Tenty Wahyuni 44 Tahun Kehidupan Wanita pekerja di Kandir PTPN III

3.1.2 Kehidupan Wanita pekerja di Kandir PTPN III

1. Tenty Wahyuni 44 Tahun

Ibu Tenty merupakan karyawati yang berusia 44 tahun dan sudah bekerja selama 21 tahun. Ibu Tenty merupakan tamatan dari SD Negri 06087 Medan, SMPN 2 Medan dan SMA Analisis Laboratorium Medan. Sebelum ditempatkan di kandir PTPN III Ibu Tenty bekerja di RS Permata Bunda Medan selama 1 tahun. Usianya pertama bekerja adalah 18 tahun setelah tamat dari SMA. Setelah RS Permata Bunda Ibu Tenty bekerja di RS Cut Nyak Dien PTPN I Langsa selama 6 bulan, dan pada saat usia 19 tahun Ibu Tenty bekerja di PIK Pabrik Industri Karet selama 10 tahun menangani tentang laboratorium sistem. PIK merupakan pabrik dibawah naungan PTPN III yang berada di Tanjung Morawa KM 9,5. Lalu pada Tahun 2003 Ibu Tenty dipindahkan ke kandir bagian Transformasi bisnis sampai sekarang . Ibu Tenty merupakan karyawati bersuku Jawa dan beragama Islam. Ibu Tenty bertemu dengan suami pada saat bekerja di PIK kemudian menikah dengan suami pada saat usia 29 tahun Adapun yang menjadi riwayat hidup pekerjaan Ibu Tenty adalah sebagai berikut:  Analisis Laboratorium : RAF tahun 1988-1991  Analisis Laboratorium DPF tahun 1991-1992  Analisis Lab. Kimia RTF tahun 1992 sd 1995 Universitas Sumatera Utara  Penyelia DCC ISO 9000 RTF tahun 1995-1999  Penyelia DCC ISO 9000 RAF tahun 2000-2002  Penyelia DCC MR ISO 9000 Kandir PIK, PRN, BEL 1 Maret 2003 sd 1 desember 2003  Karpel di BPI desember 2003 sd 1 April 2004  Krani DCC MR ISO 9001 dan ISO 14001 Kandir, GPIKA, BEL 1 April sd saat ini. Selama pernikahan Ibu Tenty dan suami telah dikaruniai 3 orang putra yang masing-masing berusia 14 tahun, 12 tahun dan 8 tahun. Ketiga anak Ibu Tenty sekolah di GUPI MTS Madrasah . Kehidupan sehari-hari yang dilakukan Ibu Tenty mulai dari bangun tidur pukul 05.00 WIB adalah sholat, memasak sarapan, Anak Ibu Tenty biasanya membawa bekal ke sekolah. Karena ada les di sekolah, pulang bisa sampai sore hari. Kemudian Ibu Tenty beres-beres rumah lalu mandi siap-siap untuk berangkat ke kantor. Ibu Tenty sarapan bersama suami dan anak-anak dan berangkat ke kantor pukul 07.00 WIB. Sesampainya di kantor pukul 07.30 langsung membuka komputer dan bekerja. Adapun yang menjadi tugas Ibu Tenty di kantor yaitu melakukan pengawalan penerapan sistem manajemen PTPN III dan penyedia perencanaan program aplikasi kandir. Universitas Sumatera Utara Transformasi bisnis dIbuat sebagai upaya untuk merespon perubahan berbisnis, yang dicirikan oleh perubahan dari era ekonomi agrikultural ke ekonomi industri dan selanjutnya ke era ekonomi digital. Program ini diawali dengan penetapan paradigma bisnis baru, menuntut suatu perumusan kembali tentang visi, misi, tata nilai, dan strategi yang diimplementasikan dalam kehidupan berbisnis perusahaan. Program transformasi bisnis memiliki tujuan agar perusahaan mampu tumbuh secara berkesinambungan melalui peningkatan daya saing dan daya kembang perusahaan, dan untuk mewujudkan perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi perusahaan yang bertaraf kelas dunia. Perubahan menyeluruh yang terdiri atas transformasi manajemen, transformasi strategi, transformasi struktural dan transformasi kultural. . Jam istirahat di PTPN III tidak ada, pandai-pandai kita untuk mengatur waktu. Kita bisa santai jika pekerjaan kita sudah beres. Pekerjaan banyak biasanya pada awal dan akhir tahun yaitu membuat evaluasi kerja dan membuat rencana kerja di tahun yang akan datang. Pekerjaan akan sedikit santai pada saat menjelang bulan puasa dan setelah bulan puasa. Ibu Tenty sudah bekerja sejak tamat Sekolah Menengah Atas SMA. Ibu Tenty dulunya tidak memiliki orangtua yang berpenghasilan tinggi sehingga membuat Ibu Tenty harus bekerja. Ibu Tenty bekerja dulunya karena ingin merasakan mendapatkan uang sendiri tanpa menyusahkan orangtua. Setelah menikah juga Ibu Tenty tetap bekerja untuk mencukupkan segala kebutuhan ekonomi. Penghasilan dari suami saja tidak dapat mencukupi segala Universitas Sumatera Utara kebutuhan, terkhusus kebutuhan untuk anak yang besar. Tujuan dan motivasi Ibu Tenty dalam bekerja adalah untuk memperbaiki taraf hidup. Dalam bekerja Ibu Tenty mengupayakan untuk tidak menumpuk pekerjaan di kantor. Ibu Tenty biasanya mengambil waktu istirahat pukul 12.00 WIB yaitu untuk makan siang, sholat dan istirahat. Makan siang disediakan dari kantor. Selain bekerja di kantor, Ibu Tenty juga sering mendapat dinas luar ke kebun-kebun. Waktu untuk dinas luar biasanya sesuai dengan kebutuhan dan perintah atasan. Perjalanan dinas keluar yang rutin adalah 2 kali dalam setahun. Biasanya dilakukan pada bulan 3 dan 6. Dinas luar bisa memakan waktu hampir sebulan. Ada juga dinas ke luar pulang hari jika kebun yang dikunjungi tidak terlalu jauh, Karyawan yang melakukan dinas luar ke kebun-kebun PTPN III akan menginap di mess PTPN III. Seminggu sekali bisa pulang ke rumah untuk menemui keluarga. Dinas luar dilakukan untuk pemeriksaan sistem, dan biasanya dinas luar bersama team 4-5 orang baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai golongan dan bagian. Jika Ibu Tenty mendapat tugas dinas luar dan menginap suami selalu memantau Ibu Tenty. “Suami saya selalu nelpon kalau saya dinas ke luar, ya saya juga sering nelpon anak-anak. Kadang-kadang suami mengeluh juga kalau kelamaan pulangnya”. wawancara mendalam dengan Ibu Tenty Dinas luar membuat Ibu Tenty harus meninggalkan keluarga sementara waktu. Ibu Tenty biasanya memesan rantangan untuk makanan anak jika dia dinas ke luar kota sedangkan untuk pakaian dicucikan dan disetrikakan oleh pembantu khusus mencuci dan setrika yang dipanggil jika Ibu Tenty dinas keluar Universitas Sumatera Utara kota. Untuk sarapan biasanya suami dan anak Ibu Tenty akan membeli makanan dari luar. Anak Ibu Tenty yang kedua berusia 12 tahun sudah pandai memasak nasi, mengumpulkan pakaian yang akan dicuci dan mengangkat jemuran. Ibu Tenty juga sering menyuruh anaknya belanja seperti membeli beras, minyak, dll. Sebelum pergi dinas luar biasanya Ibu Tenty akan mengurus terlebih dahulu segala keperluan suami dan anak-anaknya. Berikut merupakan wawancara dengan Ibu Tenty “Kita sebagai istri harus pandai membagi waktu, istri merupakan seorang pembantu rumah tangga jika diungkapkan dengan kata kasarnya. Saya tidak suka jika wanita merasa menjadi bos di rumah, meskipun memiliki penghasilan namun tetap bertanggung jawab penuh terhadap keluarga” “ Saya ingin dapat menjadi orang yang ditunggu kehadirannya bagi anak-anak dan suami saya, saya ingin mereka akan kecarian jika saya tidak ada” sumber: wawancara mendalam dengan Ibu Tenty Hal yang dilakukan Ibu Tenty sesuai dengan teori yang diungkapkan Geertz 1981 dalam penelitiannya mengenai Budaya Jawa. Geertz dalam penelitiannya melihat tentang konstruksi budaya yang ada di masyarakat sangat mempengaruhi seseorang dalam memandang sesuatu hal. Perempuan menganggap dirinya adalah makhluk yang seharusnya berada di urusan domestik. Sedangkan laki- laki adalah seorang yang lebih mandiri dan hanya mengerjakan pekerjaan di sektor publik. Hal ini membuat perempuan bertanggung jawab penuh terhadap segala urusan domestik meskipun mereka juga bekerja di sektor publik. Ibu Tenty menganggap dirinya adalah seorang wanita yang tugas utamanya adalah urusan domestik. Menurut Ibu tenty terbengkalainya urusan domestik Universitas Sumatera Utara adalah kesalahan perempuanistri. Hal ini membenarkan Teori Hull 1982 yang mengatakan bahwa suami menyerahkan seluruh urusan rumahtangga kepada istri. Suami merupakan kepala keluarga sedangkan istri merupakan kepala rumahtangga. Menurut Ibu Tenty Perempuan atau istri yang cerewet adalah hal yang biasa. Seperti yang dilakukannya di rumah Ibu Teny mengungkapkan dengan kiasan yaitu “Pagi harus seperti ayam, malam seperti remot. Maksudnya pagi hari seperti ayam yang membangunkan anak-anak sampai bangun untuk mandi dan berangkat ke sekolah, sedangkan malam hari menjadi remot untuk menyuruh anaknya belajar, tidur, dll. Saya juga tidak lupa membangunkan anak-anak saya dari telepon kalau saya mendapat tugas dinas ke luar kota, saya selalu memantau juga apa anak-anak sudah belajar, sudah makan” sumber: wawancara mendalam dengan Ibu Tenty Ibu Tenty memiliki anak yang berprestasi. Ketiga Anak Ibu Tenty pulang dari sekolah pukul 16.00 WIB, Pulang sekolah dengan menggunakan becak. Anak Ibu Tenty yang pertama dan ketiga menduduki peringkat lima besar di sekolah, sedangkan anak keduanya menduduki peringkat 10 besar. Anak Ibu Tenty juga pernah memperoleh beasiswa JAMSOSTEK pada tahun 2011 dari PTPN III karena prestasi akademisnya. Anak Ibu Tenty yang pertama berada di kelas 3 SMP pada saat ini, dan mengikuti bimbingan belajar di BIMA karena sudah kelas 3. Targetnya ingin sekolah di SMAN4 Medan. Cita-citanya ingin menjadi seorang akuntan ataupun politikus, Anak Ibu Tenty yang pertama bernama Al Faris Wahyu Pratama juga aktif di organisasi sekolah dengan menjadi ketua osis di sekolahnya. Universitas Sumatera Utara “Saya mendekatkan diri kepada anak dengan menjadikan anak sebagai teman. Saya mengupayakan anak untuk jujur dan terbuka kepada Ibunya. Kalau ayah anak-anak lebih tidak sabaran dalam menasihati anak,, malah bisa menjadi marah” wawancara mendalam dengan Ibu Tenty Ketiga putra Ibu Tenty mulai beranjak dewasa. Bagi Ibu Tenty kita sebagai Ibu harus pintar-pintar menjawab pertanyaan-pertanyaan anak yang beraneka ragam seperti “Apa itu narkoba ma?’’, “korupsi itu apa ma”, dll Ibu Tenty pulang kerja pukul 17.00 WIB, dan biasanya sampai rumah pukul 17.00-18.00 WIB tergantung kondisi jalanan macet atau tidak. Ibu Tenty juga pernah lembur sampai malam hari. PTPN III akan memberi uang tambahan pada saat lembur hal ini sesuai dengan golongan. Sesampai di rumah Ibu Tenty memasak makanan untuk malam hari. Pukul 19.00 WIB makan malam bersama keluarga, pukul 20.00 WIB waktunya untuk menemani anak belajar selama 1 jam. Tepat pukul 21.00 WIB anak-anak tidur, begitu juga dengan Ibu Tenty. Ibu Tenty tidur pukul 21.00 WIB dan pukul 23.00 WIB biasanya terbangun, hal ini sudah menjadi kebiasaan setiap harinya. Pukul 23.00 WIB saat terbangun yang dilakukan Ibu Tenty adalah membereskan keperluan untuk esok harinya, seperti membereskan baju anak dan suami, menyetrika, dan juga menyiapkan apa yang akan dimasak esok hari. Hal ini dilakukan sampai pukul 01.00 dini hari. Lalu kembali tidur sampai pukul 05.00 pagi dan begitulah seterusnya. Ibu Tenty tidak memiliki PRT dan melakukan seluruh pekerjaan domestik sendiri. Sewaktu masih kecil anak Ibu Tenty dijaga oleh adik kandungnya yang rumahnya berada disebelah rumah Ibu Tenty. Adik kandung Universitas Sumatera Utara Ibu Tenty adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki seorang suami dan dua orang anak. Pernah suatu kali saat adiknya pergi ada urusan maka Ibu Tenty mengambil cuti untuk menjaga anaknya. Selain adiknya, Ibu Tenty juga pernah menitipkan anaknya ke tempat bude adik kandung Ibu saat Ibu Tenty bekerja. Hal itu dilakukan pada saat anak masih kecil, namun sekarang jika Ibunya belum pulang kerja maka abangnya anak laki-laki paling besar yang menjaga di rumah. Dalam melakukan peran ganda di hidupnya, Ibu Tenty banyak dibantu oleh kelurga luas seperti contoh adik dan bude adik kandung Ibu. Setelah selesai mempersiapkan untuk makan malam, Ibu Tenty selalu menyempatkan waktu untuk menemani anak. Waktu bersama keluarga biasanya pada malam hari pada saat makan malam. Suami Ibu Tenty merupakan pekerja di PTPN III bagian gudang yaitu pengeluaran dan penerimaan barang. Suami Ibu Tenty tidak terlibat dalam pekerjaan domestik di rumah. Sepulang kerja yang dilakukan suami istirahat sambil minum teh dan membaca koran atau menonton televisi. Ibu Tenty mengatakan memiliki hubungan baik dengan suami, suami tidak pernah komplain. Bahkan suami mendukung istri bekerja. Begitu juga dengan anak tidak pernah mempermasalahkan Ibu nya bekerja.Sejauh ini aman-aman saja, ungkapnya. Penghasilan yang diterima Ibu Tenty digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga khususnya keperluan anak. Suami Ibu Tenty selalu memberikan gajinya setiap bulan kepad Ibu Tenty. Ibu Tenty yang mengatur Universitas Sumatera Utara segala kebutuhan sehari-hari, uang sekolah anak, uang jajan untuk anak, dll. Hal ini terjadi karena 75 pria mengaku bahwa wanita lebih pintar dalam mengontrol uang. Table 3: Rangkuman Peran di Sektor Domestik dan Publik Ibu Tenty Sek tor do mestik NO SUAMI ISTRI ANAK Bude 1 Sholat Belajar Menjaga anak Ibu Tenty 2 Memasak sarapan Terkadang berbelanja 3 Membuatkan bekal anak Membantu orang tua 4 Mandi 5 Membersihkan rumah 6 Menyiapakan perlengkapan suami 7 Menyediakan perlengkapan anak pergi ke sekolah 9 Menyuci baju 10 Menyetrika 11 Masak makan malam 12 Menemani anak belajar di rumah 13 Belanja kebutuhan sehari-hari Sekt o r p ubl ik 14 Bekerja di PIK Belawan Bekerja di kandir PTPN III bagian Transformasi bisnis 15 Rapat Dinas ke kebun- kebun luar kota Sumber: wawancara mendalam dengan Ibu Tenty. Universitas Sumatera Utara

2. Lili Asmayani 48 tahun