoman yang disebut kerangka teori untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang dipilih.
2.1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk merubah sumber daya menjadi keuntungan ataupun laba. Pemasaran juga merupakan cara bagi perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan akan berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Dalam hal ini pemasaran memegang peranan penting dalam upaya sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Pemasaran melibatkan aktivitas aktivitas tertentu yang memfasilitasi individu dan sekelompok orang untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya melalui pembentukan dan pertukaran nilai antara satu dengan lainnya.Menurut Basu Swastha (2010:8), pemasaran adalah sistem keseluruhan, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yng diajukan untuk
(21)
merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan brang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Menurut Kotler dan Armstrong., (2003: 215), pemasaran sebagai suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptkan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
2.1.2 Pelayanan
Banyak upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan dilakukan dengan prioritas.Peningkatkan omset penjualan atau jumlah pelanggan merupakan aspek yang paling penting untuk dilakukan melalui pemberian pelayanan yang paling optimal karena dengan pelayanan yang optimal dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan ini akan menjadi promosi dari pelanggan yang sudah merasakannya kemudian disebarkan ke calon pelanggan lainnya.
2.1.2.1 Pengertian Pelayanan
Menurut Kasmir (2005:15), Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Menurut Haksever.,et, all .(2005: 78) menyatakan bahwa pelayanan didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kegunaan psikologis.Sedangkan menurut Edvarsdsson., et.all.(2005) pelayanan juga merupakan kegiatan, proses dan interaksi serta merupakan perubahan dalam kondisi orang atau sesuatu dalam kepemilikan pelanggan.
(22)
2.1.2.2 Kualitas Pelayanan
Service Quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima.Service Quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan. Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan, yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Konsep kualitas pelayanan merupakan faktor penilaian yang merefleksikan persepsi konsumen terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan. Parasuraman et, all.(dalam Kotler, 2007:56) menyimpulkan bahwa ada lima dimensi ServQual (Service Quality) yang dipakai untuk mengukur kualitas pelayanan,yaitu :
a. Tangible, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaanlingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
b. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
c. Responsiveness atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.
(23)
d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.
e. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.
Untuk lebih menjelaskan pembahasan mengenai dimensi SerQual (Service Quality) maka di bawah ini dijabarkan secara mendetail mengenai kelima dimensi konsep Service Quality. Antara lain :
a. Tangible (hal-hal yang terlihat)
Adalah bukti fisik suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Indikator yang dapat diukur dari tangible adalah sebagai berikut :
1. Penampilan luar fasilitas fisik perusahaan :
- Kondisi gedung.
- Kondisi sarana penunjang kegiatan sehari-hari.
2. Penampilan dalam perusahaan :
- Kondisi kebersihan.
- Suasana dalam gedung.
- Sirkulasi udara (ventilasi).
(24)
- Jumlah loket yang tersedia.
- Poster, spanduk atau brosur sebagai sarana penunjang kegiatan
perusahaan sehari-hari. b. Reliability (kehandalan)
Dalam unsur ini, pemasar dituntut untuk menyediakan produk/jasa yang handal.Produk/jasa jangan sampai mengalami kerusakan/kegagalan. Dengan kata lain, produk/jasa tersebut selalu baik. Para anggota perusahaan juga harus jujur dalam menyelesaikan masalah sehingga pelanggan tidak merasa ditipu.Selain itu, pemasar juga harus tepat janji bila menjanjikan sesuatu kepada pelanggan.Sekali lagi perlu diperhatikan bahwa janji bukan sekedar janji, namun janji harus ditepati.Oleh karena itu, time schedule perlu disusun dengan teliti.
Indikator yang dapat diukur dari Reliability adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan sesuai janji.
2. Melakukan pelayanan pada saat pertama.
3. Menyediakan pelayanan pada waktu yang dijanjikan.
c. Responsiveness (ketanggapan)
Para anggota perusahaan harus memerhatikan janji spesifik kepada pelanggan. Unsur lain yang juga penting dalam hal cepat tanggap ini adalah anggota perusahaan selalu siap membantu pelanggan. Apapun posisi seseorang dalam perusahaan hendaknya selalu memerhatikan pelanggan yang menghubungi perusahaan.Dalam hal ini bisa diartikan kemampuan menolong konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat.
(25)
Indikator yang dapat diukur dari responsiveness adalah sebagai berikut:
1. Karyawan cepat tanggap terhadap jasa yang dibutuhkan pelanggan.
2. Pelayanan yang tepat pada pelanggan.
3. Keinginan untuk membantu pelanggan.
d. Assurance (Jaminan)
Pada saat persaingan semakin kompetitif, anggota perusahaan harus tampil lebih kompeten, artinya memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang masing masing.Faktor security, yaitu memberikan rasa aman dan terjamin kepada pelanggan merupakan hal yang penting pula.Dalam situasi banyak pesaing, sangatlah beresiko bila menipu pelanggan.Selain itu anggota perusahaan harus bersikap ramah dengan menyapa pelanggan yang datang.
Dalam hal ini perilaku para karyawan harus membuat konsumen tenang dan merasa perusahaan dapat menjamin jasa pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. Selain kedua faktor yang telah dijelaskan di atas, ada indikator dari pengukuran Assurance seperti yang terdapat di bawah ini :
1. Karyawan memberi tahu konsumen, apa pelayanan yang
dibutuhkan konsumen dan akan dikerjakan.
2. Perilaku karyawan yang memberikan ketenangan bagi konsumen
bahwa transaksi yang dilakukannya terjamin. e. Empathy (Empati)
(26)
hendaknya dapat mengelola waktu agar mudah dihubungi, baik melalui telepon ataupun bertemu langsung. Dering telepon usahakan maksimum tiga kali, lalu segera dijawab. Ingat, waktu yang dimiliki pelanggan sangat terbatas sehingga tidak mungkin menunggu terlalu lama.Usahakan pula untuk melakukan komunikasi individu agar hubungan dengan pelanggan lebih akrab.Anggota perusahaan juga harus memahami pelanggan, artinya pelanggan terkadang seperti anak kecil yang menginginkan segala sesuatu atau pelanggan terkadang seperti orang tua yang cerewet.
2.1.3 Minat Beli Konsumen 2.1.3.1 Pengertian
Konsumen adalah setiap individu pengguna barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, dan tidak diperdagangkan.Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi.Minat beli adalah tahap kecenderungan konsumen untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merk atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Para pemasar harus mendalami berbagai pengaruh terhadap para pembeli dan mengembangkan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para konsumen membuat keputusan pembelian mereka. Para pemasar harus mengindentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis keputusan pembelian dan langkah-langkah dalam proses pembelian.
(27)
Minat beli (wiilingness to buy) merupakan bagian dari komponen prilaku dalam sikap mengkomsumsi. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.Minat beli adalah perhatian, kesukaan, kesenangan seseorang terhadap suatu keinginan didalam membeli sesuatu.Bila dikaitkan dengan pelayanan maka minat adalah sikap yang timbul dalam diri seseorang setelah melihat, mendengarkan, atau merasakan dan mengalami suatu pelayanan dimana orang tersebut menjadi ingin tahu mengenai produk yang ditawarkan dan berhasrat ingin memilikinya atau membelinya.
2.1.3.2 Prilaku Pembelian
Menurut Kotler (2008: 213) empat jenis prilaku pembelian :
a. Prilaku pembelian kompleks
Para konsumen memiliki prilaku yang berbeda dan kompleks ketika mereka terlibat dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata antara berbagai merk.Para konsumen sangat terlibat bila suatu produk mahal, jarang dibeli, berisiko, dan mempunyai ekspresi pribadi yang tinggi. Konsumen yang ingin membeli biasanya akan melalui suatu proses belajar yang pertama ditandai dengan mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut, kemudian pendirian dan kemudian membuat pilihan pembelian dengan bijaksana. Pemasar dari suatu produk yang mempunyai keterlibatan tinggi harus memahami prilaku pengumpulan informasi dan evaluasi dari konsumen yang mempunyai ciri keterlibatan tinggi.Pemasar perlu mengembangkan strategi-strategi yang
(28)
membantu pembeli dalam mempelajari atribut-atribut dari kelas produk tersebut, kepentingan relatifnya, dan kedudukan merk perusahaan yang tinggi pada atribut yang paling penting.Pemasar tersebut perlu untuk membedakan keistimewaan produk tersebut.
b. Prilaku pembelian yang mengurangi ketidaksesuaian
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam suatu pembelian tetapi tidak melihat banyak perbedaan dalam merk.Keterlibatan yang tinggi berdasarkan kenyataan bahwa pembelian tersebut bersifat mahal, jarang dan berisiko.
c. Prilaku pembelian menurut kebiasaan
Banyak produk yang dibeli dengan keterlibatan konsumen yang rendah dan tidak ada perbedaan merk yang signifikan.
d. Prilaku pembelian yang mencari variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merk bersifat nyata.Disini konsumen dilihat banyak melakukan peralihan merk.
Sedangkan menurut Morissan (2010:113) jenis prilaku pembelian berdasarkan tingkat keterlibatan dalam pembeli dan tingkat perbedaaan merk:
a. Pembelian rumit, konsumen terlibat dalam prilaku pembelian yang rumit
bila mereka sangat terlibat dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan besar diantara merk.
(29)
rendah yang sering dibeli oleh konsumen proses keputusan terdiri atas tidak lebih dari pengenalan masalah, melakukan pencarian internal secara cepat, dan melakukan pembelian.
c. Pembelian yang mencari variasi, beberapa situasi pembelian ditandai oleh
keterlibatan konsumen yang rendah pada suatu produk, namun berbagai merk yang ada memiliki perbedaan yang signifikan antara satu dengan yang lain.
Sedangkan menurut Ginting (2011:55) jenis prilaku pembelian atas dasar keterlibatan dan perbedaan antar merk yaitu:
a. Prilaku pembelian kompleks, konsumen akan melakukan pembelian
komplek apabila sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai persepsi yang sangat mahal, penuh resiko, jarang dibeli dan sangat mengesankan diri.
b. Prilaku pembelian pengurangan ketidakcocokan, terjadi bila pembeli
sangat terlibat tetapi persepsi atas perbedaan merknya rendah.
c. Prilaku pembelian kebiasaan, terjadi bila keterlibatan konsumen dan
persepsi perbedaan merk rendah.
2.1.3.3 Meneliti Proses Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2008: 215) “Perusahaan yang pintar akan meneliti proses keputusan pembelian yang melibatkan kategori produk mereka. Perusahaan akan bertanya kepada konsumen kapan mereka pertama kali mengenal kategori produk dan merk, apa kepercayaan merk dari perusahaan, seberapa keterlibatan mereka dalam produknya, bagaimana perusahaan dapat memberikan pilihan merk mereka
(30)
dan seberapa puas konsumen yang setelah pembelian”.
Sedangkan menurut Morissan (2010:111) “Pada suatu titik dalam proses pembelian, konsumen harus berhenti mencari dan berhenti melakukan evaluasi untuk membuat keputusan pembelian. Sebagai evaluasi alternatif konsumen mulai mengarahkan pada niat atau keinginan membeli merk tertentu”.
2.1.3.4 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Gambar 2.1
Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber : Kotler (2008: 216)
Menurut Kotler (2008: 216) tahap-tahap dalam pengambilan keputusan:
a. Pengenalan produk
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.
b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang bergerak oleh stimuli akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Kita dapat membedakan dua tingkatan disebut perhatian yang memuncak hanya bersikap lebih menerima terhadap informasi mengenai tujuan.informasi aktif mencari keterangan untuk mendapatkan informasi tambahan. Sumber informasi utama yang Prilaku setelah Keputusan
pembelian Pengenalan
kebutuhan
Evaluasi alternatif Pencarian
(31)
akan dicari konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian sesudahnya. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok:
1. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan
2. Sumber komersial: iklan, tenaga penjual, pedagang perantara,
pengemasan
3. Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaaan, penggunaan
produk
4. Sumber publik: media massa, organisasi rating konsumen
c. Evaluasi alternative
Ternyata bahwa tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam semua situasi pembelian.
d. Keputusan pembelian
Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merk yang disukai.Namun demikian dua faktor dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain. Sampai dimana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai sesorang tergantung pada dua hal:
1. Intensitas dari pendirian negative orang lain terhadap alternatif
yang disukai konsumen
(32)
pembelian juga dipengaruhi oleh faktor situasi yang diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak di antisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.
e. Prilaku setelah pembelian
Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari berapa dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasakan dikecewakan. Jika memenuhi harapan pelanggan tersebut akan merasakan puas, jika melebihi harapan pelanggan akan merasakan sangat puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang produk tersebut kepada orang lain secara menguntungkan atau merugikan.
Sedangkan menurut Ginting (2011:60) lima tingkatan yang dilewati pembelian dalam mencapai keputusan pembelian yaitu:
a. Pengenalan kebutuhan, pembeli merasakan bedanya antara keadaan actual
dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipacu oleh rangsangan internal bila suatu kebutuhan normal personal.
b. Pencarian informasi, bila dorongan konsumen cukup kuat dan produk
(33)
konsumen akan menyimpan dalam ingatannya atau mencari informal.
c. Penilaian pilihan, pemasar perlu mengetahui penilaian pilihan yakni
bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pemilihannya.
d. Keputusan pembeli, dalam tingkat evaluasi konsumen membuat urutan
merk dan membentuk tujuan pembelian. Umumnya keputusan konsumen adalah membeli merk yang paling dikehendaki.
e. Prilaku pasca beli, pekerjaan pemasar belum berakhir walaupun produk
sudah dibeli. Sesudah membeli konsumen mersa puas atau tidak puas akan memerlukan perhatian pemasar yakini prilaku pasca beli.
2.1.4 Teori AIDDA
Menurut Effendy., (2003:305) Teori AIDDA disebut A-A Prosedur atau from attention to action procedure, yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm. Dalam Effendy., (2003: 308) AIDDA merupakan akronim dari kata-kata sebagai berikut:
a. Attention: dalam tahap ini konsumen mempunyai perhatian atau minat terhadap suatu produk.
b. Interest: kemudian konsumen merasakan tertarik dan berusaha untuk memahami apakah produk tersebut berguna atau tidak baginya.
c. Desire: tahap selanjutnya konsumen tersebut menunjukkan perasaan suka atau tidak suka.
(34)
yang diinginkannya.
e. Action : merupakan tahapan terakhir yang mencerminkan tindakan yang diambil konsumen, membeli atau tidak.
Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Teori ini mengajukan bahwa para konsumen memberi respon kepada pesan pemasaran dalam urutan kognitif (berpikir), affektif (perasaan), dan konatif (melakukan). Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak melakukan action, maka pertama-tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya (attention) sebagai awal suksesnya komunikasi.Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, maka disusul dengan upaya menumbuhkan minat (interst), yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian.Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat (desire) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikatornya.Hasrat saja pada diri komunikasi, bagi komunikator belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision), yakni keputusan untuk melakukan tindakan (action) sebagaimana yang diharapkan komunikator.
Dalam hal ini teori aidda digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh minat beli konsumen untuk mendukung agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga perusahaan bisa mengetahui apa saja yang diinginkan konsumen.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ratih Hardiyanti (2010: 215) mengatakan, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
(35)
Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh reliability, tangible, dan relativeness dari pelayanan terhadap kepuasan konsumen.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dalam kelima dimensinya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa dengan pemberian pelayanan yang berkualitas, maka hal tersebut akan menciptakan kepuasan dalam diri konsumen.
Yundi Fauza (2010: 121) dengan judul “Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelayanan apakah berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan metode regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk kualitas pelayanan Pondok Lesehan Sari Raos, minat beli konsumen Pondok Lesehan Sari Raos adalah signifikan.Yang berarti terdapat pengaruh positif antara pelayanan terhadap minat beli konsumen.
Tommy Sidharta (2008: 157) dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Kembali Konsumen (studi kasus pada konsumen perusahaan jasa servis Daihatsu Astra International di Surakarta)”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Pengaruh bukti langsung terhadap minat beli kembali konsumen pada jasa
(36)
2. Pengaruh keandalan terhadap minat beli kembali konsumen pada jasa servis Daihatsu Astra International di Surakarta.
3. Pengaruh daya tanggap terhadap minat beli kembali konsumen pada jasa
servis Daihatsu Astra International di Surakarta.
4. Pengaruh jaminan terhadap minat beli kembali konsumen pada jasa servis
Daihatsu Astra International di Surakarta.
5. Pengaruh empati terhadap minat beli kembali konsumen pada jasa servis
Daihatsu Astra International di Surakarta.
Data diperoleh dengan kuesioner dan wawancara. Pengujian validitas menggunakan korelasi product moment pearson dan pengujian reliabilitas menggunakan alpha cronbach. Pengujian asumsi klasik menggunakan uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, normalitas, autokorelasi.Analisis data menggunakan regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa dari kelima aspek kualitas pelayanan yang meliputi bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terbukti mempengaruhi minat beli konsumen jasa servis Daihatsu Astra International di Surakarta.
(37)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Dalam penelitian ini berupaya untuk mengkaji bagaimanana suatu variabel memiliki keterkaitan atau berhubungan denagan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat terjadinya masalah penelitian.Adapun yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Distro Akar Bumi Setia Budi Medan.Yang bertempat di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Pasar 2 Medan.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono., (2012:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi Setia Budi Medan, selama bulan Juni, Juli, Agustus dan September 2013 ada sebanyak 1987 orang.
(38)
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini sampel akan diambil dengan menggunakan rumus slovin yaitu :
� = �
1 +�(�)2
Keterangan :
n = Besaran Sampel
N = Besaran Populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen
kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel). Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan untuk dijadikan responden sebagai sumber data dan informasi dari lapangan adalah:
� = �
1 +�(�)2
Jumlah sampel adalah: � = 1987
1+1987(0,1)2
� = 1987
1+20,87
� = 95,208
Dari hasil perhitungan sampel sebesar 95,208 orang akan dibulatkan menjadi 96 orang. Dengan demikian maka sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 96 pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi Setia budi medan, selama bulan Oktober 2013.
(39)
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono., (2012: 18), teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara probabilitas sampling, meliputi:
a. Sampling insidental yaitu suatu penarikan sampel kepada konsumen yang secara kebetulan melakukan kunjungan dan pembelian pada Distro Akar Bumi Setia budi medan.
b. Acceptanced random sampling yaitu metode penarikan sampel kepada konsumen yang memang memang mempunyai kemampuan dan kemauan mengisi kuesioner.
3.4 Hipotesis
Menurut Sugiyono., (2012:70), hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dalam hal ini, hipotesis yang dikemukakan adalah :
Ho = bi < 0, Peran pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependenminat beli.
Ha = bi > 0, Peran pelayananmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen minat beli.
3.5 Definisi Konsep
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel penelitian yang menggambarkan ruang lingkup dan pola hubungan yang akan dicapai dari
(40)
penelitian ini, yaitu pelayanan dan minat beli.
a. Pelayanan
Menurut Kasmir (2005:15), Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah.
b. Minat Beli
Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.Minat beli adalah perhatian, kesukaan, kesenangan seseorang terhadap suatu keinginan didalam membeli sesuatu.
Gambar 3.1 Definisi Konsep
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk mengukur sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional dari proposal ini yaitu:
a. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas bertindak sebagai penyebab yang mempengaruhi variabel terikat. Pelayanan dapat diukur dengan indikator indikator yaitu :
1. Reliabilitas
Reliabilitas pelayanan dapat dilihat dari bagaimana karyawan dapat Peran p elayanan
(X)
Minat Beli (Y)
(41)
memahami dan memberikan standar pelayanan yang di tetapkan. 2. Daya Tanggap
Melalui daya tanggap peneliti dapat melihat bagaimana karyawan dapat cepat dan tanggap atas pelayanan atau permintaan maupun keluhan pengunjung.
3. Jaminan
Melalui jaminan peneliti dapat melihat apakah karyawan mampu mengutamakan kepentingan pengunjung.
4. Empati
Dapat dilihat bagaimana karyawan dapat tetap ramah, sopan, dan beretika dalam melayani pengunjung dan dapat memberikan pelayanan tambahan kepada pengunjung.
5. Bukti Fisik
Dimana dapat dilihat apakah karyawan mampu memberikan pelayanan yang ditetapkan.
b. Variabel Terikat (Y)
Merupakan variabel yang tergantung dan dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini minat beli dapat diukur dengan menggunakan indikator seperti berikut:
1. Perhatian (attention)
2. Ketertarikan (interest)
3. Keinginan (desire)
4. Keyakinan (decision)
(42)
Kelima indikator ini dapat dilihat dari respon pengunjung terhadap pelayanan yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Kualitas Pelayanan
(X)
Reliabilitas, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Bukti Fisik
a. Karyawan dapat memahami
dan memberikan standar pelayanan yang ditetapkan.
b. Karyawan mampu membe
rikan pelayanan yang ditetapkan.
c. Karyawan dapat memberikan
pelayanan tambahan.
d. Karyawan dapat cepat dan
tanggap atas pelayanan atau permintaan maupun keluhan pengunjung.
e. Karyawan tetap ramah, sopan
dan beretika dalam melayani pengunjung.
f. Karyawan mengutamakan
kepentingan pengunjung. Likert Minat Beli konsumen (Y)
Minat beli konsumen adalah kelanjutan perha tian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan
a. Perhatian ( attention)
b. Ketertarikan (interest)
c. Keinginan ( desire)
d. Keyakinan (decision)
e. Tindakan (action)
Likert
(43)
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.7.1 Pengumpulan data primer
Data primer diperlukan untuk mendapatkan teori-teori dan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer ini akan diperoleh dari bahan bacaan yang bersumber dari perpustakaan
3.7.2 Pengumpulan data Sekunder
a. Wawancara guna memperoleh informasi yang diperlukan.
b. Metode kuisioner yang menggunakan angket atau kuisioner adalah suatu
cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden (pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi Setia Budi Medan). Jawaban responden akan dinilai dengan menggunakan skala penilaian Likert ; Sugiyono., (2012: 246)dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skoring Jawaban
Singkatan Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
(44)
Kuisioner yang disebarkan terdiri dari 16 Pertanyaan yang menyangkut varisbel bebas X dan 8 pertanyaan yang menyangkut variabel terikat Y. Sehingga jumlah pertanyaan ada 24 item. Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut :
Interval = ������������� −����������� ℎ
��������������
Interval = 4
4 – 1
= 0,75
Dengan interval 0,75 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Katagori Jawaban
No.
Katagori Skala
1
Sangat Tinggi 3,28 – 4,03
2
Tinggi 5,25 – 3,27
3
Rendah 1,76 – 2,51
4
Sangat Randah 1,00 – 1,75
Sumber: Data diolah penulis
Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban respondentermasuk dalam kategori mana.
(45)
Tabel 3.4 Lay Out Angket
Variabel Indikator No
Item
Skala Pengukuran
Variabel bebas X (Pelayanan)
• Keadaan (tangibel)
toko sebagai pusat penjualan
• Kehandalan
(reliability) pada operasional toko
• Daya tanggap
(responsiveness) terhadap
pengunjung/pembeli
• Jaminan (Assurance)
Tidak membuat kesalahan
• Empati (Empathy)
Pendekatan kepada pengunjung/pembeli 1,2,3,4 5,6,7 8,9,10 11,12,13 14,15,16 Skala Likert
Variabel Terikat Y (Minat beli) • Attension • Intrest • Desire • Action 1,2,3 4,5,6 7,8 9,10 Skala Likert
Sumber: Data diolah penulis
3.8 Teknik Analisa Data
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS. 18.00
(46)
3.8.1 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Masri Singarimbun, (2009: 226).
3.8.2 Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Sugiyono., (2012:270) ”Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen”. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Peran Pelayanan(X) terhadap Minat Beli (Y).
Persamaan Regresi Linier Sederhana :
Y= a + bX
Y = Subjek dalam variable dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
x = Variabel bebas 3.9 Uji Asumsi Klasik 3.9.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.Untuk menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat
(47)
dari nilai probabilitasnya.Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan (Asymp.
Sig. (2-tailed) > α 0,05) maka data adalah normal.
3.9.2 Uji Hipotesis 3.9.2.1Uji
t
(parsial)Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel
dependen.Hipotesis yang di gunakan :
Ho: bi < 0, maka variabel independen (peran pelayanan) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (minat beli).
Ho: bi > 0, maka variabel independen (peran pelayanan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen (minat beli).
Cara melakukan uji
t
dengan tingkat signifikan (a) = 0,05 adalah denganmembandingkan
t
hitungnya dengant
tabel. Apabilat
tabel >t
hitungnya maka Hoditerima dan Ha ditolak, sedangkan apabila
t
tabelnya <t
hitungnya maka Hoditolak dan Ha diterima. 3.9.2.2 Koefisien Determinasi
Menurut Kuncoro (2001) nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai
nol dan satu.Nilai �2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untun variasi variabel dependen.
Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefesien determinasi
(48)
adalah antara nol dan satu.Apabila hasil �2mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Namun apabila hasil �2mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah
antara variable bebas dengan variabel terikat Ghozali., (2009 231). 3.9.2.3 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid bila ada ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek.Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur.Sebaliknya bila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya hams dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat/efektif.
Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai
r
hitung dengannilai
r
tabel. Jikar
tiap butir lebih besar darir
dan nilair
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5% dengan df = n-2.Dengan ketentuan:
Jika
r
hitung > rtabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan). Jikar
hitung< rtabelmaka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan).(49)
3.9.2.4 Uji Reabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunaannya. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang dipakai. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
(50)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat
Distro akar bumi didirikan pada tanggal 12 januari 2010 oleh pemiliknya yang bernama ary. Awalnya Distro ini didirikan atas dasar keinginan pemilik untuk ikut serta meramaikan industri musik metal di kota medan baik dari segi merchandise maupun dari atribut metal. Distro ini pertama kali bertempat di areal pajak USU medan, dan pada pertengahan tahun 2011, lokasi distro berpindah ke Jalan Setia Budi Tanjung Sari Pasar II Medan. Dari Tempat ini Pemilik Distro Akar Bumi melanjutkan tujuannya dalam mengembangkan usaha dan pergerakan musik metal di kota medan.
Distro Akar Bumi adalah sebuah tempat usaha yang bergerak dalam bidang penjulan music merchandise atau atribut metal baik itu kaos, celana, zipper, sweater, handband, bandana, CD, DVD, sticker, emblem, topi, tas, poster. Produk produk yang disediakan Distro Akar Bumi diperoleh dari berbagai distro yang ada di indonesia, sedangkan sebagian lainnya diproduksi oleh Distro Akar Bumi sendiri. Distro Akar Bumi juga bergerak dalam bidang event organizer yang sering mengadakan event music metal seperti, High Voltage Fest (Februari 2013), Akar Bumi Fest I. (november 2011), Akar Bumi Fest II. padajuni 2012. Distro Akar Bumi juga mendukung beberapa kegiatan pentas musik (support event metal)dari berbagai kota di Sumatra Utara.
(51)
Distro Akar Bumi beroperasi setiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Distro Akar Bumi dioperasikan oleh 2 orang karyawan yang bergantian dalam 2 shift kerja yaitu pada jam 10 pagi hingga 5 sore dan jam 5 sore hingga jam 10 malam. Media promosi dari Distro Akar Bumi lebih banyak menggunakan media sosial (facebook, wechat, twitter, line) sedangkan penjualan dilakukan langsung di lokasi Distro Akar Bumi ataupun delivery order dengan setiap pembelian minimal 6 unit produk.
4.1.2 Tujuan pendirian Distro Akar Bumi
Tujuan didirikannya Distro Akar Bumi adalah sebagai sumber utama penghasilan dari pemilik melalui;
a. Profitabilitas usaha dari hasil penjualan.
b. eningkatan kualitas pelayanan Pengunjung dan pembeli.
c. Meningkatkan kepuasan pengunjung dan pembeli.
d. Meningkatkan jumlah pengunjung dan pembeli.
e. Menjaga kelangsungan hidup usaha.
f. Meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawan.
Distro Akar Bumi juga bertujuan untuk menampung aspirasi dan karya karya band metal medan yang berbentuk lagu sehingga setiap band yang memiliki demo lagu ciptaan sendiri minimal 3 lagu akan dibuatkan merchandise oleh Distro Akar Bumi untuk kemudian dipasarkan. Selain itu Distro Akar Bumi juga difungsikan sebagai tempat berkumpulnya para penggemar musik metal baik itu dari medan maupun kota lainnya.
(52)
4.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan dari komponen-komponen dalam suatu organisasi dan menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda.Berdasarkan bentuk dari organisasi yang diterapkan Distro Akar Bumi adalah organisasi garis dan staff, ini artinya keputsan manajemen diturunkan dari atas ke bawah (top down), dilain sisi untuk masukan dalam membuat kebijakan meminta dari bawah ke atas (bottom up). Untuk jelasnya kita lihat gambar di bawah ini;
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Distro Akar Bumi
4.1.4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
a. Pemilik usaha dan sekaligus pengendali operasioal bertanggung jawab atas
operasional usaha serta kelancaran usaha. Selain itu bertindak sebagai pengawas.
Pemilik Usaha/ Pengendali Operasional
Penasehat
Devisi Event Organizers
Karyawan Karyawan
Karyawan Karyawan
Devisi Toko/Penjualan
(53)
b. Penasehat, yaitu memberikan saran, pendapat maupun pertimbangan mengenai kegiatan usaha serta memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan.
c. Kepala divisi Toko dan penjualan bertanggung jawab langsung kepada
Pemilik usaha dan sekaligus pengendali operasioal dalam hal kelancaran operasional atau kegiatan usaha.
d. Kepala devisi Event Organizers bertanggung jawab langsung kepada
Pemilik usaha dan sekaligus pengendali operasioal mulai dari rencana event, penyususnan panitia palaksana, tempat dan perizinan, emanan serta pelaksanaan event sampai dengan selesaikelancaran operasional atau kegiatan usaha.
e. Karyawan, yaitu melaksanakan perintah dan tugas yang diarahkan oleh
masing-masing atasannya yang berkaitan dengan kegiatan usaha. 4.1.5 Visi dan Misi Distro Akar Bumi Setia Budi Medan
Visi
Distro Akar Bumi bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan industri musik metal di kota medan dan memberdayakan masyarakatnya Misi
Distro Akar Bumi memberi dukungan kepada seluruh masyarakat metal di kota medan dan sumatra utara dalam bentuk merchandise, event organizer, dan menciptakan wadah aspirasi dan kreatifitas musisi metal medan.
(54)
4.1.6 Penyajian Data
Dari hasil penelitian akan disajikan data yang telah diperoleh dari lapangan dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden yang ditemui sesuai dengan metode yang telah ditetapkan.
Adapun penyajian data berisikan identitas responden beserta data variabel penelitian. Penyajian data mengenai identitas responden adalah untuk mengetahui spesifikasi yang di miliki oleh responden seperti usia, pekerjaan dan pendidikan terakhir. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk menjawab permasalahan penelitian.
4.1.6.1Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil penelitian agar memiliki tingkat kesahihan atau validitas yang tingi, maka setiap variabel yang digunakan harus diuji kecermatannya. Metode yang
digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi (
r
hitung) darivariabel penelitian dengan
r
tabel didasarkan pada derajat keyakinan tertentudengan n = jumlah responden.
Apabila nilai r hitung >
r
tabel berarti data empirik dari variabel penelitianvalid atau sahih. Sedangkan uji keandalan untuk mengetahui tingkat konsistensi dari variabel atau instrumen penelitian pada objek penelitian yang sama secara berulang, apabila hasilnya sama atau mendekati, maka dinyatakan data empirik yang diuji handal reliabel.Kriteria untuk pengambilan keputusan:
a. Untuk validitas tiap pertanyaan dalam kuesioner:
Jika r hitung >
r
tabel, maka pertanyaan dikatakan valid(55)
b. Untuk reliabilitas kuesioner:
Jika r alpha >
r
tabel, maka kuesioner dinyatakan reliabelJika r alpha <
r
tabel, maka kuesioner dinyatakan tidak reliableTabel 4.1
Uji Validitas Peran pelayanan(X)
Corrected Item Total
Correlation
r
tabel Validitas (r
hitung)Butir 1 0.489 0.20 Valid
Butir 2 0.474 0.20 Valid
Butir 3 0.493 0.20 Valid
Butir 4 0.488 0.20 Valid
Butir 5 0.430 0.20 Valid
Butir 6 0.529 0.20 Valid
Butir 7 0.488 0.20 Valid
Butir 8 0.507 0.20 Valid
Butir 9 0.428 0.20 Valid
Butir 10 0.664 0.20 Valid
Butir 11 0.383 0.20 Valid
Butir 12 0.383 0.20 Valid
Butir 13 0.416 0.20 Valid
Butir 14 0.544 0.20 Valid
Butir 15 0.427 0.20 Valid
Butir 16 0.440 0.20 Valid
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Kolom corrected item-total correlation menunjukan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Uji kuesioner sebanyak 10 orang responden. Pada signifikansi 5% dengan derajat bebas df = n - 2, df = 10 - 2, r tabel sebesar 0,20 . Pada hasil dapat
(56)
dilihat bahwa nilai corrected item total correlation (
r
hitung) lebih besar daripadar
tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid.Pada pengujian reliabilitas pada Tabel 4,1maka berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan melalui perbandingan
r
alpha denganr
tabel secara umumkuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrumen penelitian.
Tabel 4.2
Reliabilitas Kuesioner (variabel X) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.844 16
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Nilai koefisien reliabilitas (Cronbach's Alpha) di atas adalah sebesar 0,844 dengan demikian sama dengan pengujian manual sebelumnya nilai ini lebih besar dari 0,2 sehingga kesimpulannya adalah instrumen merupakan instrumen yang reliabel.
(57)
Tabel 4.3
Uji Validitas Kuesioner (variabel Y)
Corrected Item Total
Correlation
r
tabel Validitas (r
hitung)Butir 1 0.575 0.20 Valid
Butir 2 0.395 0.20 Valid
Butir 3 0.468 0.20 Valid
Butir 4 0.429 0.20 Valid
Butir 5 0.373 0.20 Valid
Butir 6 0.372 0.20 Valid
Butir 7 0.593 0.20 Valid
Butir 8 0.394 0.20 Valid
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Kolom corrected item-total correlation menunjukan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrumen. Pada signifikansi 5% dengan derajat bebas df = n - 2, df = 10 - 2,
r
tabel sebesar 0,20.Pada hasil dapat dilihat bahwa nilai corrected item total correlation (
r
hitung) lebih besar daripadar
tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyatakan valid.Pada pengujian reliabilitas pada Tabel 4.3 maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan melalui perbandingan r alpha dengan r tabel secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrumen penelitian.
(58)
Tabel 4.4
Reliabilitas Kuesioner (Y) Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.826 8
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Nilai koefisien reliabilitas (Cronbach's Alpha) di atas adalah sebesar 0,826 dengan demikian sama dengan pengujian manual sebelumnya nilai ini lebih besar dari 0,2 sehingga kesimpulannya adalah instrumen merupakan instrumen yang reliabel.
4.1.6.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan penelitian iniakan merujuk pada sistem penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui metode kuisioner yang disebarkan kepada responden yang memenuhi karakteristik yang sudah ditetapkan sebanyak 96 orang.
4.1.6.3 Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan salah satu variabel yang diperhitungkan dalam suatu penlitian.Hal ini diperlukan dalam menjelaskan jawaban yang diberikan responden pada kuisioner. Adapun karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, frekuensi berkunjung. Karakteristik responden yang diperoleh peneliti adalah sebagai berikut:
(59)
Jenis Kelamin
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki-Laki 51 orang 53,12
2 Perempuan 45 orang 46,88
Total 96orang 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Berdasarkan tabel diatas, dari keseluruhan responden yang berjumlah 96 responden, dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden berjenis kelamin laki - laki yaitu sebanyak 51 orang atau sebesar 53,12 % Sedangkan responden perempuan sebanyak 45 orang atau sebesar 46,88 %.Hal ini menunjukkan bahwa lebih menarik perhatian laki-laki dibanding perempuan.
Usia
Tabel 4.6
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Presentase
1 12 - 15 Tahun 25 orang 26
2 16 – 19 Tahun 41 orang 42,7
3 20 - 23 Tahun 20 orang 20.8
4 24 - 27 Tahun 5 orang 5.2
5 > 28 Tahun 5 orang 5.2
Total 96 orang 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Berdasarkan tabel diatas dilihat bahwa dari 96 responden dari segi usia mayoritas adalah 16-19 Tahun dengan jumlah 41 orang atau dalam presentase sebesar 42.7% dan selanjutnya responden yang berusia 12-15 Tahun sebanyak 25
(60)
orang atau dalam presentase sebesar 26%, usia 20-23 Tahun sebanyak 20 orang atau dalam presentase sebesar 20.8%, usia 24-27 Tahun sebanyak 5 orang atau dalam presentase sebesar 5.2% dan usia>28 Tahun juga sebanyak 5 orang atau dalam presentase sebesar 5.2%.Sehingga dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi Setia Budi Medan, tergolong remaja hingga dewasa.
Pendidikan Terakhir
Tabel 4.7
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase
1 SMP 20 orang 20.8
2 SMU 44 orang 45.8
3 Diploma 20 orang 20.8
4 Sarjana 12 orang 12.5
Total 96 orang 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Dari tabel diatas bawa mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMU yaitu sebanyak 44 orang atau sebesar 45,8%. Selanjutnya diikutu SMP dan Diploma sebanyak 20 orang atau sebesar 20.8% kemudian yang memiliki pendidikan terakhir Sarjana ada 12 orang atau sebesar 12,5%.
(61)
Pekerjaan
Tabel 4.8
Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Presentase
1 Pelajar 64 orang 66,66
2 Mahasiswa 14 orang 14,59
3 Pegawai 7 orang 7.29
4 Lainnya 11 orang 11,46
Total 96 orang 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar responden adalah berstatus pelajar 64 orang atau sebesar 66,65 %, diikuti dengan responden yang berstatus mahasiswa 14 orang atau sebesar 14,58 %, kemudian responden dengan status pegawai7 orang atau sebesar 7,205 % dan responden terakhir adalah berstatus lainnya 11 orang atau sebesar 11,46%.
Frekuensi Berkunjung
Tabel 4.9
Frekuensi Berkunjung Responden
No Frekuensi Berkunjung Jumlah Presentase
1 1 kali 20 orang 20.8
2 2 kali 32 orang 33.3
3 2 – 5 kali 28 orang 29.2
4 > 5 kali 16 orang 16.7
Total 96 orang 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen yang 1 kali berkunjung ke Distro Akar Bumi Setia Budi Medansebanyak 20 orang atau dengan presentase sebesar 20.8% responden , kemudian 2 kali berkunjung
(62)
sebanyak 32 orang atau 33.3% responden , 2-5 kali berkunjung sebanyak 28 orang
atau 29.2% responden, > 5 kali berkunjung sebanyak 16 orang atau dalam
presentasea sebesar 16.7%. Sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas responden pernah berkunjung 2 kali sampai 5 kali.
4.1.6.4Data hasil kuisioner variabel X (Peran pelayanan)
Untuk mengukur variabel peran pelayan menggunakan 5 indikator yang kemudian disajikan menjadi 16 pertanyaan.Pada setiap pertanyaan terdapat 4 pilihan jawaban, dimana responden diharuskan menentukan jawaban mereka atau memilih salah satu dari pilihan jawaban yang telah disediakan. Dari kuisioner didapati jawaban responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Tanggapan responden terhadap pertanyaan No.01
Tentang sikap pelayanan yang diberikan kepada pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi.
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Setuju 18 18.8
2 Setuju 55 57.3
3 Kurang Setuju 12 12.5
4 Tidak Setuju 11 11.5
Total 96 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Distribusi jawaban responden tentang sikap pelayanan yang diberikan kepada pengunjung dan pembeli, secara mayoritas ada sebanyak 55 orang responden atau 57.3% menyatakan setuju, kemudian yang menyatakansangat setuju ada 18 orang responden atau 18.8%.Sisanya sebanyak 12 orang yaitu
(63)
12,5% responden menyatakan kurang setuju dan 11 orang atau 11,5% responden menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.11 Tanggapan responden terhadap pertanyaan No.02
Tentang ketenggapan dan kecepatan dalam melayani pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi.
No Kategori Jumlah Presentase
1 Sangat Setuju 14 14.6
2 Setuju 62 64.6
3 Kurang Setuju 13 13.5
4 Tidak Setuju 7 7.3
Total 96 100
Sumber: Data hasil olahan, 2013.
Distribusi jawaban responden diatas tentang ketenggapan dan kecepatan dalam melayani pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumimenunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju sebanyak 62 orang atau sebesar 64.6% , 14 orang atau 14.6%responden menjawab sangat setuju. Kemudian 13 orang atau 13.5% responden menjawabkurang setuju dan7 orang atau 7.3% responden menjawan tidak setuju.
(1)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan oleh penulis diatas, maka terkait dengan apa yang disimpulkan, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pengusaha atau manajemen Distro Akar Bumi Setia Budi,secara terus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan pada pengunjung dan pembeli sehingga akanmeningkatkan minat belinya.
2. Sebaiknya selain pelayanan aktif, pihak Distro Akar Bumi Setia Budi, juga memberikan pelayanan pasif seperti menyediakan tempat (fitting room) yang nyaman.
3. Distro Akar Bumi Setia Budi sebaiknya melakukan pendekorasian pada interior dan eksterior sesuai dengan konsep khusus yang menjadi atributnya, ini tentu akanmeningkatkan minat beli dan membuat keputusan pembelian. konsumen seperti promosi, pelayanan, harga dan faktor-faktor lainnya yang dapat mendukung.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ginting, Paham dan Syafrizal H Situmorang.2008.Filsafat Ilmu dan Metode Riset.USU Press Medan.
Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Swastha, Basu. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: BPFE
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisisi Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Andi
Kasmir.2005.Etika Customer Sevice.Jakarta:Rajawali Pers.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2, Edisi Ke-8, Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran 1 Edisi Dua Belas. Jakarta: PT Indeks
Levy, Michael, & Weitz, Bortom A, 2001, Retailing Management, Fourth edition, Richard D.Irwin Inc.
Meldarianda, Resti.,Lisan, H.S. 2010. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat BeliKonsumen pada Café Atmosphere Bandung, Vol17 (2), Hal 97- 108.
Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Pranada Media Group
Singarimbun, Masri.2009. Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3S.
Singarimbun, Masri dan Effendi. 2008. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia
Sugiyono, 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.
Utami, Christina Whidya. 2006. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
(3)
Skripsi
Hardiyanti, Ratih. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran.Skripsi.Program Studi S1 Manajemen. Universitas Diponegoro. Semarang.
Fauza, Yundi. 2010. Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos.Skripsi.Program Studi S1 Manajemen. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sidharta, Tommy. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen.Tesis. Program Studi Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Website
diunduh pada pukul 23:15, 3 November 2013.
(4)
Kuesioner Penelitian
Kepada Responden yang terhormat,
Saya Habiyasa Putra Siregar adalah mahasiswa program studi Administrasi Bisnis Fisip Universitas Sumatera Utara yang sedang menyusun penelitian berjudul “Peran pelayanan dalam mempengaruhi minat beli konsuman pada Distro Akar Bumi Setia Budi Medan.Oleh karena itu, Saya mengharapkan kesediaan Saudara/i dan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian ini dengan baik.Atas kesediaan Saudara/i dan Bapak/Ibu Saya ucapkan banyak terima kasih.
I. Identitas Responden
Jenis kelamin : Pria Wanita
Usia : ………
Pendidikan terakhir (yang sedang berlangsung saat ini) : SMA Akademi
S-1 Pasca Sarjana Pekerjaan sekarang :
Pelajar Pegawai Negeri Mahasiswa Pegawai Swasta
Profesional Lainnya, ……….. Wiraswasta
Domisili : Medan Luar Medan
Sudah berapa kali berkunjung dan membeli di Distro Akar Bumi ini : 1 kali
2 kali 2 – 5 kali > 5 kali Petunjuk Pengisian
Berilah tanda atau checklist (√) pada pilihan pernyataan/jawaban yang dianggap paling sesuai. Setiap pertanyaan diharapkan hanya memilih 1 jawaban.
(5)
Keterangan jawaban;
SS : Sangat Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak setuju II. Kuesioner Penelitian
No PERTANYAAN SKOR
SS S TS STS Peran Pelayanan (X)
1 Baikkah sikap pelayanan yang diberikan kepada pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi.
2 Tanggap dan cepatkah karyawan dalam melayani pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi.
3
Apakah Penampilan dari para karyawan cukup bik dalam melayani pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi.
4
Maksimalkah kemampuan karyawan pelayan dalam memahami kebutuhan pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi
5
Bagaimana kepahaman karyawan pelayan sudah cukup baik terhadap produk yang ditawarkan kepada pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi
6
Apakah tingkat ketanggapan karyawan pelayan dan manajemen cukup baik terhadap trend yang terkini dari para pengunjung dan pembeli.
7
Bagaimana kesigapan karyawan pelayan cukup tinggi dalam membantu pengunjung dan pembeli untuk memdapatkan produk yang diinginkan
8 kemampuan karyawan pelayan dalam meyakinkan bahwa semua produk adalah asli dan dijamin kepada pengunjung dan pembeli.
9 Bagaimana kemampuan karyawan pelayan cukup baik dalam meyakinkan bahwa ada kesamaan selera dan trend dengan pengunjung dan pembeli.
10 kemampuan karyawan pelayan dalam meyakinkan bahwa ada kesamaan selera dan trend dengan pengunjung dan
(6)
11 semua produk-produk yang ditawarkan karyawan pelayan sangat menarik perhatian pengunjung dan pembeli
12 Apakah ketertarikan para pengunjung dan pembeli dari jaminan keaslian dan kualitas produk yang disampaikan para karyawan pelayan.
13 Apakah ada sifat sabar dari para karyawan pelayan dan sopan ketika melayani para pengunjung dan pembeli.
14 Apakah rasa menghormati dan menghargai dari para karyawan pelayan ketika melayani para pengunjung dan pembeli
15 kemampuan dari para karyawan pelayan dalam memahami keberadaan dari setiap para pengunjung dan pembeli
16 Apakah peran dari para karyawan pelayan untuk memberikan nasihat dan tip kepada para pengunjung dan pembeli dalam memilih produk
Minat Beli (Y)
1 Apakah kemampuan karyawan pelayan menciptakan ketertarikan para pengunjung dan pembeli
2 Apakah ketertarikan dan keinginan dari para pengunjung dan pembeli atas promosi yang dilakukan karyawan pelayan. 3 Apakah kemampuan berkomunikasi para karyawan pelayan
membuat ketertarikan para pengunjung dan pembeli.
4 Apakah ketertarikan para pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi, dari lokasi dan dekorasi toko.
5 Apakah rasa kesesuaian dari para pengunjung dan pembeli di Distro Akar Bumi, atas saran-saran yang diberikan karyawan pelayan.
6 Apa yang diberikan dan dilakukan oleh para karyawan pelayan telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan para pengunjung dan pembeli.
7 Apa yang diberikan oleh para karyawan pelayan telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan para pengunjung dan pembeli. 8 Apakah pelayanan yang berikan oleh para karyawan
pelayan, anda membuat keputusan untuk membeli dan membeli lagi produk yang ditawarkan
Hormat Saya; Peneliti