Koefisien Determinasi Uji Validitas

dari nilai probabilitasnya.Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan Asymp. Sig. 2-tailed α 0,05 maka data adalah normal. 3.9.2 Uji Hipotesis 3.9.2.1Uji t parsial Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.Hipotesis yang di gunakan : Ho: bi 0, maka variabel independen peran pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen minat beli. Ho: bi 0, maka variabel independen peran pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen minat beli. Cara melakukan uji t dengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.9.2.2 Koefisien Determinasi

Menurut Kuncoro 2001 nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai nol dan satu.Nilai � 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di butuhkan untun variasi variabel dependen. Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefesien determinasi Universitas Sumatera Utara adalah antara nol dan satu.Apabila hasil � 2 mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun apabila hasil � 2 mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variable bebas dengan variabel terikat Ghozali., 2009 231.

3.9.2.3 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid bila ada ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek.Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur.Sebaliknya bila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya hams dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepatefektif. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5 dengan df = n-2. Dengan ketentuan: Jika r hitung r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima signifikan. Jika r hitung r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara

3.9.2.4 Uji Reabilitas