Oleh: Eddy Mulyadi, Oman Abdurahman, Prima Muharam Hilman, Priatna

Oleh: Eddy Mulyadi, Oman Abdurahman, Prima Muharam Hilman, Priatna

“KINI pendapatan wisata di le- reng Gunung Api Merapi itu berkali- kali lipat dari pendapatan sebelum terjadinya letusan gunung tersebut bulan Mei yang lalu”, demikian seo- rang rekan kerja sekaligus sahabat kami dari BPPTK Yogyakarta, mem- buka pembicaraan pada suatu ke- sempatan belum lama ini. “Padahal waktu kami nyatakan status lokasi tersebut sebagai status awas, di saat Merapi sedang dalam puncak letus- annya, para petugas wisata tersebut seolah tak berkenan”, sang sahabat melanjutkan ceritanya. “Begitulah keadaan alam, berkah dan bencana seperti dua sisi dari satu mata uang yang sama. Kita harus sadar, was- pada, dan siap siaga bahwa kemura- hannya sekali waktu dapat berganti dengan bahayanya yang mungkin berkembang menjadi bencana”. De- mikian rekan kerja tadi menutup cerita sekitar Merapi setelah gunung api tersebut melewati masa pertun- jukan bahayanya di bulan Mei 2006.

Cerita di atas mengantarkan kita pada perbincangan di seputar ben- cana geologi sebagai bagian tak terpisahkan dari aspek geologi lain- nya. Bencana geologi berkembang dari bahaya geologi (geo-hazard) yang menimbulkan korban jiwa maupun harta benda. Geo-hazard adalah po- tensi yang secara inheren terkandung dalam fenomena geologi. Kondisi geo- logi Indonesia memang mengandung potensi bahaya geologi (geo-hazard) yang sewaktu-waktu dapat ber- kembang menjadi bencana (disaster) seperti letusan gunung api. Karena itu, mitigasi bencana geologi sangat penting untuk melindungi kehidupan dan penghidupan masyarakat Indo- nesia.

Fokus kita kali ini akan berta- masya di seputar khazanah konsep penanganan bencana (manajemen

bencana), bahaya geologi, dan mitiga- si bencana geologi kita. Pembahasan dimulai dengan penyamaan persepsi tentang istilah-istilah baku dalam mitigasi bencana, mengenal konsep penanganan atau manajemen benca- na, identifi kasi bahaya dan bencana geologi, serta mitigasi bencana geo- logi. Bagian pertama dan kedua dari tulisan ini lebih banyak disarikan dari beberapa rujukan penting, ter- utama Modul Pelatihan Manajemen Bencana (Disaster Management Train- ing Programme; DMTP), PBB ( http:// www.undmtp.org) dan kamus online Wikipedia (http://en.wikipedia.org/ wiki/Emergency_management).

GEOLOGI, GEO-HAZARD, “BENCANA

GEOLOGI”, DAN PEMBANGUNAN

Bahaya dan Bencana: Terminologi dan Penyamaan Persepsi

Kata “bencana geologi” terdiri atas kata “bencana” dan “geologi”. Terda- pat istilah lain yang terkait dengan “bencana geologi”, antara lain: “ba- haya” atau “risiko” (geo-hazard, geo- risk) dan “mitigasi” (mitigation). Se- belum kita menyoroti persoalan ben- cana geologi, kiranya kita perlu me- nyamakan persepsi terlebih dahulu tentang istilah-istilah atau termino- logi terkait bencana geologi. Dengan demikian kita harapkan terbangun satu pemahaman yang sama mana- kala istilah-istilah tersebut diguna- kan dalam tulisan ini selanjutnya.

Geologi

Geologi menurut defi nisi umum adalah: “sains atau studi ilmiah ten- tang komposisi, struktur, dan se- jarah bumi (science of composition,

structure, and history of the earth)”. Istilah “geologi” terkadang dimaksud-

kan sebagai: “gambaran keadaan tentang bawah permukaan bumi”. Contoh: Geologi Indonesia: gambaran keadaan bawah permukaan bumi In- donesia, Geologi Amerika: gambaran keadaan bawah permukaan bumi Amerika, dst.

Berdasarkan defi nisi geologi, as- pek bahaya atau bencana alam yang bersumber dari atau terjadi di bumi relevan untuk diterangkan oleh geo- logi, yakni dari segi komposisi dan

struktur (batuan) penyusun tempat terjadinya bencana, proses yang me- nimbulkannya, dan sejarah kejadian- nya di masa lalu. Bahaya atau ben- cana alam yang dimaksud adalah le- tusan gunung api, gempa bumi, tsu- nami, dan gerakan tanah atau tanah longsor.

Selain informasi aspek bahaya geologi (geo-hazard), terdapat dua manfaat atau aplikasi umum lain- nya dari kajian geologi, yaitu: sum- ber daya geologi (geo-resources), dan lingkungan geologi (geo-environment). Ketiga aspek pemanfaatan informasi geologi tersebut tentu saja didasari oleh sains geologi (geo-science) seba- gai dasar keilmuannya. Kajian sains geologi dan aplikasinya sudah seha- rusnya ditujukan untuk keselamatan dan kesejahteraan hidup masyara- kat. Hubungan ini dilukiskan seba- gaimana pada Gambar 1.

Selain istilah “geologi”, ada istilah penting lainnya yang perlu dipahami terlebih dahulu makna dan penggu- naannya yang umum dalam kaitan- nya dengan perbincangan seputar bahaya atau bencana geologi dan mi- tigasinya.