45 Observasi dilakukan oleh beberapa teman sejawat untuk
mempermudah dalam mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Observasi ini dilakukan pada tiap pertemuan, yakni dari
pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Lembar observasi penerapan pendekatan keterampilan proses untuk kelompok eksperimen
dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 79. Lembar observasi pembelajaran IPA yang biasa dilakukan guru untuk kelompok kontrol
dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 89. Lembar observasi minat belajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat
pada lampiran 5 halaman 97. 2.
Skala Penggunaan skala dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Skala dijadikan sebagai alat untuk mengecek minat belajar awal dan minat belajar akhir
siswa. Skala minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 102.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pedoman Observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung. Secara garis besar hal-hal yang diobservasi untuk kelompok eksperimen yaitu aspek-aspek keterampilan proses
46 tingkat dasar yang meliputi observasi, klasifikasi, inferensi, prediksi,
dan komunikasi yang dikembangkan dari teori Hadiat. Untuk minat belajar, hal-hal yang diobservasi adalah beberapa aspek minat belajar
yang bisa diamati pada saat proses pembelajaran, sedangkan aspek yang tidak bisa diamati dicantumkan pada skala minat belajar.
Pedoman observasi penerapan pendekatan keterampilan proses untuk kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 83.
Pedoman observasi pembelajaran IPA yang biasa dilakukan guru untuk kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 93. Pedoman
observasi minat belajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 99.
2. Kisi-kisi Skala
Instrumen skala yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk siswa. Skala ini berisi aspek-aspek minat belajar terdiri dari
perhatian, kemauan, ketertarikan atau perasaan senang, dan kebutuhan yang dikembangkan dari teori Slameto. Kisi-kisi skala minat belajar
dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 101.
F. Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen menggunakan validitas konstrak. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli agar dapat diketahui sejauh mana instrumen yang dibuat tersebut dapat
47 mengukur minat belajar siswa. Expert judgement dalam penelitian ini adalah
Bapak Agung Hastomo, M.Pd. Instrumen dalam penelitian ini dikatakan valid jika disetujui dan disahkan oleh ahli yang terkait dalam penelitian ini.
G. Teknik Analisis Data