37
H. Pengaruh Permainan Bola Kasti terhadap Keterampilan Sosial
Bermain merupakan kegiatan yang sangat disenangi oleh anak-anak. Kegiatan ini biasanya dilakukan, baik di rumah maupun di sekolah. Bermain
mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi penyesuaian pribadi dan sosial anak. Hal ini dikarenakan pada saat bermain anak-anak akan berinteraksi dengan teman
bermainnya. Permainan yang dapat memberikan nilai-nilai sosial yang baik adalah permainan tradisional.
Salah satu permainan tradisional tersebut adalah permainan bola kasti. Permainan bola kasti adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu,
dengan jumlah anggota masing-masing regu tidak ditentukan. Penentuan jumlah pemain didasarkan pada kesepakatan. Permainan ini dapat dimainkan baik oleh
anak laki-laki maupun anak perempuan, sehingga anak-anak tidak membeda- bedakan teman berdasarkan jenis kelamin. Dalam permainan ini, dibutuhkan
kerjasama tim, komunikasi, dan koordinasi dengan teman-teman dalam satu tim, sehingga dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa Achroni, 2002:78.
Keterampilan sosial adalah keterampilan atau strategi yang digunakan untuk memulai ataupun mempertahankan suatu hubungan yang positif dalam
interaksi sosial. Keterampilan sosial sangat dibutuhkan oleh anak dalam meningkatkan kehidupan yang lebih baik dalam masyarakat. Anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik akan disayangi oleh teman-temannya. Permainan tradisional berupa kasti merupakan salah satu permainan yang
bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Permainan kasti membutuhkan kerjasama, membangun sportifitas, tanggung jawab, komunikasi,
38 dan melatih kepemimpinan anak yang bertindak sebagai ketua tim. Dengan begitu
permainan ini dapat mempengaruhi delapan aspek keterampilan sosial anak.
I. Kajian hasil penelitian yang relevan
Narimah 2011 dalam penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Pembelajaran Afektif Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri Donomulyo Nanggulan Kulon Progo”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui permainan tradisional mampu meningkatkan
pembelajaran afektif. Hasil akhir menunjukkan bahwa sikap perhatian, kerjasama, tanggapan, dan perasaan siswa sudah meningkat dari sebelum dilakukan tindakan.
Fitria Susanti, Siswati, Prasetyo Budi Widodo dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kompetensi Interpersonal Dengan
Teman Sebaya Pada Siswa SD” Studi Eksperimental pada Siswa Kelas 3 SDN Srondol Wetan 04-09 dan SDN Srondol Wetan 05-08. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kegiatan permainan tradisional memiliki pengaruh dalam meningkatkan kompetensi interpersonal anak sekolah dasar.
Ismatul Khasanah, Agung Prasetyo, dan Ellya Rakhmawati 2011, dalam jurnal yang berjudul “Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi
Aspek Perkembangan Anak Usia Dini”. Hasil Penelitian menunjukan fakta ilmiah bahwa dengan bermain, anak akan memiliki banyak pengalaman dalam
mengeksplorasi lingkungan serta bersosialisasi dengan teman sebaya. Permainan tradisional merupakan media penting dalam stimulasi perkembangan anak.