Penyesuaian Partisipasi aktif siswa

75 Untuk melihat interpretasi koefisien reliabilitas maka digunakan pedoman yang mengadaptasi dari kriteria interpretasi koefisien Sugiyono 2010 : 257. Berikut interpretasi koefisien reliabilitas pada tabel 7. Sebagai berikut: Tabel 7. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien r hitung Interpretasi 0,80 – 1,000 Reliabilitas sangat kuat 0,60 – 0,799 Reliabilitas kuat 0,40 - 0,599 Reliabilitas sedang 0,20 - 0,399 Reliabilitas rendah 0,00 - 0,199 Reliabilitas sangat rendah Reliabilitas item diuji dengan melihat koefisien alpha dengan melakukan reliability analysis dengan bantuan software SPSS ver.16 for windows . Uji reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Nilai reliabilitas diperoleh dengan melihat pada kotak output di perhitungan SPSS ver.16.0 dalam hal ini hasil uji reliabilitas dapat dijabarkan pada tabel 8. Sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics Skala Cronbach’s Alpha N 0f Items Kecerdasan adversity 0,883 42 Penyesuaian sosial 0,930 40 Nilai alpha yang dihasilkan kemudian ditafsirkan sesuai dengan tabel interpretasi koefisien korelasi. Melihat paparan di atas dapat dilihat bahwa nilai reliabilitas alpha pada skala kecerdasan adversity bernilai 0,883 dan skala penyesuaian sosial bernilai 0,930, sehingga 76 dapat dikatakan bahwa reliabilitas instrumen sangat kuat, dalam hal ini kedua skala tersebut dapat dikatakan reliabel karena memenuhi koefisien reliabilitas yakni 0,05. Berdasarkan uji coba instrumen skala kecerdasan adversity dan skala penyesuaian sosial sudah diketahui reliabilitas seluruh butirnya, maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk pengumpulan data selanjutnya.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh subyek penelitian terkumpul. Menurut Sugiono 2012 : 147 mengatakan bahwa kegiatan dalam menganalisis data antara lain: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Setelah data dari seluruh responden terkumpul, kemudian peneliti melakukan analisis data terhadap semua data yang diperoleh. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah menggunakan analisis statistik dengan bantuan program SPSS for windows versi 16. Analisis statistik tepat digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan data yang berupa angka-angka atau data kuantitatif. Kemudian, untuk mengetahui kecenderungan masing-masing variabel dibuat kategorisasi, dengan mengadaptasi batasan-batasan menurut Saifuddin Azwar 2015: 148 sebagai berikut: 77 Tabel 9. Batasan Kategori Rumus Kategori Mi + 1,5 Sd x Sangat tinggi Mi + 0,5 Sd x ≤ Mi + 1,5 Sd Tinggi Mi + 0,5 Sd x ≤ Mi + 0,5 Sd Sedang Mi – 1,5 Sd x ≤ Mi- 0,5 Sd Rendah X ≤ Mi – 1,5 Sd Sangat rendah Adapun rumus perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Mean Ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah Standar deviasi ideal = 16 skor tertinggi- skor terendah Perhitungan skor tertinggi dan terendah berdasarkan jumlah butir dan penskoran. Jumlah pertanyaan pada instrumen penelitian adalah n butir dengan penskoran 1 sampai 4 sehingga skor terendah = n x 1 dan skor tertinggi = nx4. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah data yang disebar kepada subyek terkumpul. Sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yaitu mencari hubungan, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. 1. Uji Persyaratan Analisis Perhitungan analisis data dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis. Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS For Window versi 16.0 . a. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Komunikasi Intrapersonal dengan Kecenderungan Burnout pada Guru Sekolah Menengah Pertama

6 25 145

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

2 4 18

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP).

0 1 8

Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Secondary School di Sekolah Internasional "X" Kota Bandung.

0 0 29

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri "X" Bandung.

0 0 26

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - UMG REPOSITORY

0 0 22