Yuni 31 Tahun Kehidupan Wanita pekerja di Kandir PTPN III

Peran di sektor domestik dan Publik yang dilakukan Ibu Sudiarty yang tinggal bersama dengan seorang suami pekerja dan seorang anaknya yang juga seorang pekerja berusia 26 tahun, sedangkan anaknya yg lain sudah menikah dan ada juga yang bekerja di luar kota Table 7: Rangkuman peran di sektor domestik dan publik Ibu Sudiarty Sek tor do mestik NO SUAMI ISTRI ANAK DLL,sebutkan 1 Membantu mengurus rumah mandi 2 Menemani istri beelanja bulanan Membersihkan rumah 3 Menghadiri undangan- undangan keluarga spt: persta pernikahan Masak lebih sering beli di luar 4 Melayani suami 5 Belanja bulanan 6 Menghadiri undangan-undangan keluarga spt: persta pernikahan Sektor publik 7 Bekerja sebagai guru SD Bekerja di bagian transformasi bisnis kandir PTPN III Sumber: wawancara mendalam dengan Ibu Sudiarty

6. Yuni 31 Tahun

Informan peneliti berikutnya adalah seorang karyawati yang ada di PT.Perkebunan Nusantara III bernama Ibu Yuni. Peneliti memanggil informan dengan sebutan Ibu. Ibu Yuni merrupakan seorang karyawati yang bersuku Jawa dan beragama Islam. Ibu Yuni merupakan salah seorang karyawati yang bertugas di bagian 3.12. Ibu Yuni sudah bekerja 7 tahun di Kantor Direksi PTPN III. Ibu Yuni Universitas Sumatera Utara merupakan lulusan dari SMA Kartika Medan dan merupakan seorang Sarjana Hukum dari USU. Sebelum bekerja di PTPN III Ibu Yuni bekerja di Kantor Notaris di Medan, dan sebelum ditempatkan di Kandir Kantor Direksi PTPN III Ibu Yuni ditempatkan di kebun-kebun yaitu kebun Rambutan, Kebun Dusun, Kebun Gunung Pamela dan Kebun Tanah Raja. Ibu Yuni memiliki suami yang juga bekerja di Kandir PTPN III sebagai karyawan pelaksana bagian komersil. Ibu Yuni menjelaskan tentang ketentuan perkawinan antar sesama karyawan. Adapun yang menjadi ketentuan Perkawinan Antar Sesama Karyawan, Sesama karyawan yang berada pada Strata IV-VII akan melaksanakan pernikahan, maka salah satu dari karyawan tersebut harus mengundurkan diri a. Bagi karyawan pelaksana yang dipromosikan ke strata IV dimana status mereka suami-istri dan sama-sama bekerja di Perusahaan, maka suamiistri yang tidak dipromosikan wajib mengundurkan diri. b. Bagi karyawan Strata IV-VII yang telah melaksanakan perkawinan sebelum peraturan dIbuat, maka pasangan karyawan dimaksud wajib mengikuti kebijakan perusahaan yang menyangkut penempatannya. Jenjang karier perempuan yang bekerja pada sektor publik masih berdasarkan stereotif negative yaitu membatasi perempuan untuk aktif dan kegiatan birokrasi. Perempuan dianggap tidak bisa tanggung jawab penuh terhadap pekerjanya. Perempuan yang bekerja di PT.Perkebunan Nusantara III dianggap lajang. Artinya perempuan hanya menanggung dirinya sendiri. Berbeda jika Universitas Sumatera Utara laki-laki yang bekerja, maka istri dan anaknya akan ditanggung sampai batas anak ketiga. Dijelaskan dalam PKB pasal 45 mengenai, karyawan wanita sebagai kepala rumah tangga apabila: Ibu Yuni menikah saat usianya 27 tahun. Selama pernikahan Ibu Yuni telah dikaruniai 2 orang anak putra dan putri yang berusia 5 tahun dan 3 tahun. Anak Ibu Yuni yang nomor 1 TK dan anak nomor 2 playgroup Ibu Yuni merupakan seorang karyawan pimpinan di PTPN III bagian Transformasi Bisnis. Ibu Yuni memiliki tugas yang banyak karena merupakan seorang dari pagi bangun tidur adalah bangun tidur. Ibu Yuni memiliki dua orang PRT untuk membersihkan rumah dan menjaga anaknya. Suami Ibu Yuni juga pernah complain jika waktu yang terlalu lama bekerja. Ibu Yuni juga sering ke kebun-kebun untuk monitoring, tugas khusus perintah dari atasan dan juga untuk sosialisasi. Perjalanan dinas tergantung atasan. Keseharian yang dilakukan Ibu Yuni bangun pagi, mandi lalu sarapan. Anak-anak sudah TK dan Playgroup, pergi bersama Ibu Yuni dan pulang dijemput oleh baby sitter. Sesampainya di Kantor pukul 07.30 Ibu Yuni membaca Koran, mencari informasi, sosialisasi kepada teman kantor, dll. Ibu Yuni tidak menunda pekerjaannya agar tidak tertumpuk. Pekerjaan diupayakan dip roses dengan cepat, semakin cepat pekerjaan selesai semakin cepat juga untuk kita dapat istirahat dan santai. Universitas Sumatera Utara Menurut Informan yang menjadi kriteria penerimaan tenaga kerja di PT.Perkebunan Nusantara III adalah:  Pendidikan minimal SMA  Usia maksimal 25 tahun  Dan bekerja sesuai bidang kerja Perempuan yang bekerja pada sektor publik akan melakuka peran ganda dalam hidupnya. Jadwal bekerja di PT.Perkebunan Nusantara III dimulai dari hari Senin-Kamis pukul 07.30-16.30 WIB dan Jum’at 07.30-11.30 WIB. Untuk bekerja biasanya Ibu Yuni pergi bersama dengan suami, tetapi pulang kadang bersama kadang tidak, karena urusan di bagian masing-masing yang berbeda. Sedangkan untuk hari Sabtu dan minggu adalah hari libur. Tujuan bekerja adalah karena Ibu Yuni seorang sarjana dan sudah menempuh pendidikan di kuliah, dirasa sayang jika tidak mempergunakan ilmu yang dimiliki. Alasan memilih PT.Perkebunan Nusantara III karena merasa akan memiliki masa depan yang menjanjikan, dan itu menurut pendapatnya secara pribadi. Maka dari itu memilih untuk bekerja dan yang pasti untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Pada jaman sekarang perempuan yang bekerja sudah hal yang biasa. Menurut Informan, anak yang kedua orangtua bekerja dapat melatih kemandiriannya. Dan keuntungan lain yang didapat dari bekerja adalah menambah relasi. Juga untuk memperoleh keterampilan selama bekerja. Diharapkan kita harus menjadi Ibu-Ibu yang cerdas bagi anak-anak kita. Universitas Sumatera Utara Resiko sebagai perempuan yang bekerja adalah terbengkalainya keluarga. Karena perempuan merupakan istri dan Ibu bagi suami dan anaknya. Bekerja membuat tidak memiliki waktu yang banyak bersama anak meskipun anak masih kecil dan masih sangat membutuhkan peran Ibunya.Itu merupakan resiko yang harus diterima bagi perempuan yang bekerja pada sektor publik. Sedangkan tantangan sebagai karyawan adalah jika pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan atasan, maka akan kena tegur. Dalam bekerja diharuskan untuk teliti agar pekerjaan semua beres. Resiko setiap orang yang bekerja adalah capek. Keletihan dalam bekerja kerap menimbulkan masalah dan diharapkan agar tidak membawa masalah pekerjaan ke dalam rumah dan sebaliknya. Untuk karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi yang baik akan diberikan kompensasi prestasi yang akan diberikan perusahaan sesuai ketentuan yang telah diatur. Prestasi juga dapat berpengaruh terhadap jenjang karier. Untuk karyawan yang berprestasi dianggap menguntungkan perusahaan. Karyawan di PT.Perkebunan Nusantara III, jika suami dan istri bekerja maka tanggungan hanya kepada anak dan tanggungan berdasarkan golongan dan jabatan. Sedangkan untuk perempuan yang bekerja dianggap lajang. Dalam artian yaitu perempuan yang bekerja hanya menanggung dirinya sendiri. Hal ini terdapat diskriminasi antara pekerja perempuan dan laki-laki dalam penentuan keputusan. Pandangan orang lain terhadap pekerja perempuan sudah biasa, karena kebanyakan juga sekarang istri bekerja tidak hanya Ibu rumah tangga saja. Dan Universitas Sumatera Utara seluruh kelurga juga mendukung, baik kelurga inti maupun keluarga luas. Tidak pernah merasa keberatan jika saya harus bekerja. Harapan Ibu Yuni adalah untuk tetap sehat. Agar dapat terus bekerja sampai pensiun dan naik golongan jenjang karier meninggal dan juga jabatan. Untuk harapan terhadap keluarga kiranya memiliki anak-anak yang berprestasi dan dapat membanggakan orangtua meskipun ditinggal orangtuanya bekerja. Peran di sektor domestik dan publik Ibu Yuni sebagai wanita pekerja yang memiliki suami pekerja dan kedua orang anak yang berusia 5 tahun dan 3 tahun. Ibu yuni memiliki 2 orang PRT untuk mengurus rumah dan menjaga anak. Table 8: Rangkuman peran di sektor domestik dan publik Ibu Yuni Sek tor do mestik N O SUAM I ISTRI PRT Baby Sitter 1 Mengantar anak sekolah Membersihkan rumah Memandikan anak 2 Memasak Menjaga anak 3 Mengantar anak sekolah sambil ditungguin Sekt o r p ubl ik 16 Bekerja bagian produk si kandir PTPN III Bekerja bagian Transformas i Bisnis PTPN III Sumber: Wawancara mendalan dengan Ibu Yuni

7. Sudarta