Tabel 4.36 Hubungan antara hasil kerja pelayanan dengan terciptanya minat beli dan
beli lagi.
Hubungan antara hasil kerja pelayanan dengan terciptanya minat beli dan beli lagi
Total tidak setuju
kurang setuju
setuju sangat
setuju Hasil kerja
melayani dan keputusan
membeli dan beli lagi
tidak setuju 6
4 10
kurang setuju
2 2
8 2
14 setuju
6 12
32 7
57 sangat
setuju 3
3 7
2 15
Total 11
17 53
15 96
Sumber: Hasil olahan SPSS, 2013. Sumber: Hasil olahan SPSS, 2013.
Dari Tabel diatas menjelaskan tentanghubungan antara hasil kerja pelayanan dengan terciptanya minat beli dan beli lagi.Dari 96 orang responden
dalam penelitian ini terlihat pendapat yang berbeda dari setiap konsumen, dengan sebaran data, 11 orang menyatakan tidak setuju, 17 orang menyatakan kurang
setuju, 53 orang menyatakan setuju, 15 orang menyatakan sangat setuju.
4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi liniear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang
di peroleh dari kuisioner. Perhitungan statistik linear berganda yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
adalah SPSS For Windows version 18. 00 Hasil olahan data akan disampaikan seperti berikut ini:
Tabel 4.37 Hasil Analisis regresi Linier Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance
VIF 1Constant
24.392 2.290
10.650 .000
Variabel
X
peran pelayanan
.183 .046
.002 4.021
.001 .877
1.546 a. Dependent Variable: Y Minat beli
Sumber: Hasil olahan SPSS, 2013.
Berdasarkan tabel di atas, maka model persamaan regresinya adalah: Y = a + bx.
Y = 24.392 + 0.183x Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta α sebesar 24.392 menunjukan bahwa jika variabel bebas
peran pelayanan bernilai 0.000 maka berbanding lurus dengan nilai variabel terikat minat beli yaitu 24.392.
2. Nilai koefisien X b sebesar 0.183, ini berarti bahwa variabel bebas peran
pelayanan berpengaruh positif terhadap variabel terikat minat beli, atau dengan kata lain jika variabel peran pelayanan ditingkatkan sebesar satu
satuan, maka variabel minat beli akan bertambah sebesar 0.183.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan P-P Plot. Pada pengujian normalitas ini dapat dilihat dari gambar berikut ini:
Sumber: Hasil olahan SPSS, 2013.
Gambar 4.2 Uji Normalitas Data
Gambar tersebut menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal atau histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.2Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini
menggunakan diagram pancar residul. Cara pengambilan keputusan yaitu: a.
Jika diagram pancar membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas.
b. Jika diagram pancar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak
mengalami gangguan heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil olahan SPSS, 2013.
Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Uji Hipotesis 4.2.4.1Uji t