Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 3 sel 50,0 yang memiliki nilai expected
count kurang dari 5 .
5.3.5 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya
Proporsi Lama rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya Penderita stroke iskemik dengan infark dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.19 Diagram Bar Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.15 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita yang bukan sumber biaya sendiri adalah 6,67 hari 7 hari sedangkan
penderita yang menggunakan sumber biaya sendiri adalah 4,83 hari 5 hari. Berdasarkan uji
Mann-Whitney diperoleh nilai p0,05, hal ini berarti tidak ada perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya.
Hal ini berarti bahwa proporsi Penderita stroke iskemik dengan infark yang lama rawatan rata-rata 5 hari tidak berbeda secara bermakna pada sumber
biaya sendiri maupun bukan sumber biaya sendiri. Demikian pula dengan
Universitas Sumatera Utara
Penderita stroke iskemik dengan infark yang lama rawatan rata-rata 7 hari tidak berbeda secara bermakna pada sumber biaya sendiri maupun bukan sumber biaya
sendiri.
5.3.6 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi Lama rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Penderita stroke iskemik dengan infark dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.20 Diagram Bar Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.20 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata Penderita yang keadaan sewaktu pulang PBJ Pulang Berobat Jalan 8,08 8 hari,
PAPS Pulang Atas Permintaan Sendiri 5,04 5 hari sedangkan meninggal 4,41 4 hari.
Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai p0,05 artinya ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Hal ini menunjukkan bahwa lama rawatan rata-rata penderita yang
4,41 5,04
8,08
2 4
6 8
10
Meninggal PAPS
PBJ
Lama Rawatan Rata -rata
Universitas Sumatera Utara
keadaan sewaktu pulang PBJ secara bermakna lebih lama daripada yang pulang atas permintaan sendiri dan meninggal.
Penderita yang PBJ merupakan penderita yang tetap dirawat di rumah sakit sampai dokter yang merawat tersebut menyatakan bahwa kondisinya sudah cukup
baik untuk dilakukan perawatan di rumah. Sedangkan penderita yang pulang atas permintaan sendiri memiliki lama rawatan rata-rata tersingkat karena orang tua lebih
memilih untuk merawat anaknya sendiri atau mencari pengobatan di luar RSUP H. Adam Malik.
Barry Barber dan David Johnson pada tahun 1973 berhasil menciptakan suatu metode yang digambarkan dalam sebuah grafik yang secara visual dapat menyajikan
dengan jelas tingkat efisiensi pelayanan rawat inap rumah sakit. Konsep Barber Johnson digunakan dalam manajemen rumah sakit untuk menilai efisiensi manajemen
perawatan. Salah satu indikatornya adalah lama rawatan rata-rata atau Length of Stay
LOS. Standar efisiensi LOS 3-12 hari dan LOS dianjurkan serendah mungkin tanpa
mempengaruhi kualitas pelayanan perawatan. Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Barber Johnson maka pelayanan medis di RSUP H. Adam Malik dapat
dikatakan efisien.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Proporsi penderita yang menderita penyakit stroke iskemik dengan infark
berdasarkan sosiodemografi tertinggi yaitu pada kelompok umur 45-65 tahun 65,8, jenis kelamin laki-laki 57,3, beragama Islam 50,7, berstatus kawin
97,4, berpekerjaan ibu rumah tangga 38,5, berpendidikan Tamat SMA sederajat, dan daerah asal luar Kota Medan 66,7.
6.1.2 Proporsi penderita yang menderita penyakit stroke iskemik dengan infark
berdasarkan status rawatan tertinggi keluhan utama lemah lengan dan tungkai kiri 38,5, faktor risiko berupa hipertensi 38,5, melakukan pemeriksaan
CT-Scan berlokasi infark basal ganglia 39,3, sumber biaya askes 53,0, dan keadaan sewaktu pulang PBJ 55,6.
6.1.3 Lama rawatan rata-rata penderita yang menderita penyakit stroke iskemik
dengan infark bayi 6,57 7 hari. 6.1.4
Terdapat perbedaan yang bermakna antara Letak kelumpuhan berdasarkan Lokasi Infark p=0,000.
6.1.5 Berdasarka hasil uji statistik, distribusi proporsi antara keadaan sewaktu
pulang dengan sumber biaya tidak dapat dilakukan. 6.1.6
Tidak terdapat perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya p=0,241.
6.1.7 Terdapat perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan
keadaan sewaktu pulang p=0,000.
74
Universitas Sumatera Utara