54
sebanyak 30,00, kategori kurang sebanyak 33,33, dan tidak seorang pun dalam kategori sangat kurang.
3 Penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahman 2014 yang berjudul: Tingkat Pengetahuan Siswa Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Di
SMP Atau MTS Se-Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen Terhadap Taktik Dan Strategi Dalam Permainan Sepakbola. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMPN atau MTS Se-Kecamatan
Petanahan, Kabupaten Kebumen terhadap taktik dan strategi dalam permainan sepakbola berada pada kategori
“rendah” sebesar 14,13 13 siswa, kategori
“sedang” sebesar 69,57 64 siswa, kategori
“tinggi” sebesar 16,30 15 siswa. Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata yaitu 24,51, pengetahuan siswa peserta
ekstrakurikuler sepakbola di SMPN atau MTS Se-Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen terhadap taktik dan strategi dalam
permainan sepakbola masuk dalam kategori
“sedang”
C. Kerangka Berpikir
Sepakbola sebagai olahraga populer di dunia memiliki banyak sisi permainan yang bisa dinikmati. Mulai dari teknik, gaya permainan, hingga
sisi hiburan lainnya. Dalam permainan sepakbola selain kekuatan fisik dan penguasaan teknik yang baik juga dibutuhkan pemahaman taktik dan
55
strategi bermain. Taktik dan strategi merupakan dua istilah yang sering disamakan pengertiannya. Memang keduanya mengandung pengertian
siasat sebagai pola pemikiran yang diterapkan untuk menghadapi lawan dalam rangka memperoleh kemenangan secara sportif. Bedanya hanya
pada saat penerapannya, yaitu taktik dilakukan saat pertandingan berlangsung sedangkan strategi dilakukan sebelum pertandingan
berlangsung. Karena sepakbola merupakan olahraga yang kompleks yang melibatkan kekuatan fisik serta penguasaan teknik baik kaki maupun
anggota badan yang lain. Pemahaman taktik dan strategi akan sangat bermanfaat ketika dalam situasi pertandingan seorang pemain menemukan
kesulitan dalam memenangkan pertandingan. Dalam ranah sekolah menengah, khususnya dalam pelaksanaan
ekstrakurikuler sepakbola, masih banyak latihan dilakukan hanya memberi penekanan pada fisik serta penguasaan teknik. Sementara itu latihan pada
penguasaan taktik dan strategi bermain hanya mendapat porsi sedikit atau bahkan tidak pernah. Hal tersebut yang perlu mendapat perhatian agar
peserta didik mampu memaksimalkan kemampuan bermain sepakbola dalam sebuah pertandingan. Penguasaan taktik dan strategi bermain
sepakbola untuk anak usia sekolah menengah sangat diperlukan karena dalam usia tersebut merupakan usia-usia pembinaan untuk jenjang yang
lebih tinggi. Taktik dan strategi sekilas nampak sama hanya berbeda dalam hal
waktu penerapan. Taktik diterapkan pada saat bertanding dan strategi