52 tergantung pada kebutuhan lokal dan pada preferensi guru. Dikatakan
demikian karena ada perbedaan filosofis antara para profesional yang kompeten untuk kesesuaian tujuan perilaku, sehingga guru harus mampu
menyelesaikannya sendiri. Apa pun bentuk tujuan yang dipilih guru, penting untuk menekankan
bahwa tujuan harus menunjukkan dengan jelas apa yang diharapkan anak- anak untuk belajar, bukan apa yang akan mereka lakukan. Sebagai contoh,
berikut ini tujuan pembelajaran yang tidak tepat karena mereka hanya menjelaskan prosedur dan kegiatan yang akan dilakukan oleh anak-anak
untuk belajar sesuatu. Anak-anak akan melihat sebuah film.
Kelas ini akan bekerja. Anak-anak akan menggambar peta wilayah setempat.
Kelas ini akan mendiskusikan proyek individu. Anak-anak akan membuat model dari pelabuhan.
Anak-anak akan memainkan peran pekerja di sebuah pusat perbelanjaan.
c. Memilih dan Mengorganisasikan Materi Pokok
Ketika guru ditanya apa yang mereka lakukan dalam pembelajaran IPS, biasanya guru merespon dengan menyebutkan judul unit atau topik
yang diteliti, seperti misalnya, Kami sedang mempelajari Indonesia. Guru menganggap bahwa respons ini akan mengkomunikasikan sifat belajar.
Kenyataannya, bagaimanapun, bahwa judul atau topik suatu unit menunjukkan kepada kita tentang fokus pembelajaran, konsep-konsep,
pengembangan konsep, keterkaitan antarkonsep, atau penarikan kesimpulan. Setiap topik dapat dipelajari dari berbagai perspektif. Oleh karena itu,
pengorganisasian materi pelajaran berkaitan dengan penetapan fokus pembelajaran dan penentuan ide utama dan konsep-konsep penting.
Sebagian besar materi dalam buku pelajaran IPS berisi tentang sejarah dan materi lain yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial. Ini biasanya
53 disebut generalisasi, konsep dasar, gagasan kunci, atau sebutan yang serupa
lainnya. Ada beberapa variasi dalam pengorganisasian topik sesuai dengan
kebijakan masing-masing sekolah. Akan tetapi, biasanya guru SD hanya memiliki kebebasan untuk memilih subyek dan topik yang akan dimasukkan
kurikulum IPS dalam jumlah terbatas. Topik dan unit yang dipilih sekolah sesuai dengan panduan kurikulum telah mengadopsi isi buku pelajaran yang
cukup banyak menentukan materi pelajaran dan keterampilan untuk dimasukkan. Bagaimanapun, guru memiliki seumlah kemampuan dalam
menentukan topik yang akan dikembangkan dan ide-ide yang akan dipilih. Ini adalah ide-ide yang benar-benar menentukan subjek tertentu.
Berikut ini diuraikan contoh dalam pemilihan materi pokok. Bagaimana langkah yang dilakukan guru dalam memilih materi tentang
aktivitas ekonomi penduduk di berbagai daerah di Indonesia yang disesuaikan dengan fokus yang disarankan oleh panduan kurikulum? Salah
satu pilihan yang tersedia bagi guru hanyalah dengan mengajarkan semua hal yang sudah dituliskan dalam buku pelajaran siswa. Guru diharapkan
mampu mengembangkan pendekatan yang lebih imajinatif dan, selama proses pembelajaran banyak menggunakan teks dan sumber belajar lainnya
yang tersedia. Pertanyaan mendasar di sini adalah: Apa yang diharapkan dari anak-anak ketika belajar tentang aktivitas ekonomi masyarakat sesuai
dengan penekanan yang disarankan? Atau, apa saja ide-ide utama tentang aktivitas ekonomi yang akan diperhatikan dalam unit ini? Untuk menanggapi
pertanyaan ini, guru harus melakukan studi mandiri tentang beberapa pemikiran dengan memilih enam sampai delapan ide-ide utama yang harus
disertakan, dan bahan pembelajaran yang tersedia di kelas yang dapat digunakan dan mendukung pencapaian tujuan. Mari kita berasumsi bahwa
guru telah melakukan penelitian ini dan memutuskan bahwa gagasan- gagasan utama berikut ini akan dikembangkan dalam unit.
54 Setelah guru memilih ide-ide utama, seperti yang tercantum di sini,
maka lankah selanjutnya adalah mengidentifikasi konsep-konsep penting yang terkait dengan materi pokoknya. Sejauh ini, yang selalu difokuskan
ketika membahas suatu materi hanya menyangkut tujuan kognitif saja. Tapi bagaimana dengan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai? Bagaimana mereka
masuk ke dalam gambar. Sebaiknya, materi pelajaran juga disusun berdasarkan tujuan yang berhubungan dengan keterampilan, sikap, dan nilai-
nilai yang selanjutnya dikembangkan secara bersamaan. Pada contoh materi di atas, wajar jika peta dan globe akan menjadi
bagian penting dari sejumlah ide utama yang harus dikuasai siswa. Semua gagasan utama memerlukan pencarian informasi yang akan memberikan cara
untuk mengajar dan menerapkan keterampilan penelitian dan penyelidikan. Guru akan merencanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong anak-anak
untuk menggunakan keterampilan dalam kerja kelompok. Saran-saran ini menyediakan beberapa kemungkinan untuk
koordinasi informasi, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Hal penting yang harus diperhatikan adalah semua tujuan dalam materi pokok dapat dicapai.
d. Mengawali Pembelajaran