86 Pita tercatat memiliki banyak kegunaan lain. Hal ini dapat digunakan,
misalnya untuk merekam pembicaraan perjalanan dengan para guru atau orang dewasa lain di masyarakat yang tidak dapat mengunjungi kelas secara
pribadi. Kuliah dari pengunjung kelas juga dapat direkam untuk mengulang dan belajar di lain waktu. Anak-anak dapat merekam diskusi kelas mereka
untuk catatan kemajuan, mengevaluasi pekerjaan mereka, atau sebagai referensi di masa mendatang. Mereka juga dapat merekam presentasi
dramatis, atau siaran berita. Mereka dapat menyiapkan tampilan papan pengumuman dan mencatat penjelasan tentang materi yang direkam.
Akhirnya, tape recorder merupakan alat yang sangat diperlukan untuk penyusunan sejarah lisan.
Rekaman disk konvensional yang berisi berbagai aspek sejarah tersedia melalui sumber komersial. Rekaman ini dikoordinasikan dengan
presentasi filmstrip dan format suara. Disc rekaman juga membantu untuk kegiatan musik dan tari yang berhubungan dengan IPS.
g. Televisi
Penelitian tentang kebiasaan menonton televisi anak-anak di luar jam sekolah menunjukkan bahwa menonton televisi adalah hobi mapan hampir
semua anak sekolah Amerika. Penelitian tersebut secara konsisten telah menunjukkan bahwa anak-anak melihat televisi sebanyak dua hingga empat
jam atau bahkan lebih setiap hari selama seminggu. Jumlah ini akan meningkat pada akhir pekan. Anak-anak sudah akrab dengan media ini dan
terbiasa untuk melihat substansi program yang kadang kurang berkualitas. Ada kecenderungan banyak guru untuk menggunakan televisi sebagai
sumber belajar. Jika televisi memiliki nilai pembelajaran, hal ini terjadi karena televisi dapat melakukan beberapa hal yang tidak bisa lakukan sama sekali
oleh media lain. Televisi pendidikan dapat memberikan bantuan luar biasa pada guru SD, memperkaya dan menghidupkan IPS, membantu mencapai
87 tujuan yang belum bisa dicapai melalui penggunaan buku dan sumber belajar
konvensional lainnya. Salah satu kontribusi televisi yang berharga dalam pembelajaran IPS
adalah untuk memotivasi anak-anak. Program televisi memiliki sumber belajar yang sangat lengkap mengenai kejadian-kejadian di seluruh dunia.
Kejadian-kejadian ini bisa digunakan untuk membangun program yang sangat menarik dan memotivasi. Televisi dapat menjangkau ruang dan waktu dengan
membawa acara yang relevan ke ruang kelas. Televisi visual bisa mengangkut anak-anak ke daerah-daerah yang mereka pelajari. Selain itu juga dapat
memberikan keterangan kepada mereka yang mungkin tidak akan mereka rasakan jika tidak berada di sana. Pihak berwenang yang paling terkemuka
dan para pemimpin dunia dapat menjadi guru mereka melalui televisi. Kemampuan dramatis yang bisa diproduksi televisi dapat digunakan dalam
menghidupkan subjek yang menarik untuk anak-anak. Kontribusi kedua adalah televisi memberikan informasi yang tidak
tersedia melalui sumber-sumber lainnya. Tidak ada media lainnya yang dapat memungkinkan anak berperan sebagai saksi pelantikan presiden di negara lain
yang jaraknya seribu mil jauhnya. Seorang pemuda dari Papua tidak dapat mengunjungi semua ruang kelas di sebuah kota besar dan mengatakan hal-hal
menarik tentang tanah airnya. Akan tetapi pemuda itu bisa berbagi ide dengan anak-anak melalui televisi. Kekuatan utama dari televisi adalah dapat merakit
dan mendistribusikan informasi secara luas dan cepat. Kontribusi ketiga televisi untuk IPS adalah untuk mengklarifikasi,
menjelaskan, menafsirkan, dan memperkaya informasi yang mungkin tersedia melalui sumber-sumber lainnya. Sebagai contoh, seorang kurator museum
mungkin dapat menjelaskan arti agama artifak tertentu dari orang-orang India yang tinggal di wilayah tersebut. Sebuah otoritas atau traveler mungkin dapat
memberikan rincian yang menarik untuk membantu anak-anak memahami mengapa orang-orang dari budaya lain melakukan beberapa hal tertentu
88 seperti yang mereka lakukan. Televisi adalah media yang tepat untuk
pengetahuan yang penting karena dapat memberikan data pribadi yang tidak tersedia melalui sumber-sumber lainnya.
Peningkatan jumlah sekolah telah perekam kaset video yang tersedia, dan ini telah meningkatkan fleksibilitas media ini. Tidak ada lagi yang perlu
untuk melihat program pada saat yang tepat itu adalah siaran televisi. Dalam hal apapun, ketika menggunakan televisi selalu dibutuhkan persiapan oleh
guru dan anak-anak sebelum program dilaksanakan dan kepuasan yang diperoleh setelah melihat. Biasanya, kebermaknaan tayangan secara
keseluruhan tergantung pada hal-hal yang telah dilakukan kelas untuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan program ini dan tagihan yang harus
dilakukan pelajar setelah mereka menyaksikannya. Biasanya, stasiun televisi pendidikan menyediakan panduan pengajaran bagi guru yang akan membantu
dalam mempersiapkan perencanaannya dan memberikan tindak lanjut kegiatan yang relevan.
h. Kamar Lingkungan