77 kesesuaian ukuran dan kualitasnya. Apakah ilustrasi yang
ditampilkan memang fungsional atau hanya dekoratif? Ilustrasi di sini bisa berupa foto, gambar, sketsa, bagan, grafik, peta, dan tabel.
d Organisasi
organizations
, untuk menjamin keharmonisan buku dengan pola kurikuler yang ada dan pemenuhan kebutuhan program
pembelajaran yang akan digunakan. Apakah buku disusun untuk merangsang siswa belajar dengan baik ?
e Bahan visual
visual materials
, untuk memastikan warna-warni, keakuratan ilustrasi berdasarkan kecukupan jumlah dan ukurannya.
Apakah bahan ini berkaitan dengan teks atau hanya untuk meningkatkan daya tarik buku?
f Perlengkapan instruksional
instructional aids
, untuk memastikan keberadaannya yang menjadi bagian integral dari teks itu sendiri
dan harus benar-benar bermanfaat untuk guru. Apakah alat bantu studi tersebut membantu menjelaskan dan memperluas arti penting
ide-ide?
b. Ensiklopedia
Di kelas-kelas tinggi, idealnya semua ruang kelas memiliki minimal satu atau dua ensiklopedi yang memang cocok untuk anak-anak. Sementara
itu, di kelas rendah, ensiklopedi dapat digunakan dan memberikan keuntungan dari waktu ke waktu, dan banyak sekolah di luar negeri
menempatkan ensiklopedi di kelas satu, dua, dan tiga. Banyak dari apa yang dikatakan sehubungan dengan perbaikan buku pelajaran juga bisa berkaitan
dengan ensiklopedi. Nilai suatu ensiklopedia terletak pada kemudahannya dan cara
memperoleh materi faktual di banyak topik dengan cepat. Hal ini, seperti buku pelajaran, merupakan sumber penting dari IPS dan salah satu sumber
belajar yang akan digunakan selama beberapa kali dalam pembelajaran
78 materi IPS. Ketika ensiklopedi yang tersedia di kelas rendah, guru akan
mendapatkan gambar-gambar dan ilustrasi yang dapat membantu dalam memberikan instruksi. Bagian pendek dari materi kemungkinan dibaca anak-
anak dari waktu ke waktu, dan beberapa siswa kelas rendah akan dapat membaca bagian ensiklopedia secara mandiri. Nilai utama sebuah
ensiklopedia bagi siswa kelas-kelas rendah adalah kontribusinya dalam membangun sikap positif terhadap pemanfaatan bahan referensi. Melalui
ensiklopedi, anak-anak belajar lebih awal dan dapat menemukan jawaban atas banyak pertanyaan di berbagai topik. Dalam hal ini, kontak awal dengan
referensi ini berfungsi sebagai kesiapan untuk penggunaan yang lebih terorganisir di tingkat atas. Di kelas tinggi, ensiklopedia merupakan sumber
informasi faktual yang relatif konstan. Artikel dalam ensiklopedia adalah presentasi yang sangat kental. Akan tetapi, hal ini menunjukkan kebutuhan
untuk referensi tambahan. Referensi ini bisa bersumber dari orang-orang yang dapat memberikan penjelasan menarik dan biasanya tidak termasuk
dalam cakupan ensiklopedia. Guru harus menjaga terhadap penyalahgunaan ensiklopedia. Anak-
anak perlu belajar bahwa ensiklopedia itu hanya satu sumber dan, dalam beberapa kasus, bahkan mungkin tidak menjadi sumber informasi terbaik.
Anak-anak dapat menjadi terlalu tergantung pada ensiklopedia dan mengabaikan belajar dari sumber lain yang tersedia bagi mereka. Jadi,
mereka boleh menyalin laporan tertulis persis dari ensiklopedia atau membuat laporan lisan berdasarkan akun ensiklopedia yang hafal tapi tidak
mengerti. Kesulitannya, tentu saja tidak terletak dengan ensiklopedia tetapi dengan cara digunakan. Guru perlu melakukan upaya sadar untuk mencegah
penyalahgunaan sumber daya pembelajaran seperti ini.
79
c. Referensi Tambahan