4.3. Analisis Bivariat
Hubungan variabel independen dengan dependen dapat dilihat dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95. Uji Chi Square ini
juga digunakan sebagai uji kandidat atas variabel independen p. 0,25 untuk
diikut sertakan dalam uji regresi logistik. Aturan yang berlaku pada uji Chi Square adalah sebagai berikut:
b. Bila pada tabel 2 x 2 dijumpai nilai harapan expected value = E kurang dari 5, maka uji yang digunakan adalah Fisher Exact.
c. Bila pada tabel 2 x 2 dan tidak ada nilai E 5, maka uji yang dipakai sebaiknya Continuity Correction.
d. Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, misalnya 3 x 2, 3 x 3 dan lain-lain, maka gunakan uji Pearson Chi Square.
e. Uji Likelihood Ratio dan Linear-by-Linear Association, biasanya digunakan untuk keperluan lebih spesifik misalnya untuk analisis stratifikasi pada bidang
epidemiologi dan juga untuk mengetahui hubungan linier antara dua variabel kategorik, sehingga kedua jenis ini jarang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Hubungan Umur, Pendidikan, Pekerjaan Orangtua dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kids Smile, Taman Pendidikan Islam, dan Yayasan Penyandang Anak Cacat maka diperoleh
gambaran mengenai hubungan umur, pendidikan dan pekerjaan orangtua dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.3.Hubungan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Orangtua dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
p value
Karakteristik Responden
Dilaksanakan Kurang
dilaksanakan Jumlah
Umur
20 – 30 19
65,5 10
34,5 29
100,0 0,272 30 – 50
9 42,9
12 57,1
21 100,0
50 6
60,0 4
40,0 10
100,0
Total 34
56,7 26
43,3 60
100,0 Pendidikan
SMP SMA
D IIIS1 22
12 59,5
66,7 5
15 6
100,0 40,5
33,3 5
37 18
100,0 100,0
100,0 0,025
Total 34 56,7
26 43,3
60 100,0
Pekerjaan Ibu
Rumahtangga Pegawai
negeri Pegawai
swasta Wiraswasta
10 5
6 13
58,8 45,5
50,0 65,0
7 6
6 7
41,2 54,5
50,0 35,0
17 11
12 20
100,0 100,0
100,0 100,0
0,711
Total 34 56,7
26 43,3
60 100,0
Universitas Sumatera Utara
Hubungan umur orangtua dengan kesinambungan penanganan anak autisme mempunyai p value = 0,272 berarti p value 0,25 sehingga variabel umur
tidak dapat lanjut ke multivariat. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Ho diterima p 0,05 berarti tidak ada hubungan antara umur orangtua dengan
kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Hubungan pendidikan orangtua dengan kesinambungan penanganan anak
autisme di rumah mempunyai p value = 0,025 berarti p value 0,25 sehingga variabel pendidikan orangtua dapat lanjut ke multivariat. Hasil uji statistik chi
square menunjukkan bahwa Ho ditolak p 0,05 berarti ada hubungan antara pendidikan orangtua dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah.
Hubungan pekerjaan orangtua dengan kesinambungan penanganan anak autisme mempunyai p value = 0,711 berarti p value 0,25 sehingga variabel
pekerjaan tidak dapat lanjut ke multivariat. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Ho diterima p 0,05 berarti tidak ada hubungan antara
pekerjaan orangtua dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah.
4.3.2. Hubungan Umur, Pendidikan, Pekerjaan Orang Terdekat dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Hasil penelitian yang dilakukan di Kids Smile, Taman Pendidikan Islam, dan YPAC, diperoleh gambaran mengenai hubungan umur, pendidikan dan
pekerjaan orang terdekat dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hubungan Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Orang Terdekat dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
Karakteristik Responden
Dilaksanakan Kurang
dilaksanakan Jumlah
p value
Umur
20 – 30 11
30,6 25
69,4 36
100,0 0,936 30 – 50
3 33,3
6 66,7
9 100,0
50 4
26,7 11
73,3 15
100,0
Total 18
30,0 42
70,0 60
100,0 Pendidikan
SD SMP
SMA 1
17 3,2
63,0 2
30 10
100,0 96,8
37,0 2
31 27
100,0 100,0
100,0 0,000
Total 18 30,0
42 70,0
60 100,0
Pekerjaan Ibu
Rumahtangga Pegawai
swasta PRT
4 14
22,2 35,0
14 2
26 77,8
100,0 65,0
18 2
40 100,0
100,0 100,0
0,396
Total 18
30,0 42
70,0 60
100,0
Hubungan umur orang terdekat dengan kesinambungan penanganan anak autisme mempunyai p value = 0,936 berarti p value 0,25 sehingga variabel umur
tidak dapat lanjut ke multivariat. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Ho diterima p 0,05 berarti tidak ada hubungan antara umur orang terdekat
dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Hubungan pendidikan orang terdekat dengan kesinambungan penanganan
anak autisme di rumah mempunyai p value = 0,000 berarti p value 0,25 sehingga variabel pendidikan orang terdekat dapat lanjut ke multivariat. Hasil uji
statistik chi square menunjukkan bahwa Ho ditolak p 0,05 berarti ada
Universitas Sumatera Utara
hubungan antara pendidikan orang terdekat dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah.
Hubungan pekerjaan orang terdekat dengan kesinambungan penanganan anak autisme mempunyai p value = 0,396 berarti p value 0,25 sehingga variabel
pekerjaan tidak dapat lanjut ke multivariat.. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Ho diterima p 0,05 berarti tidak ada hubungan antara
pekerjaan orang terdekat dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah.
4.3.3. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orangtua dengan Kesinambungan
Penanganan Anak Autisme di Rumah
Setelah data yang diperoleh ditabulasi dan selanjutnya diaplikasikan dalam bentuk kategorikal dan diberi koding agar dapat diolah dalam program SPSS,
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5. Hubungan Pengetahuan Orangtua dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
Pengetahuan Dilaksanakan
Kurang dilaksanakan
Jumlah p
value
Baik 26
65,0 14
35,0 40
100,0 0,036 Sedang
8 50,0
8 50,0
16 100,0
Kurang 0,0
4 100,0
4 100,0
Total 34
56,7 26
43,3 60
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah adalah orangtua dengan
kategori pengetahuan baik sebanyak 26 orang, dan pengetahuan sedang sebanyak
Universitas Sumatera Utara
8 orang. Sedangkan orangtua yang kurang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah adalah orangtua dengan kategori pengetahuan
baik sebanyak 14 orang, pengetahuan sedang sebanyak 8 orang dan pengetahuan kurang sebanyak 4 orang.
Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p = 0.036. Dengan demikian nilai p 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti ada hubungan pengetahuan orangtua
dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Hasil uji menunjukkan p value 0,25, sehingga variabel pengetahuan orangtua dapat lanjut
ke multivariat.
Tabel 4.6. Hubungan Sikap Orangtua dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
Sikap Dilaksanakan Kurang
dilaksanakan Jumlah
p value
Mendukung 33
94,3 2
5,7 35
100,0 0,000 Kurang
mendukung 1 4,2
23 95,8 24
100,0 Tidak
mendukung 0 0,0
1 100,0
1 100,0
Total 34
56,7 26
43,3 60
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah adalah orangtua dengan
kategori sikap mendukung sebanyak 33 orang dan sikap kurang mendukung sebanyak 1 orang. Sedangkan orangtua yang kurang melaksanakan
kesinambungan penanganan anak autisme di rumah adalah orangtua dengan
Universitas Sumatera Utara
kategori sikap mendukung sebanyak 2 orang, sikap kurang mendukung sebanyak 23 orang dan sikap tidak mendukung sebanyak 1 orang.
Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p = 0.000. Dengan demikian nilai p 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti ada hubungan sikap orangtua dengan
kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Hasil uji menunjukkan p value 0,25, sehingga variabel sikap orangtua dapat lanjut ke multivariat.
4.3.4. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orang Terdekat dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di rumah
Setelah data pengetahuan dan sikap orang terdekat diperoleh kemudian diaplikasikan dalam bentuk kategorikal dan diberi koding, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hubungan Pengetahuan Orang Terdekat dengan Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
Pengetahuan Dilaksanakan
Kurang dilaksanakan
Jumlah p
value
Baik 12
70,6 5
29,4 17
100,0 0,000 Sedang
6 40,0
9 60,0
15 100,0
Kurang 0,0
28 100,0
28 100,0
Total 18
30,0 42
70,0 60
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang terdekat yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah yang mempunyai
pengetahuan baik sebanyak 12 orang, dan pengetahuan sedang sebanyak 6 orang. Sedangkan orang terdekat yang kurang melaksanakan kesinambungan penanganan
anak autisme di rumah yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 5 orang,
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan sedang sebanyak 9 orang dan pengetahuan kurang sebanyak 28 orang.
Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p = 0.000. Dengan demikian nilai p 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti ada hubungan pengetahuan orang
terdekat dengan kesinambungan penanganan di rumah pada anak autisme. Hasil uji menunjukkan p value 0,25, sehingga variabel pengetahuan orang terdekat
dapat lanjut ke multivariat.
Tabel 4.8. Hubungan Sikap Orang Terdekat dengan Kesinambungan Penanganan anak Autisme di Rumah
Kesinambungan Penanganan Total
Sikap Dilaksanakan Kurang
dilaksanakan Jumlah
p value
Mendukung 9
100,0 0,0
9 100,0 0,000
Kurang mendukung
9 45,0 11 55,0
20 100,0
Tidak mendukung
0 0,0 31
100,0 31
100,0
Total 18
30,0 42
70,0 60
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang terdekat yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah yang mempunyai sikap
mendukung sebanyak 9 orang, dan sikap kurang mendukung sebanyak 9 orang. Sedangkan orang terdekat yang kurang melaksanakan kesinambungan penanganan
anak autisme di rumah yang mempunyai sikap mendukung tidak ada, sikap kurang mendukung sebanyak 11 orang, dan sikap tidak mendukung sebanyak 31
orang.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji statistik chi square diperoleh nilai p = 0.000. Dengan demikian nilai p 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti ada hubungan sikap orang terdekat
dengan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Hasil uji menunjukkan p value 0,25, sehingga variabel sikap orang terdekat dapat lanjut
ke multivariat.
4.4. Analisis Multivariat