Stroke adalah penyakit motor neuron atas dan mengakibatkan kehilangan kontrol volunter terhadap gerakan motorik. Karena neuron motorik atas melintas, gangguan
kontrol motor volunter pada salah satu sisi tubuh dapat menunjukkan kerusakan pada neuron motor atas pada sisi berlawanan dari otak. Disfungsi motor paling umum
adalah hemiplegia karena lesi pada sisi otak yang berlawanan. Hemiparesis, atau kelemahan salah satu sisi tubuh, adalah tanda yang lain
.
42
5.2.2 Faktor Risiko
Proporsi Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik dengan Infark di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.9 .
Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Iskemik dengan Infark berdasarkan faktor risiko di RSUP Haji Adam
Malik Medan Tahun 2012
Dari gambar 5.9 dapat dilihat bahwa proporsi Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik dengan Infark tertinggi adalah hipertensi 38,5 dan terendah kebiasaan
merokok 3,3.
Universitas Sumatera Utara
Hipertensi sering disebut sebagai penyebab utama terjadinya stroke. Hal ini disebabkan peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah
yang dapat mengakibatkan terjadinya stroke. Hipertensi menyebabkan kerusakan
dinding pembuluh darah karena adanya tekanan darah yang melebihi batas normal dan pelepasan kolagen. Endotel yang terkelupas menyebabkan membran basal
bermuatan positif menarik trombosit yang bermuatan negatif, sehingga terjadi agregasi trombosit. Selain itu terdapat pelepasan trombokinase sehingga
menyebabkan gumpalan darah yang stabil dan bila pembuluh darah tidak kuat lagi menahan tekanan darah yang tinggi akan berakibat fatal pecahnya pembuluh darah
pada otak maka terjadilah stroke.
42
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Paulus 2005 di RS Santa Elisabeth Medan yang mengemukakan bahwa hipertensi adalah faktor risiko yang
terbanyak pada penderita stroke iskemik dengan proporsi 53,2 diikuti lebih dari satu faktor risiko yaitu 19,3.
43
Pada penelitian Siregar 2005 90,9 penderita stroke mempunyai riwayat hipertensi.
5.2.3
Lokasi Infark
Proporsi Lokasi Infark Penderita Stroke Iskemik dengan Infark di RSUP Haji Adam Malik Medan 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.10
. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Stroke Iskemik
dengan Infark
berdasarkan Lokasi Infark di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012
Dari gambar 5.10 di atas dapat diketahui bahwa proporsi lokasi infark penderita stroke iskemik dengan infark terbanyak pada basal ganglia 39,3.
Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. Luasnya infark bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh
darah dan sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah makin lambat atau cepat pada
gangguan lokal trombus, emboli, perdarahan, dan spasme vaskular atau karena gangguan umum hipoksia karena gangguan pant dan jantung. Aterosklerosis sering
sebagai faktor penyebab infark pada otak. Trombus dapat berasal dari plak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis, tempat aliran darah
mengalami pelambatan atau terjadi turbulensi Muttaqin, 2008. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hasniatunnur 2007 yang
mendapatkan bahwa lokasi infark pada basal ganglia merupakan proporsi tertinggi pada penderita stroke iskemik di RS Haji yaitu sebanyak 40,4.
44
39,3
25,6 18,8
12,8 3,4
0,0 10,0
20,0 30,0
40,0 50,0
Basal Ganglia
serebral Occipital
Parietal Temporal
Frontal
25,7
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian Caplan 2003 menyatakan letak lesi terbanyak di daerah basal ganglia 41,2, kemudian berturut-turut diikuti didaerah temporal,
parietal, dan frontal.
39
5.2.4 Letak Kelumpuhan