sehingga raport anak Ibu Tenty diwakilkan oleh saudara Ibu Tenty. Hal tersebut memperlihatkan kesibukan Ibu yang membuat sempit waktu bersama anaknya.
4.1.4 Peran Wanita Sebagai Pekerja
Sebagai seorang pekerja, dalam diri wanita pekerja ada tuntutan untuk dapat menjadi pekerja yang berprestasi dan professional Sadly, dalam Bachtiar,
1988;172 dalam Arbain 2007 . Adanya tuntutan dalam diri mereka membuat wanita pekerja harus melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Sehingga tidak
menutup kemungkinan seorang wanita menjadi pimpinan seperti halnya Ibu Nova dan Ibu Yuni yang dipercayakan menjadi karyawan pimpinan.
Adapun tugas Ibu Nova yaitu bagian inovasi, karyawan yang ditempatkan di bagian inovasi memiliki ide-ide dan terobosan-terobosan yang
bisa memajukan perusahaan. Namun menjadi seorang karyawan pimpinan membuat Ibu Nova mengemban tugas yang lebih besar. Waktu untuk bekerja di
luar rumah semakin lama. Konsekuensinya harus bertemu dengan suami dan anak pada malam hari, bahkan sewaktu anak sudah tidur.
Kendala lain bersumber dari pandangan yang bersifat patriaki juga terlihat dalam pekerjaan. Hal ini senada dengan pandangan Geertz terhadap
perempuan Jawa yang mengatakan perempuan sebaiknya di rumah. Perempuan sebagai pemimpin di PTPN III sangat jarang. Untuk jabatan tertinggi wanita
adalah karyawan pimpinan, untuk jabatan kabag, direktur semua dipegang oleh laki-laki. Karyawan pria sering menganggap diri lebih unggul dibanding wanita.
Pria merasa tidak pantas jika dipimpin oleh wanita.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai seorang pekerja terutama pimpinan diharapkan dapat disenangi oleh bawahan ataupun rekan kerjanya. Kehidupan wanita pekerja yang
tergambar dari cerita informan peneliti yaitu mampu membina kariernya. Sewaktu wawancara di meja Ibu Nova terdapat beberapa piagam
penghargaan yang diberikan kepada Ibu Nova atas dedikasinya terhadap pekerjaannya. Ada juga beberapa sertifikat seminar yang pernah diikuti Ibu
Nova. Hal ini memperlihatkan bahwa wanita pekerja juga dapat memeiliki prestasi di sektor publik.
Keinginan untuk menunjukkan yang terbaik dalam pekerjaannya ditunjukkan oleh wanita pekerja dengan menyelesaikan tugas-tugas yang ada
dan tidak menumpuk pekerjaan. Menyelesaikan pekerjaan tanpa melewati deadline. Menerima dan melaksanakan perjalanan dinas ke kebun-kebun yang
harus menginap atau pulang hari jika mendapat perintah dari atasan. Pekerja di kandir PTPN III didominasi oleh laki-laki. Wanita yang sudah
senior memiliki perasaan lebih pintar dibanding yang junior.
4.1.5 Peran Wanita Sebagai Anggota Masyarakat