40 mengembangkan nilai-nilai atau sikap positif melalui proses ilmiah.
Aspek-aspek keterampilan proses yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah keterampilan proses tingkat dasar yang meliputi observasi,
klasifikasi, inferensi, prediksi, dan komunikasi. 2.
Minat Belajar Minat belajar adalah suatu keadaan yang timbul dari dalam diri
sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain yang disertai dengan rasa senang atau ketertarikan terhadap sesuatu sehingga menghasilkan
perubahan tingkah laku. Minat belajar juga menjadi salah satu faktor untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Indikator
minat belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah perhatian, kemauan, ketertarikan atau perasaan senang, dan kebutuhan.
H. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dijadikan referensi oleh peneliti adalah penelitian yang disusun oleh Benny Hartati 2008 yang berjudul
“Keefektifan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas IV SD Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012
”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan pendekatan keterampilan proses efektif terhadap hasil belajar siswa
kelas IV SD Bangunjiwo. Hal ini dilihat dari 1 kognitif produk siswa yaitu nilai rerata kemampuan akhir kelas eksperimen sebesar 81,00 dan kelas
kontrol sebesar 76,04.Selisih rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
41 adalah sebesar 4,96. 2 hasil observasi untuk kognitif proses IPA siswa
dengan keterampilan proses pada kelas eksperimen yaitu 55 siswa pada kategori baik dan kelas kontrol yaitu 54,17 siswa pada kategori cukup. 3
hasil observasi untuk afektif siswa kelas eksperimen yaitu 60 siswa pada kategori baik dan kelas kontrol yaitu 50 siswa pada kategori cukup.
Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses memiliki keefektifan terhadap
hasil belajar. Hasil belajar ada kaitannya dengan minat belajar karena siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi tentu akan memperoleh hasil belajar
yang tinggi pula.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental. Quasi eksperimental atau eksperimen semu adalah jenis
penelitian yang melibatkan penggunaan kelompok subjek secara utuh dalam eksperimen yang secara alami sudah terbentuk dalam kelas daripada
menentukan subjek secara random untuk perlakuan eksperimen Sugiyono, 2010: 114.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain ini melibatkan dua kelompok,
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses
dalam pembelajaran IPA, sedangkan kelompok kontrol diberikan pembelajaran IPA yang biasa dilakukan guru, yaitu dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, atau diskusi. Apabila digambarkan, desain penelitiannya adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Desain Penelitian O
1
X O
2
O
3
O
4