C.I. for EXPB

4.4.2. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Orang Terdekat Terhadap

Kesinambungan Penanganan anak Autisme di Rumah Hasil analisis uji regresi logistik ganda diperoleh sebagai berikut: 1. dependen menunjukkan bahwa variabel yang p value 0,25 adalah variabel pengetahuan, sikap, dan pendidikan. 2. Pemilihan variabel dengan memakai metode forward. Variabel yang masuk pertama kali adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial terbesar yaitu pengetahuan dan sikap orang terdekat. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.10. 3. Dalam penelitian ini diduga ada interaksi antara pendidikan dan pengetahuan. Hasil uji interaksi dapat dilihat pada lampiran output bagian Block 1 : Methode = Enter memperlihatkan p value = 0,000 lihat bagian step, berarti lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interaksi pendidikan dan pengetahuan penting dimasukkan ke dalam model. Tabel 4.10. Hasil Analisis Uji Regresi logistik Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Orang terdekat Terhadap Kesinambungan Penanganan Anak Autisme di Rumah

95.0 C.I. for EXPB

B Sig. ExpB Lower Upper Pengetahuan orang terdekat Sikap orang terdekat Constant 2,225 21,104 0,847 0,000 0,997 9,256 1,5E+09 3,215 0,000 26,652 Hasil analisis uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel pengetahuan merupakan variabel yang signifikan terhadap kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Universitas Sumatera Utara Apabila dilihat nilai ExpB-nya, maka pengetahuan orang terdekat ExpB = 9,256 memiliki pengaruh paling besar terhadap kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Ini berarti bahwa pengetahuan orang terdekat memiliki pengaruh sebesar 9 kali untuk kesinambungan penanganan anak autisme di rumah. Berdasarkan nilai ExpB-nya, maka pemodelan secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut: Z = 0,847 + 2,225 X 1 + 21,104 X 2 Z = Kesinambungan penanganan anak autisme di rumah X 1 = Pengetahuan Orang terdekat X 2 = Sikap orang terdekat Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Orangtua Terhadap Kesinambungan

Penanganan Anak Autisme di Rumah Pengetahuan dalam penelitian dibuat kedalam tiga kategori yaitu: baik, sedang, buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, dan sikap orangtua terhadap kesinambungan penanganan anak autisme di rumah p 0,05. Dari 34 orang yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah, 26 orang diantaranya adalah orangtua dengan kategori pengetahuan baik dan 8 orang lagi adalah orangtua dengan kategori pengetahuan sedang. Sedangkan untuk sikap, dari 34 orang yang melaksanakan kesinambungan penanganan anak autisme di rumah, 33 orang diantaranya adalah orangtua dengan kategori sikap mendukung dan 1 orang lagi adalah orangtua dengan kategori sikap kurang mendukung. Pendapat yang sama diutarakan oleh Wijaya 2008, yang menyatakan bahwa orang tua yang banyak memperoleh pengetahuan tentang autisme akan merasa betapa pentingnya pemahaman tentang autisme yang pada akhirnya dapat mengetahui bagaimana memberikan perlakuan pada anak penyandang autisme. Sedangkan menurut Widyawati 2003, keberhasilan program terapi di rumah ditentukan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah kapasitas orangtua, apakah orangtua siap dan terampil menjalankan terapi pada anak autisme di rumah. Oleh karena itu orangtua harus memperkaya pengetahuannya mengenai Universitas Sumatera Utara