Deskripsi Data Kecerdasan Adversity

84 median 130,00, modus 130, dan standar deviasi 7,521. Skala penyesuaian sosial terdiri dari 40 item, dengan skor jawaban 1-4, sehingga dapat diketahui hipotetik dari skala penyesuaian sosial memiliki skor minimum 1x 40 =40 dan skor maksimal 40x 4=160. Mean hipotetik diperoleh dari penjumlahan skor maksimal dengan skor minimal kemudian dibagi 2, sehingga hasilnya 100. Sedangkan standar deviasi hipotetik diperoleh dari penjumlahan skor maksimal dikurangi nilai minimal kemudian dibagi 6, sehingga hasilnya 20. Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya data digunakan sebagai dasar penyusunan kategorisasi, data dikelompokkan berdasarkan lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Adapun distribusi frekuensinya akan dijelaskan pada tabel 12 dan gambar 3. Halaman 84-85 sebagai berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Penyesuaian Sosial Siswa SMP Negeri 4 Kalasan. No Kriteria Frekuensi Persentase Kategori 1. 131 35 18,2 Sangat tinggi 2. 111-130 155 80,7 Tinggi 3. 91-110 2 1,0 Sedang 4. 71-90 Rendah 5. 70 Sangat rendah Total 192 100 Tinggi Ditinjau dari tabel 12 pada halaman 84 di atas, dapat diketahui bahwa penyesuaian sosial pada siswa SMP Negeri 4 kalasan termasuk kategori sangat tinggi tercatat 35 siswa 18,2, 155 siswa 80,7 masuk pada kategori tinggi, 1 siswa 1,0 pada kategori sedang, 0 pada kategori 85 rendah, dan 0 pada kategori sangat rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial pada siswa sekolah menengah pertama negeri 4 Kalasan termasuk dalam kategori tinggi dengan skor mencapai 80,7. Sebaran data pada masing-masing kategori dapat dilihat melalui grafik pada gambar 3. Sebagai berikut: Gambar 3. Grafik distribusi frekuensi kategori penyesuaian sosial

B. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yaitu penelitian untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis, maka ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Pengujian persyaratan analisis ini menggunakan computer program SPPS for window seri 16.0, hasilnya sebagai berikut: 1. Uji Normalitas 18,20 80,70 1.0 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 1 2 3 4 5 Per sen tase Grafik distribusi frekuensi kategorisasi penyesuaian sosial 1. sangat tinggi 2. tinggi 3. sedang 4.rendah 5 sangat rendah 86 Hasil uji normalitas untuk variabel kecerdasan adversity dan penyesuaian sosial berdasarkan perhitungan komputer program SPPS for window seri 16.0, dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut: Tabel 13. Uji Normalitas Berdasarkan tabel 13 di atas, dapat disimpulkan bahwa sebaran data antara variabel kecerdasan adversity dan penyesuaian sosial dikatakan berdistribusi normal, karena masing-masing variabel menunjukkan bahwa signifikan lebih dari 5 0,05, pada tabel terlihat variabel kecerdasan adversity menunjukkan sig 0,161 dan variabel penyesuaian sosial signifikan 0,210. Sehingga data dikatakan berdistribusi normal. 2. Uji Linearitas Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for window seri 16.0, uji linearitas antara variabel kecerdasan adversity dan penyesuaian sosial dengan taraf signifikan 5 0,05 dapat dilihat pada tabel 14. sebagai berikut: One -Sam ple Kolm ogor ov-Sm irnov Te s t 192 192 132,13 130,55 6,289 7,521 ,081 ,077 ,081 ,077 -,064 -,049 1,122 1,061 ,161 ,210 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b A bs olute Positive Negative Mos t Ex treme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. 2-tailed Kecerdas an A dv ersity Peny esuaian Sosial Test dis tribution is Normal. a. Calc ulated f rom data. b.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Komunikasi Intrapersonal dengan Kecenderungan Burnout pada Guru Sekolah Menengah Pertama

6 25 145

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

2 4 18

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP).

0 1 8

Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Secondary School di Sekolah Internasional "X" Kota Bandung.

0 0 29

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri "X" Bandung.

0 0 26

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - UMG REPOSITORY

0 0 22