Pengukuran Keterampilan Proses Tinjauan tentang Pendekatan Keterampilan Proses

25 ajar, melakukan tanya jawab atau diskusi, serta meminta siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat pada bahan ajar.

3. Pengukuran Keterampilan Proses

Keterampilan proses dapat diukur melalui beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang siswa sudah memiliki keterampilan proses yang dimaksud atau belum. Untuk lebih jelasnya Hadiat yang dikutip dari Patta Bundu 2006: 63 menjabarkannya dalam tabel di bawah ini: Tabel 2. Keterampilan Proses dan Indikatornya Keterampilan Proses Indikator Observasi mengamati Menggunakan alat indera sebanyak mungkin. Mengumpulkan fakta yang relevan dan memadai. Klasifikasi menggolongkan Mencari perbedaan, mengkontraskan, mencari persamaan, membandingkan, mengelompokkan. Aplikasi menerapkan Menghitung, menjelaskan peristiwa, menerapkan konsep yang dipelajari pada situasi yang baru. Prediksi meramalkan Menggunakan pola, menghubungkan pola yang ada, dan memperkirakan peristiwa yang terjadi. Inferensi menyimpulkan Menghubungkan antara objek dan kejadian yang teramati. Interpretasi menafsirkan Mencatat hasil pengamatan, menghubungkan hasil pengamatan, dan membuat kesimpulan. Menggunakan alat Berlatih menggunakan alatbahan, menjelaskan mengapa dan bagaimana alat digunakan. Eksperimen melakukan percobaan Menentukan alatbahan yang digunakan, variabel, apa yang diamatidiukur, langkah kegiatan, dan bagaimana data diolah dan disimpulkan. Komunikasi Membaca grafik, tabel atau diagram, menjelaskan hasil percobaan, dan menyampaikan laporan secara sistematis. Mengajukan pertanyaan Bertanya, meminta penjelasan, bertanya tentang latar belakang hipotesis. Dalam penelitian ini, aspek-aspek keterampilan proses yang digunakan adalah keterampilan proses tingkat dasar yaitu meliputi observasi, klasifikasi, 26 inferensi, prediksi dan komunikasi. Keterampilan observasi, indikatornya adalah menggunakan alat indera yang sesuai, mengidentifikasi objek yang diamati. Keterampilan klasifikasi, indikatornya adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan objek yang diamati. Keterampilan inferensi, indikatornya adalah menghubungkan antara objek-objek yang teramati. Keterampilan prediksi, indikatornya adalah menghubungkan pola-pola yang ada. Keterampilan komunikasi, indikatornya adalah membuat laporan percobaan, menjelaskan hasil percobaan.

C. Tinjauan tentang Minat Belajar

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

2 15 208

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Penerapan Strategi Pembelajaran Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Purwodadi Kabupaten Grobogan Ta

0 2 11

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SD.

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 1 20

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES.

0 0 45

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 0 212

PENGARUH VARIASI MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 162

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SRANDAKAN.

0 2 214

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

0 7 379