F. Alat Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti merupakan alat pengumpulan data utama yang bertemu langsung dengan sampel peneliti yang dimaksud. Agar
proses penelitian berjalan dengan baik maka peneliti sebagai instrumen peneliti tetap menjaga hubungan baik dengan partisipan. Jika didapati kodisi partisipan yang tidak
memungkinkan dilakukan wawancara, maka peneliti tidak memaksakan proses wawancara harus tetap berlangsung tetapi dapat dilakukan diwaktu lain dengan
kondisi partisipan yang lebih baik dan berdasarkan kesepakatan bersama. Disamping itu peneliti menghargai setiap adat istiadat dan kebiasaan yang dijalankan oleh
masing-masing partisipan. Lalu wawancara dilakhukan secara mendalam indepth interview untuk mendapatkan informasi yang luas dari partisipan.
Untuk mendapatkan data demografi partisipan, peneliti menggunakan kuesioner data demografi untuk mengetahui identitas secara umum yang berisi umur,
agama, suku, pekerjaan dan tingkat pendidikan.
G. Pengumpulan Data
1. Setelah mendapatkan izin dari ketua program studi program D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan USU Medan dan ijin dari Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, peneliti melihat daftar ibu yang memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya. 2.
Pada penelitian ini, peneliti mengadakan pilot study dan memperlihatkannya kepada pembimbing yang bertujuan untuk mengetahui proses wawancara, panduan
wawancara dan probing dalam wawancara kemudian melanjutkan penelitian. 3.
Peneliti melakukan pendekatan kepada calon partisipan prolong engagement untuk dapat saling mengenal dan saling mempercayai. Untuk setiap partisipan yang
diperoleh di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal. Melakukan
Universitas Sumatera Utara
pendekatan sebanyak 1 kali lama kunjungan 40 menit dan kemudian melakukan wawancara kepada partisipan. Setelah kunjungan awal tersebut, maka setelah
tercapai kesepakatan antara peneliti dengan partisipan mengenai waktu wawancara, maka wawancara dilakukan sesuai waktu yang telah disepakati.
4. Setelah peneliti merasa cukup dekat dengan partisipan, peneliti memberikan
kuesioner data demografi kepada partisipan untuk diisi oleh partisipan dan panduan wawancara yang berisi beberapa pertanyaan untuk terlebih dahulu dipahami oleh
partisipan. Partisipan diberi waktu untuk memahami pertanyaan dan mengingat kembali peristiwa yang dialaminya sehingga pada waktu wawancara, partisipan
dapat mengungkapkan hal-hal yang dialaminya secara jelas. 5.
Dalam melakukan wawancara, peneliti merekam hasil wawancara dengan alat perekam suara seperti tape recorder.
6. Setelah selesai wawancara peneliti langsung membuat transkip hasil wawancara,
tanpa harus menunggu wawancara berikutnya kemudian melakukan analisis data. 7.
Peneliti mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. 8.
Pengumpulan data selesai karena saturasi data telah diperoleh peneliti.
H. Analisa Data