2.3 Kerangka Pemikiran
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah juga turut berpengaruh terhadap investasi swasta.
Kebijakan fiskal yang ditekankan dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah dan defisit anggaran. Apabila mengkaji teori-teori terkait
terdahulu, terdapat beberapa perbedaan mengenai pengaruh dari kebijakan fiskal ekspansif melalui peningkatan pengeluaran pemerintah. Peningkatan
pengeluaran pemerintah selalu diasosiasikan dengan defisit anggaran. Padahal pada kenyataannya, peningkatan pengeluaran pemerintah tidak selalu
membuat anggaran menjadi defisit karena diikuti pula dengan peningkatan penerimaan pemerintah.
Dengan mengembangkan penelitian Kustepeli 2005, penelitian ini mencoba mengetahui pengaruh dari kedua unsur kebijakan fiskal terhadap
investasi. Seperti halnya Kustepeli 2005, kerangka pemikiran ini memasukkan dua variabel tambahan sebagai variabel pengontrol, yaitu
pendapatan nasional dan suku bunga. Kerangka pemikiran secara skematis dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Skema tersebut menggambarkan bahwa pengeluaran pemerintah akan berpengaruh pada investasi, demikian pula dengan defisit anggaran juga akan
berpengaruh pada investasi. Variabel pendapatan nasional dan suku bunga merupakan variabel pengontrol yang juga turut mempengaruhi investasi.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah :
a. Pengeluaran pemerintah berpengaruh positif terhadap investasi. b. Defisit anggaran akan berpengaruh negatif terhadap investasi.
Pengeluaran Pemerintah
Suku
GDP Defisit
Anggaran Investasi
Gambar 2. 5 Skema Kerangka Pemikiran
+
+ -
-
Keterangan: Kustepeli 2005, Berument 2002, Adnan Husein et.al 2002, Furceri et al.
2009
Sehubungan dengan disertakannya pendapatan nasional dan suku bunga sebagai variabel pengontrol, maka dirumuskan pula hipotesis untuk
kedua variabel ini. a. Suku bunga akan berpengaruh negatif terhadap investasi.
b. Pendapatan nasional akan berpengaruh positif terhadap investasi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel terikat dan empat variabel bebas. Variabel terikat atau dependen veriable adalah variabel
investasi. Sementara itu, variabel bebas atau independen variable meliputi variabel pengeluaran pemerintah, defisit anggaran, suku bunga, serta
pendapatan nasional. Berikut adalah definisi operasional per variabel: a. Investasi I adalah pembentukan modal tetap bruto selama satu tahun.
Pembentukan modal ini termasuk perbaikan lahan pagar, selokan, saluran, dan sebagainya; pabrik, mesin, dan pembelian peralatan, dan
pembangunan jalan, kereta api, dan sejenisnya, termasuk sekolah, kantor, rumah sakit, tempat tinggal perumahan swasta, komersial dan
bangunan industri . Menurut SNA 1993, akuisisi bersih barang berharga juga dipertimbangkan sebagai pembentukan modal. Data dalam nilai
konstan dengan tahun dasar 2000, dalam mata uang Rupiah, dan bersumber dari World Data Bank.
b. Pengeluaran Pemerintah RGE adalah nilai riil jumlah total realisasi pengeluaran pemerintah selama satu tahun anggaran, yang termasuk
belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah sesuai dengan APBN.