Variabel Dependen Metode Pengukuran

µ - σ µ + σ Dilaksanakan Kurang Dilaksanakan

3.6.2. Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu kesinambungan penanganan dirumah didasarkan pada skala ordinal dari 18 pertanyaan yang diajukan dengan menggunakan skala Likert yaitu “selalu” diberi skor 3, “tidak selalu” diberi skor 2, “tidak pernah” diberi skor 1. Kemudian akumulasi dari total skor dari variabel dependen dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu : a. Dilaksanakan, jika responden memperolah nilai ≥ μ + σ b. Kurang dilaksanakan, jika responden memperolah nilai ≤ μ + σ Pengukuran pengkategorian tersebut didasarkan pada interval yang menggunakan konsep Azwar 2004 dengan kurva normal, yaitu : Gambar 3.2. Kurva Normal Pengukuran Kesinambungan Penanganan Dirumah Keterangan : σ = Standar Deviasi dengan rumus : 1 2 2      n n x x  μ = Rata-rata dengan rumus : n x    Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Karakteristik Responden No. Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 2 3 4 5 1. Umur Kuesioner 1. 20 – 30 thn 2. 30 – 50 thn 3. 50 thn Rasio 3. Pendidikan Kuesioner 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. DiplomaSarjana Ordinal 4. Pekerjaan Kuesioner 1. Ibu Rumah Tangga 2. Pegawai Negeri 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta Nominal Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Pengetahuan dan Sikap Responden Terhadap Kesinambungan Penanganan Dirumah No . Nama Variabel Alat Ukur Kriteria Jumlah Indikat or Skala Ukur 1 2 3 4 5 6 1. Pengetahuan Kuesioner 1. Baik 2. Sedang 3. Kurang 30 Ordinal 2. Sikap Kuesioner 1. Baik 2. Sedang 3. Kurang 18 Ordinal 3. Kesinambungan Kuesioner 1. Dilaksanakan 2. Kurang dilaksanakan 18 Ordinal 3.7. Metode Analisa Data Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah berupa data kategorik yang berskala nominal. Analisa data dilakukan dalam usaha untuk mencapai tujuan penelitian. Analisa data penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap analisis yaitu analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Universitas Sumatera Utara 1. Analisis Univariat Analisis ini dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data kategorik, sehingga analisis univariat dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara 2 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini. Uji yang dilakukan adalah uji Chi- Square pada tingkatkepercayaan 95 α = 0,05, bila p 0,05 maka variabel diatas dinyatakan berhubungan secara signifikan. 3. Analisis Multivariat Metode analisa data menggunakan uji regresi logistik ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau beberapa variable independen dengan sebuah variable dependen katagorik yang bersifat dikotombinary, dengan rumus : Z = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + …… + β i X i Model logistik dikembangkan dari fungsi logistik dengan nilai Z merupakan penjumlahan linear konstanta α ditambah dengan β 1 X 1 , ditambah β 2 X 2 dan seterusnya sampai β i X i . Prosedur dalam uji regresi logistik ganda yang harus dilakukan adalah: 1. Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p 0,25, maka variabel tersebut dapat masuk model multivariat. Namun bisa saja p value 0,25 tetap diikutkan ke multivariat bila variabel tersebut secara substansi penting. 2. Memilih variabel yang dianggap penting yang masuk ke dalam model, dengan metode forward yaitu memasukkan satu persatu variabel dari hasil Universitas Sumatera Utara pengkorelasian variabel dan memenuhi kriteria kemaknaan statistik untuk masuk ke dalam model, sampai semua variabel yang memenuhi kriteria tersebut masuk ke dalam model. Variabel yang masuk pertama kali adalah variabel yang mempunyai korelasi parsial korelasi antara variabel independen dengan dependen terbesar dan yang memenuhi kriteria tertentu nilai p lebih kecil atau sama dengan 0,05 untuk dapat masuk ke dalam model. 3. Identifikasi linearitas variabel numerik dengan tujuan untuk menentukan apakah variabel numerik dijadikan variabel kategorik atau tetap variabel numerik. 4. Setelah memperoleh model yang memuat variabel-variabel penting, maka langkah terakhir adalah memeriksa kemungkinan interaksi variabel ke dalam model. Bila variabel mempunyai nilai bermakna, maka variabel interaksi penting dimasukkan ke dalam model. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Keadaan Geografis

Kota Medan terletak antara 2º.27º - 2º.47º Lintang Utara dan 98.35 – 98.44 Bujur Timur, 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan sebelah Utara, Selatan, Barat dan Timur dengan Kabupaten Deli Serdang.

4.1.2. Kependudukan

Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km². Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berpenduduk sebanyak 2.006.142 orang.

4.1.3. Pelayanan Terapi Anak Autisme

Yayasan Kids Smile berdiri pada tahun 2008, mempunyai karyawan sebanyak 25 orang dan jumlah siswanya 65 anak. Yayasan Kids Smile mempunyai ruang belajar sebanyak 16 ruang, 1 ruang terapi dan 1 ruang bermain. Pusat Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus Yayasan Penyandang Anak Cacat berdiri pada tahun 1940 mempunyai karyawan sebanyak 20 dan siswanya sebanyak 35 anak. Yayasan Penyandang Anak Cacat memiliki ruang belajar sebanyak 4 ruang, 1 ruang terapi dan 1 ruang bermain. Sedangkan Taman Universitas Sumatera Utara